BEDA EFEK MIRROR THERAPY DAN PROPRIOCEPTIVE NEUROMUSCULAR FACILITATION (PNF) TERHADAP KESEIMBANGAN DINAMIS DAN POLA BERJALAN PADA PASIEN PASCASTROKE

Muhammad Rafli, Pramudya Utama

Abstract


Tujuan:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek mirror therapy dan efek proprioceptive neuromuscular  facilitation (PNF) terhadap keseimbangan dinamis dan pola berjalan pada pasien pascastroke. Metode : Jenis penelitian ini merupakan quasi eksperiment dengan pre dan post design group, Sampel diambil dari populasi stroke di klinik bina sehat terdiri dari 14 orang pasien dikelompokan menjadi 2 kelompok. Kelompok I terdiri dari 7 sampel dengan intervensi mirror therapy, dan kelompok II terdiri dari 7 sampel dengan intervensi PNF berdasarkan purposive sampling. Dimana terjadi peningkatan keseimbangan dinamis dan pola berjalan di ukur dengan mengunakan BBS dan Inked-footprint. Hasil: Uji normalitas dengan shapiro wilk test data berdistibusi normal sedangkan uji homogenitas dengan levene’s test data bervarian homogen. Hasil uji hipotesis pada kelompok perlakuan I uji One Sample Test  adalah p<0,001. Dimana p<0,05, intervensi Mirror Therapy dapat meningkatkan aktivitas kemampuan fungsional pasien pasca stroke. Pada kelompok perlakuan II dengan uji One Sample Test adalah p<0,001, dimana p<0,05, intervensi PNF dapat meningkatkan aktivitas kemampuan fungsional pasien pasca stroke. Pada hasil uji independet sample t-test dari data tersebut didapatkan nilai p=0,001 untuk meningkatkan keseimbangan dinamis dan pola berjalan.Kesimpulan: Tidak ada beda efek Mirror Therapy dengan PNF Terhadap Peningkatan Keseimbangan Dinamis dan Pola Berjalan pada pasien Pascastroke.


References


Blumenfeld. (2010). Brainstem I: Surface anatomy and Cranial Nerve. Sinauer Acossiate inc.

Bruno Vieira Cortez1, C. K. (2016). effects of mirror therapy on lower lim fungtionality hemiparesis after stroke. sceintific research publishing, 1443.

Carolyn Kisner, L. A. (2012). Theurapeutic Excercise: foundations and Tecniques. F.A.

Chang-Heon Kim, Y. N. (2018). Effects of Proprioceptive Neuromuscular Facilitation and. korea.

DepKes. (2013). laporan Hasil Riset Kesehatan Nasional. jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Dohle C, P. J. (2009). Mirror therapy promotes recovery from severe hemiparesis: a randomized controlled trial. Neurorehabilitation and neural repair.

Elaine M. Hull, P. (2014). Basic neuroanatomy and Neurophysiology. Florida State University: United state.

Irfan, M. (2010). Fisioterai Bagi Insan Stroke. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Irfan, M. (2012). Fisioterapi Insan Pasca Stroke. Yoyakarta: Graha Ilmu.

Junaidi I. (2011). stroke Waspadai Ancaman. Yogyakarta: Andi.

Kastner, Y. B. (2011). Cocnitive and Perceptual Fungtions of the Visual Thalamus. USA: DOI 10.1016/j.neuron.2011.06.027.

KEPMENKES. (2007). No. 376/MENKES/SK/II/III.

Maratis, J. S. (2015). Perbandingan Antara Visual Cue Training Dan Rhythmic Auditory Stmulation Dalam Meningkatkan Keseimbangan Berdiri Dan Fungsional Berjalan Pada Pasien Pascastroke, 15.

Project, T. (2018). Therapeutic Exercise in Athletic Training II: EXSS 34200 - 01. therax-project.weebly.com.

Pudiastuti, R. D. (2011). Penyakit Pemicu STROKE. Yogyakarta: Nuha Medika.

Salzman B., J. T. (2010). Gait and Balance Disoerder in Older Adults. America: American Family Physician.

Sofwan, R. (2010). Stroke dan Rehabilitasi Pasca Stroke. jakarta: PT Bhuana ilmu popular.

Uthra Mohan, S. K. (2013). Effectiveness of mirror therapy on lower extremity motor recovery, balance and mobility in patients with acute stroke: A randomized sham controlled pilot trial. India: Departments of Physiotherapy, Neurology, and Medicine, Kasturba Medical College, Manipal University, Mangalore.

Wayne, J. (2011). Exercises to Improve Gait After a Stroke. www.livestrong.com.

Wright, R. M. (2013). Cued Stapping in Place After Hemiparetic Stroke: Comparsion of a One-and tone Beat. ISRN Rehabilitation volume 2013.




DOI: https://doi.org/10.47007/fisio.v20i1.3120

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

View My Stats