KHITAN PEREMPUAN: LEGITIMASI AGAMA DAN BUDAYA ATAS KEKERASAN DAN PENGENDALIAN TUBUH PEREMPUAN

Sarah Santi

Abstract


Dalam Studi Wanita (Women’s Studies), opresi dan relasi gender yang timpang terhadap perempuan dimanifestasikan
ke dalam lima bentuk ketidakadilan berikut: (1) kekerasan; (2) diskriminasi; (3) subordinasi; (4) marginalisasi; (5) pelekatan label-label tertentu (stereotype) dan multi beban (multiple burden). Pelaku opresi terhadap perempuan beragam, mulai dari pasangan dan orang terdekatnya,
keluarga, komunitas, pasar hingga Negara. Arena pertentangan atau situs persitegangannya pun beragam.
Tubuh perempuan adalah salah satu situs persitegangan itu karena tubuh perempuan oleh para Feminis Radikal diyakini sebagai sumber mengapa perempuan teropresi. Tubuh perempuan digunakan sebagai sumber untuk mengontrol
mereka, antara lain melalui praktik khitan perempuan demi menekan hasrat seksualitas perempuan. Maka, para feminis berpendapat bahwa khitan perempuan adalah merupakan
bentuk pengendalian atas tubuh perempuan, kekerasan, dan diskriminasi terhadap perempuan yang dilegitimasi melalui agama dan tradisi budaya.
Kata Kunci: Khitan perempuan, opresi, gender, agama,
budaya


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


    

Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul
Jalan Arjuna Utara No 9 Kebon Jeruk Jakarta 11510
Telp : 021 5674223 ext 266

email : [email protected]