Hubungan Pengetahuan dan Perilaku Petugas Terhadap Keterlambatan Klaim Biaya Rawat Inap Pasien BPJS Kesehatan di Rumah Sakit X Tahun 2018

Wiwik Viatiningsih

Sari


Abstract

Delay is execution of a job is not in accordance with a predetermined time or not on time. The delay is influenced by various factors. Some of them are knowledge, attitudes and behaviors. Delay claims hospitalization costs resulting cash flow of BPJS Kes patiens hospital disrupted so would disrupt hospital operations are likely to impact the delivery of health care to patients. The purpose of this study was to determine the relationship of knowledge, attitudes and behavior towards officials delay hospitalization expenses claims BPJS Kes patiens in RS X. The method used is quantitative approach to the study of observational and cross-sectional design. The population of this study is related to the implementation of the officer claims hospitalization costs BPJS Kes are doctors, cashier, Laboratory, Radiology, Medical Records, and Verification numbering 25 people, while the sample used is saturated sample is the number of the population. Analysis of the data used is univariate and bivariate (chi-square). The results showed that the implementation cost of hospitalization BPJS Kes claim not timely 48%. Knowledge workers on hospitalization expenses claims provisions BPJS Kes 52%. and good officer behavior is 52%. Bivariate test results indicate that there is a significant relationship between knowledge, attitudes and behavior towards hospitalization expenses claims delays BPJS Kes Patiens where P <0.05. The odds ratio for knowledge is 59.813, and behaviors  35.840. Delay claims hospitalization patien BPJS Kes patiens will result in the timely payment of claims that are not necessary for the implementation of quality improvement officers claim not too late. To improve the knowledge, attitudes and behaviors required personnel training, seminars, socialization, motivation, improved work discipline and responsibility towards work.

 

Keywords : knowledge, attitudes,behavior, and delay claims.

 

 

Abstrak

Keterlambatan adalah pelaksanaan suatu pekerjaan tidak sesuai dengan waktu yang telah ditentukan atau tidak tepat waktu. Keterlambatan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Beberapa diantaranya yaitu pengetahuan, dan perilaku. Keterlambatan klaim biaya rawat inap pasien BPJS Kesehatan dapat mengakibatkan cash flow rumah sakit terganggu sehingga akan mengganggu operasional rumah sakit yang akan berdampak pula kepada pemberian pelayanan kesehatan kepada pasien. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan, dan perilaku petugas terhadap keterlambatan klaim biaya rawat inap pasien BPJS Kesehatan di RS X Cikupa-Tangerang penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan observasional serta disain penelitian cross sectional. Populasi penelitian ini adalah petugas yang terkait dengan pelaksanaan klaim biaya rawat inap pasien BPJS Kesehatan yaitu dokter, bagian Kasir, Laboratorium, Radiologi, Rekam Medis, dan Verifikasi yang berjumlah 25 orang, sedangkan sampel yang digunakan adalah sampel jenuh yaitu jumlah dari seluruh populasi. Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat (chi square). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan klaim biaya rawat inap pasien BPJS Kesehatan tidak tepat waktu 48%. Pengetahuan yang baik petugas tentang ketentuan klaim biaya rawat inap pasien BPJS Kesehatan 52%. dan perilaku petugas yang baik 52%. Hasil uji bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan, dan perilaku terhadap keterlambatan klaim biaya rawat inap pasien BPJS Kes dimana P < 0,05. Odd ratio untuk pengetahuan 59,813, dan perilaku 35,840. Keterlambatan klaim biaya rawat inap pasien BPJS Kes mengakibatkan pembayaran klaim tidak tepat waktu sehingga diperlukan peningkatan kualitas petugas agar pelaksanaan klaim tidak terlambat. Untuk meningkatkan pengetahuan, dan perilaku petugas diperlukan pelatihan, seminar, sosialisasi, pemberian motivasi, peningkatan disiplin kerja dan tanggung jawab terhadap pekerjaan.

 

Kata kunci : Pengetahuan, keterlambatan, klaim.


Teks Lengkap:

PDF (English)

Referensi


Daftar Pustaka

Aljunid, Syed Mohamed, Introduction to UNU Casemix Grouper and IT System in Casemix, Workshop, Bandung, Indonesia. 2011.

Askes RI, Modul Pelatihan Pengenalan INA-CBG’s dan Verifikasi, Grup Pendidikan dan Pelatihan, Jakarta, Indonesia. 2013

Astuti, Retno Dwi. Riyoko, Dewi Lena.Tinjauan Akurasi Kode Diagnosis Utama Pasien Rawat Inap Berdasarkan ICD-10 Bangsal Dahlia Di Badan RSUD. 2008

Sukoharjo, Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-9551, VOL.II, NO.1.2007

Depkes RI, Pedoman Penggunaan ICD-10, seri 1, Pusat Data Statistik, Jakarta, Indonesia. 1999

Kresnowati, Lily. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi akurasi koding diagnosis dan prosedur medis pada dokumen rekam medis di RS Kota Semarang. 2013

Naga. Mayang Anggraini. Buku Kerja Praktik Pengkodean Klinis Berdasarkan Rules Dan Konvensi ICD-10, WHO, Jakarta, Indonesia. 2010

WHO, International Statistical Classification of Diseases and Related Health Problems (ICD-10), 10th edition, Malta. 2011

Yuliani,Novita. Analisis keakuratan kode diagnosis penyakit commotio cerebri pasien rawat inapBerdasarkan icd-10 rekam medic Di rumah sakit islam klaten.Surakarta. 2008.

Permenkes RI. No 269/Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam Medis. Jakarta: Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 2008.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


VISIT COUNTER:

gerEGGe

 

Â