MODEL RANTAI NILAI PEMASARAN BAWANG MERAH DI KABUPATEN BREBES, JAWA TENGAH

Laili Fuji Widyawati

Sari


Abstrak

Kabupaten Brebes, Jawa Tengah merupakan daerah yang dominasi penduduknya bekerja pada sektor pertanian dengan sektor unggulan komoditi bawang merah. Sentra Bawang merah Kabupaten Brebes merupakan sentra produksi terbesar di Indonesia selain di Cirebon, Kuningan, Nganjuk, Probolinggo dan Bima. Namun  potensi unggulan tersebut tidak diimbangi dengan tingkat kesejahteraan  petani yang diakibatkan rendahnya posisi tawar petani. Salah satu penyebab rendahnya posisi tawar petani adalah akibat terjadinya fluktuasi harga bawang merah yang disebabkan terjadinya over supply akibat panen raya, masuknya bawang merah impor serta peran tengkulak. Faktor-faktor utama yang mengakibatkan rendahnya posisi tawar petani seperti kurangnya akses serta jaringan pasar, tertutupnya akses informasi harga pasar dan minimnya penguasaan teknologi. Penelitian ini akan dilaksanakan selama 8 bulan dengan menggunakan pendekatan mix method dengan strategi penelitian studi kasus. Analisis yang dilakukan adalah analisis kebijakan, kapabilitas lokal, pemasaran dan transparansi usaha. Hasil dari analisis adalah  temuan studi berisi fakta-fakta di lapangan yang bermuara akhir pada sebuah kesimpulan yang merupakan jawaban pertanyaan penelitian yaitu  model rantai nilai pemasaran di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

 

Kata Kunci : rantai nilai, posisi tawar petani, pengembangan ekonomi lokal


Teks Lengkap:

PDF (English)

Referensi


Daftar Pustaka

Agung, I. Gusti Ngurah. 1992. Metode Penelitian Sosial: Pengertian dan Pemakaian Praktis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Alexander, J. 1987, Trade, Traders and Trading in Rural Java. Oxford: Oxford University Press.

Amin, A. and N. Thrift. 1995. Living in the global. Mengutip dari Amin and N. Thrift (eds). “Globalization, Institutions, and Regional Development in Europe.†Oxford: Oxford University Press, pp. 1-22.

Astuti, Puji. 2005. “Pengaruh Nilai Marjin Pemasaran terhadap Pendapatan Pengrajin Gula Kelapa di Desa Karang Duren, Kec. Tengaran, Kab. Semarang.†Tesis tidak diterbitkan, Program Studi Ekonomi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang, Semarang.

Becchetti, L. and Constantino, M. 2006. Fair trade on marginalized producers: an impact analysis on Kenyan farmers. Mengutip dari Zuniga and Ruben.†How Standards Compete: Comparative impact of coffee certification in Northern Nicaragua.â€Netherlands: Radboud University Nijmegen, p.5.

Blakely, Edward J. 1994. Planning Local Economic Development – Theory and Practice. California: Sage Publications.

Campbell, Ruth. 2008. “Kerangka Kerja Sebuah Rantai Nilai.†Competitiveness at the Frontier. Vol 3,p3-4. USAID dan SENADA.

Gaile, Gary L. 1992. “Improving rural-urban linkages through small town marketbased development. “Third World Planning Review, Volume 14, No.2, pp.135-136.

Gibb, Arthur. 1984. “Tertiary Urbanization: the Agricultural Market Center as a Consumption-related Phenomenon.†Regional Development Dialogue. 5:1. Spring, 110-148.

Humphrey, John. 2005. Shaping Value Chains for Development:Global Value Chains in Agribusiness. Brighton, UK: GTZ, Institute of Development Sudies,University of Sussex.

Kaplinsky, Raphael and Mike Morris. 2000. “A Handbook for Value Chain Research.†Paper Presented in Bellagio Workshop, September 2000.

L. Becchetti, M. Costantino, 2006. “Fair Trade on marginalised producers: an impact analysis on Kenyan farmers.†World Development, Vol. 36, No. 5, pp. 823–842.

Lundy, Mark et al. 2004. Increasing the Competitiveness of Market chains for Smallholder producers. Canada: International Centre for Tropical Agriculture (CIAT).

Munir, Risfan. 2008. “Prinsip-prinsip Pengembangan Ekonomi Lokal Partisipatif.†Makalah disampaikan pada seminar kerjasama LGSP/USAID-UNDP-Pemprov JATENG & DIY, Solo, 24-26 November 2008.

Pariente W. 2000. The impact of fair trade on a coffee cooperative in Costa Rica. A producers behaviour approach. Paris: Université Paris I Panthéon Sorbonne.

Porter, Michael E. 1985. “Competitive Advantage". The Free Press New York, Ch. 1, pp 11-15.

Porter, E.Michael. 1990. “Location, Competition and Economic Development: Local Clusters in a Global Economy.†Economic Development Quarterly, Vol 14, no. 1.

Saefudin,AM. 1982. Pemasaran Produk Pertanian. Bogor: IPB.

Sheng, Yap Kioe. Poverty Alleviation through Rural Urban Linkages: Policy Implications. (Homepage of Unescap) (online) Available at: http://www.unescap.org/pdd/prs/ ProjectActivities/Ongoing/Rural-Urban.pdf. Diakses pada tanggal 5 Agustus 2010.

Tallec, Fabien dan Louis Bockel. 2005. Commodity Chain Analysis – Constructing the Commodity Chain Functional Analysis and Flow Charts. FAO.

Zulkifli,Azzaino. 1982. Pengantar Tataniaga Pertanian. Bogor : Fakultas Pertanian IPB.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


VISIT COUNTER:

gerEGGe