MENINGKATKAN SEMANGAT BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI PENYELENGGARAAN KELAS CITA DI SD NEGERI REMBUL 02 KABUPATEN TEGAL
Sari
                                                    Abstract
Welfare is still in poor condition in Tegal Regency. It is  proved by number of poor people in Tegal is 10.75% of the total population (Bappeda, 2012). Economic growth in Tegal Regency relatively lower (5.81%) compared to the national economic growth (6%). In addition to problems of welfare, in Tegal education becomes so associated thereafter. Generally one of the causes of the problems in the education sector is the lack of information access, especially in rural areas. This causes the citizens lack the interest to continue their education children to a higher level. Evidenced by the school participation rate is lower in rural areas (97.76%) compared to urban areas (98.98%) (CBS, 2013). Include in Tegal lack of information access led to information about the profession is limited. The limited reference profession make students do not have the spirit of learning and achievement as well as further schooling after graduating from elementary school. So it is in Rembul, a remote village in the southern of Tegal. Geographically Rembul village situated on a slope of mountain Slamet, precisely in the Bojong District, Tegal. A society that is far from the urban make people in Rembul lives far away from modern civilization. By organizing Kelas Cita it aims to provide more choices of dreams and be more motivated to continue their education to a higher level and have a big dream in the future. Kelas Cita was held on Saturday, January 23, 2016 at SDN 02 Rembul Tegal. Kelas Cita is conducted with presentation methode for 60 minutes once class activities finished. All participants enthusiastically participated in the event to finish and feel the benefits of Kelas Cita. It is hoped similar activity can be carried out again with more participants / spacious with a more varied selection of professions that will expand their professional references that have an impact on the high of school participation rate.
Â
Keywords: problems of education, schools, welfareAbstrak
Kesejahteraan masyarakat Kabupaten Tegal masih dalam kondisi yang memprihatinkan terbukti jumlah penduduk miskin di Kabupaten Tegal masih sebesar 10,75% terhadap total jumlah penduduk (Bappeda, 2012). Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tegal relatif masih lebih rendah (5,81%) dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional(6%). Selain kesejahteraan, di Tegal permasalahan pendidikan  menjadi hal yang sangat berkaitan setelahnya. Secara umum salah satu penyebab terjadinya masalah di bidang pendidikan adalah kurangnya akses informasi terutama pedesaan. Hal tersebut menyebabkan masyarakat kurang memiliki minat untuk melanjutkan pendidikan anak-anak ke jenjang yang lebih tinggi. Hal tersebut dibuktikan dengan Angka Partisipasi Sekolah yang rendah di wilayah pedesaan (97,76%) dibandingkan perkotaan (98,98%) (BPS, 2013).  Termasuk di Tegal kurangnya akses informasi menyebabkan informasi mengenai profesi menjadi terbatas. Terbatasnya referensi profesi menjadikan siswa tidak memiliki semangat dalam belajar dan berprestasi serta bersekolah lebih lanjut setelah tamat dari Sekolah Dasar. Demikianlah yang terjadi di Rembul, sebuah desa terpencil di ujung selatan Kabupaten Tegal. Secara geografis Desa Rembul terletak di lereng gunung Slamet, tepatnya di Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal. Kehidupan masyarakat yang jauh dari perkotaan membuat kehidupan masyarakat Desa Rembul jauh dari peradaban modern. Kegiatan Kelas Cita bertujuan dapat memberikan lebih banyak pilihan cita-cita serta menjadi lebih termotivasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan memiliki mimpi yang besar di masa yang akan datang. Kelas Cita dilaksanakan pada Sabtu 23 Januari 2016 di SD Negeri 02 Rembul Kabupaten Tegal. Kegiatan kelas cita dilakukan dengan metode presentasi/ceramah selama 60 menit di kelas setelah kegiatan belajar mengajar berakhir. Semua peserta antusias mengikuti acara hingga selesai dan merasakan manfaat kelas cita. Diharapkan kegiatan serupa dapat dilaksanakan kembali dengan peserta yang lebih banyak/luas dengan pilihan profesi yang lebih bervariasi sehingga akan memperbanyak referensi profesi yang mereka miliki sehingga berdampak pada tingginya angka partisipasi sekolah.
Kata kunci: permasalahan pendidikan, sekolah, kesejahteraan
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Daftar Pustaka
Bappenas. Rencana Pembangunan Jangka Panjang 2005-2025. Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (http://www.bappenas.go.id/files/1814/2057/0437/RPJP_2005-2025.pdf) 14 Feb 2016
BPS RI, Susenas. Angka Partisipasi Sekolah (APS) Penduduk Usia 7-18 Tahun Menurut Tipe Daerah, Jenis Kelamin dan Kelompok Umur, 2009-2013. http://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/1613
Bappeda, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Tegal http://www.bappeda.tegalkab.go.id/images/artikel/rpjm02_part2.pdf
DOI: https://doi.org/10.47007/abd.v2i2.1594
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul
Jalan Arjuna Utara No 9 Kebon Jeruk Jakarta 11510
Telp : 021 5674223 ext 266
email : [email protected]
View My Stats