Studi Perbandingan Efektivitas Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Sectio Caesarea di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung
Abstract
ABSTRAK
Angka kejadian persalinan dengan sectio caesarea sekitar 10-15% dari semua proses persalinan. Ada beberapa resiko dari sectio caesarea dan sekitar 90% morbiditas pasca operasi disebabkan oleh Infeksi Luka Operasi (ILO). Resiko ILO dari tindakan sectio caesarea tersebut dapat diturunkan dengan adanya pemberian antibiotik prabedah dan pascabedah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan efektivitas penggunaan antibiotik pada pasien sectio caesarea di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung.Desain penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional, menggunakan metode pengambilan sampel total sampling. Jumlah responden pada penelitian ini adalah 88 pasien section caesarea yang dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok pertama (n=44) adalah kelompok pasien yang mendapatkan antibiotik cefazoline 1gr IV prabedah dan kelompok kedua (n=44) adalah kelompok pasien yang mendapatkan antibiotik ceftriaxone 1gr IV dan cefotaxime 1gr IV pascabedah. Parameter penilaian perbedaan efektivitas penggunaan antibiotik prabedah dan pascabedah yaitu suhu tubuh, kadar leukosit dan lama perawatan pasien. Hasil analisis antara waktu pemberian antibiotik dengan suhu tubuh dan kadar leukosit pasien didapatkan p-value sebesar 0,016<0,05 dan 0,000<0,05 dan hasil analisis antara perbedaan waktu pemberian antibiotik dengan lama perawatan pasien didapatkan p-value sebesar 0,554>0,05.Kesimpulan terdapat perbedaan efektivitas penggunaan antibiotik prabedah dan pascabedah yang bermakna berdasarkan suhu tubuh dan kadar leukosit pasien sectio caesarea, namun tidak ditemukan perbedaan yang bermakna berdasarkan lama perawatan pasien.
Â
Kata kunci: antibiotik, lama perawatan, leukosit, sectio caesarea, suhu.
Â
ABSTRACT
Incidence of cesarean sections about 10% and 15% of all labor process. There are several risks of cesarean section, around 90% of postoperative morbidity is caused by Surgical Site Infection (SSI). Risks of SSI in a cesarean section can be reduced by an administration of preoperative and postoperative antibiotics. The study aimed was to analyze the difference in the effectiveness of antibiotic in cesarean section patientsat RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Analytical observational design with cross-sectional, using a total sampling method. Respondents in this study were 88 cesarean section patients who were divided into 2 groups. The first group (n = 44) was a group of patients who received a preoperative antibiotic, cefazoline 1gr IV antibiotics and the second group (n = 44) were groups of patients who receivedpostoperative antibiotics, ceftriaxone 1gr IV antibiotics and cefotaxime 1gr IV. Parameters of the assessment of differences in the effectiveness between preoperative and postoperative antibiotics are body temperature, leukocyte levels and maternal hospitality stay. From research between the time difference of antibiotic administration with body temperature and leukocyte level obtained p-value of 0,016< 0,05 and 0,000<0,05 and the research between the time difference of antibiotic administration with maternal hospital stay obtained p value of 0,554>0,05. It can be concluded that there are significant differences in body temperature and leucocyte levels between the administrasion of preoperative and postoperative antibiotic.However, there are no significant differences in the matrenal hospitality stay of patients.
Â
Keywords:antibiotic, body temperature, cesarean section, leukocyte levels, maternal hospitality stay
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Oxorn H, Forte W. Ilmu Kebidanan: Patologi & Fisiologi Persalinan. Yogyakarta: Yayasan Essentia Medica; 2010.
Sumanti EW, Ayu WD, Rusli R. Pola Penggunaan Antibiotik Profilaksis Pada Pasien Bedah Sesar (Sectio Caesarean) Di Rumah Sakit Islam Samarinda. 2016;(April):22–8.
Lubis DS. Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Riwayat Persalinan Sectio Caesarea di RSIA Norfa Husada Bangkinang Tahun 2018. Doppler Univ Pahlawan Tuanku Tambusai. 2018;2(2):62–9.
BKKBN. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2012. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia; 2013. 16 p.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013. 2013;
BKKBN. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2017. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia; 2017.
Mutmainah N, Setyati P, Handasari N. Evaluation of the Use and Effectiveness of Antibiotics for Prophylactic in Patients with Cesarean Section at Hospitals in Surakarta in 2010. Indones J Clin Pharm. 2014;3(2):44–9.
Richards J. Principles of Antibiotic Policies: IFIC Basic Concept and Practice. 2th ed. Ireland: International Federation of Infection Control; 2010.
