Pengaruh Penambahan Asam Kandis (Garcinia xanthochymus) terhadap Kadar Asam Oksalat pada Air Rebusan Daun Bayam (Amaranthus hybridus L.)
Abstract
Bayam hijau (Amaranthus hybridus L.) merupakan sayuran yang mengandung asam oksalat, yaitu senyawa yang dapat berikatan dengan kalsium dalam tubuh dan membentuk kristal kalsium oksalat yang berpotensi mengganggu fungsi ginjal. Penelitian ini menganalisis perbedaan kadar asam oksalat dalam air rebusan daun bayam yang didiamkan pada suhu ruang dengan variasi durasi serta mengkaji pengaruh penambahan asam kandis (Garcinia xanthochymus) menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan kadar asam oksalat dalam air rebusan daun bayam tanpa asam kandis meningkat seiring waktu: 9,87 mg/kg (0 jam); 15,05 mg/kg (1 jam); 21,15 mg/kg (2 jam); 26,45 mg/kg (3 jam); dan 30,03 mg/kg (4 jam). Pada air rebusan dengan asam kandis, kadar asam oksalat juga meningkat, yaitu: 20,17 mg/kg (0 jam); 25,30 mg/kg (1 jam); 30,54 mg/kg (2 jam); 35,49 mg/kg (3 jam); dan 39,00 mg/kg (4 jam). Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa kadar asam oksalat pada air rebusan daun bayam meningkat seiring waktu pendiaman, baik pada sampel tanpa maupun dengan asam kandis. Selain itu, penambahan asam kandis justru menghasilkan kadar asam oksalat yang lebih tinggi dibandingkan dengan sampel tanpa asam kandis pada setiap variasi durasi pendiaman.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.47007/ap.v7i1.9109
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul
Jalan Arjuna Utara No 9 Kebon Jeruk Jakarta 11510
Telp : 021 5674223 ext 266
email : [email protected]