OPTIMALISASI EDUKASI PENCEGAHAN STUNTING DENGAN “KAMU PENTING” (KELAS ASYIK MENGUPAYAKAN PENCEGAHAN STUNTING) DI KELURAHAN SRENGSENG KECAMATAN KEMBANGAN TAHUN 2023

Sari

Di dalam Perpres 72 tahun 2021 menargetkan angka Stunting turun menjadi 14 persen di tahun 2024. Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 penurunan angka stunting secara nasional berada pada 21,6 persen, sedangkan untuk DKI Jakarta prevalensi stunting berada di angka 14.4 persen. Jumlah balita stunting di wilayah kelurahan Srengseng tahun 2022 sebanyak 25 balita. Setelah dilakukan validasi pengukuran ditemukan sebanyak 22 balita yang stunted (pendek) dan 2 balita yang memiliki tinggi badan normal serta 1 balita yang pindah domisili. Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh dimana balita memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan umur. Uji pendahuluan yang penulis lakukan pada ibu balita dan ibu hamil didapatkan hasil bahwa masih rendahnya pengetahuan Ibu terkait stunting. Hal tersebut menjadi hal yang mendasar untuk dilakukan intervensi bersifat preventif. Upaya yang dilakukan dalam mengoptimalkan intervensi gizi dalam pencegahan stunting diwilayah kelurahan Srengseng adalah melalui inovasi KAMU PENTING (Kelas Asyik Mengupayakan Pencegahan Stunting). Pembentukan kelas “KAMU PENTING” bertujuan untuk meningkatkan pemahaman ibu terkait stunting dengan membuat kelas edukasi dan pembekalan modul pembelajaran tiap pertemuan serta media penunjang berupa e-book dengan sasaran 10 ibu balita. Setelah dilakukan monitoring dan evaluasi terjadi peningkatan pengetahuan ibu terkait stunting, peningkatan berat badan dan tinggi badan balita dan terdapat perubahan perilaku makan protein hewani yang baik pada balita.

Kata kunci: Stunting, Pencegahan Stunting, Edukasi, Inovasi, KAMU PENTING