Kementrian Kesehatan RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 2406 tahun 2011 tentang Pedoman Umum Penggunaan Antibiotik. 2011.
WHO. Managing complications in pregnancy and childbirth, a guide for midwives and doctors. 2017.
Goodman, Gilman. Dasar Farmakologi Terapi. X. Jakarta: Buku Kedokteran EGC; 2012.
Smaill F, Hofmeyr GJ. Antibiotic Prophylaxis For Cesarean Section. 2007;
Prawirohardjo S. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; 2014.
Cunningham F. Obstetri Williams. Jakarta: EGC; 2012.
National Collaborating Centre for Women’s and Children’s Health. Surgical site infection: prevention and treatment of surgical site infection. RCOG Press. 2008;27.
Faridah IN. Pola Penggunaan Antibiotik Post Operasi Pada Pasien Yang Menjalani Operasi Gastrointestinal. Pharmaciana. 2013;3(2).
Prasetya DB. EFEKTIFITAS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN SEKSIO SESAREA ELEKTIF DI RUMAH SAKIT X SIDOARJO. J Ilm Mhs Univ Surabaya. 2013;2(2).
Vessal G, Namazi S, Davarpanah, M.A Foroughinia F. Evaluation of Prophylactic Antibiotic Administration at The Surgical Ward of a Major Referral Hospital, Islamic Republic of Iran. East Mediterr Heal J. 2011;17(8):663–8.
Palikhe N, Pokharel A. Prescribing Regimes of Prophylactic Antibiotic Used in Different Surgeries. Kathmandu Univ Med J (KUMJ). 2003;2(3):216–224.
Syarif A, Estuningtyas A. Farmakologi dan Terapi. 5th ed. Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2013.
Husnawati H, Wandasari F. Pola Penggunaan Antibiotik Profilaksis pada Pasien Bedah Caesar (Sectio Caesarea) di Rumah Sakit Pekanbaru Medical Center (PMC) Tahun 2014. J Sains Farm Klin. 2016;2(2):303.
CDC. National Healthcare Safety Network (NHSN) Overview Patient Safety Component Manual. 2016;(2017):305.
Sherwood L. Human Physiology : From Cell to System. Jakarta: EGC; 2014.
NICE. Caesarean section. United State of America: NHS evidence; 2012.
Damayanti IP. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Penyembuhan Luka Post Sectio Caesarea di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau Tahun 2013. J Kesehat Komunitas. 2014;2(5):207–10.
WHO. WHO recommendations for prevention and treatment of maternal peripartum infections. World Heal Organ. 2015;80.
Jakobi P, Weissman A, Sigler E, Margolis K, Zimmer EZ. Post-cesarean section febrile morbidity: Antibiotic prophylaxis in low-risk patients. J Reprod Med. 2004;39(9):70–1.
Bagratee JS, Moodley J, Kleinschmidt I. A randomized trial of antibiotic prophylaxis in elective cesarean section. BJOJ. 2002;109(12):1423–4.
Utami S. HUBUNGAN PENINGKATAN TNF-α DAN LEUKOSIT DENGAN KEJADIAN INFEKSI LUKA OPERASI PASCA OPERASI MAYOR DI RSUP Dr. SARDJITO. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada; 2013.
Purnamaningrum F. Efektivitas penggunaan antibiotik profilaksis pada pasien bedah sesar (SECTIO CAESAREA) DI RUMAH SAKIT “X†TAHUN 2013. 2014;13.
Hoffbrand A V, Pettit JE, Moss PAH. Kapita Selekta Hematologi. Jakarta: EGC; 2002.
Lebdowicz J, Torbé D, Bulsa M, Torbé A. White blood cell count rating and neutrophil percentage during labor and in early postpartum period. J Educ Heal Sport. 2018;8(9):593–604.
Rivai F, Koentjoro T, Utarini A. Determinan Infeksi Luka Operasi Pascabedah Sesar. Kesmas Natl Public Heal J. 2013;8(5):235.
Costantine M, Rahman M, Ghulmiyah L, Byers B, Longo M, Wen T. Timing of perioperative antibiotics for cesarean delivery : a meta- analysis. Am J Obstet Gynaecol. 2008;199(301):1–6.
Johnson A, Young D, Reilly J. Caesarean section surgical site infection surveillance. J Hosp Infect. 2006;64:30–5.
DOI: https://doi.org/10.47007/ap.v2i1.3149
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul
Jalan Arjuna Utara No 9 Kebon Jeruk Jakarta 11510
Telp : 021 5674223 ext 266
email : [email protected]
View My Stats