Analisis Faktor Determinan Kejadian Stunnting Pada Anak Usia 0-24 bulan di Wilayah Kerja PKM Cibarusah Kabupaten Bekasi

Imas Heryati, Hainun Nisa, Marni Br Karo

Sari


Penelitian ini bergerak karena adanya persoalan kejadian stunting di Kabupaten Bekasi yang stagnan menetap di angka 21,5%, sehingga hal ini diupayakan oleh pemerintahan setempat untuk terus menurunkan angka tersebut dengan target sebesar 4%. angka kejadian stunting di Kabupaten Bekasi ini masih ada dan terus diupayakan oleh pemerintah setempat agar terus diminimalisir. Maka dari itu penelitian ini dilakukan disalah satu wilayah Bekasi tepatnya di Wilayah Kerja PKM Cibarusah Kabupaten Bekasi untuk mengetahui faktor determinansi kejadian stunnting pada anak usia 0-24 bulan. Metode penelitian: ini menggunakan observasi analitik dengan menerapkan studi cross-sectional. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kuantitatif yang berkaitan dengan angka. Sedangkan data yang diperoleh ini bersumber dari data primer dan skunder. Hasil Penelitian diketahui perolehan nilai signifikansi KEK sebesar 0.009, pemberian ASI Eksklusif 0.006, usia ibu sebesar 0.0141, riwayat imunisasi sebesar 0.005. Dengan demikian empat faktor tersebut memiliki nilai p < 0,05 Sedangkan nilai signifikansi pendidikan terakhir sebesar 0,358 > 0,05. Artinya terdapat hubungan pengetahuan, pemberian ASI Eksklusif, usia ibu dan riwayat imunisasi terhadap kejadian stunting pada anak usia 0-24 bulan di Wilayah Kerja PKM Cibarusah Kabupaten Bekasi. Sedangkan tidak terdapat hubungan pendidikan terakhir ibu terhadap kejadian stunting pada anak usia 0-24 bulan di Wilayah Kerja PKM Cibarusah Kabupaten Bekasi.
Kata Kunci: Faktor-faktor Determinan, Kejadian Stunting, Anak


Kata Kunci


Faktor-faktor Determinan; Kejadian Stunting; Anak

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Tahun 2013. Kementerian kesehatan RI; 2013.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia., Kemenkes. Profil Data Kesehatan Indonesia.(2018).

Apriningtyas, V. N. and Kristini TD. Faktor Prenatal yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting Anak Usia 6-24 Bulan. J Kesehat Masy Indones. 2019;14(2):13-17.

Supariasa, I.D. B dan F. Penilaian Status Gizi. EGC; 2012.

Ismail Y. Turunkan Angka Stunting di Kabupaten Bekasi, Petugas Penyuluh Rela Keliling Desa. Newsroom. https://bekasikab.go.id/turunkan-angka-stunting-di-kabupaten-bekasi-petugas-penyuluh-rela-keliling-desa. Published 2022.

Notoatmodjo S. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta; 2019.

Sugiono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Alfabeta.; 2017.

Vinny Ismawati, Fitri Dian Kurniati, Suryati eo. Kejadian stunting pada balita dipengaruhi oleh riwayat kurang energi kronik pada ibu hamil. J Med. 2021;11(2):126-138.

Anggraeni MD. hubungan pemberian asi eksklusif dengan kejadian stunting pada balita usia (6-60) bulan di kelurahan sumbersari. Published online 2019.




DOI: https://doi.org/10.47007/abd.v10i02.6807

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul
Jalan Arjuna Utara No 9 Kebon Jeruk Jakarta 11510
Telp : 021 5674223 ext 266

email : [email protected]

 

Web Analytics View My Stats