Hubungan Posisi Kerja Angkat Dengan Keluhan Musculoskeletal Disorder Pada Nelayan Tangkap di Muara Angke Kelurahan Pluit Jakarta Utara
Abstract
Gangguan muskuloskeletal merupakan gangguan yang terjadi pada tubuh manusia akibat dari kegiatan tubuh dilakukan selama bergerak terlalu menerima beban berat yang dapat menyebabkan kelelahan otot. pekerjaannya sebagai nelayan yang separuh waktunya dilakukan untuk mencari ikan, menangkap ikan menggunakan kapal dengan peralatan jaring pukat oleh sebab itu banyak nelayan yang mengeluh nyeri diseluruh badan setelah melakukan aktifitas menangkap karena melakukan gerakan yang secara terus menerus yang akan menimbulkan nyeri yang dimaksudkan Musculoskeletal Disorders(MSDs) karena posisi kerja nelayan tangkap yang tidak ergonomis Analisis hubungan posisi kerja nelayan dengan keluhan mosculoskeletal disorder dipelelangan ikan Muara Angke. Pluit. Jakarta. Metode penelitian adalah cross sectional, dengan sampel sebanyak 80 orang, yang diambil melalui random sampling. Sebagian besar berpendidikan SD (53.8%), umur ≤25( 51.3%) lama kerja <5 tahun (83.8%), Hasil penelitian menunjukkan bahwa nelayan tangkap, Muara angke, Jakarta memiliki posisi kerja yang baik dengan keluhan musculoskeletal disorders (47,1%) dan memiliki keluhan musculoskeletal disorder yang rendah (43.8%). Berdasarkan uji statistik pearson product moment, didapatkan bahwa terdapat hubungan antara posisi kerja angkat dengan  keluhan musculoskeletal disorder (r =0.356; p<0,05). Perlu adanya peningkatan kegiatan penyuluhan dalam rangka mendukung posisi kerja yang ergonomi dalam upaya pencegahan keluhan musculoskeletal disorder.
Kata kunci: posisi kerja, musculoskeletal disorder, nelayan
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Ariani, Tati, “Gambaran Risiko Musculoskeletal Disorders (MSDs) dalam Pekerjaan Manual Handling pada Buruh Angkut Barang (Porter) di Stasiun Kereta Jatinegara Tahun 2009â€, Skripsi, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Depok, 2009
Australian bureau statistics, “Article: work related injuriesâ€, Australia, 2007
Bridger, R.S., “Inroduction to Ergonomiâ€, Mc. Graw - Hill International, Singapore, 1995
Cummings, B., “Interactive Physiologyâ€, Pearson Education. Inc, 2003
Grandjean, E. and Kroemer, “Fitting The Task To The Humanâ€, 5th edition, A Texbook Of Occupational Ergonomics, Taylor and Francis, Philadelphie, 2000
Grandjean, E., “Fitting the Task to The Manâ€, 4 th edition, Taylor & Francis, London, 1993
Higenett, S. & McAtamney, L., “Tecnical Note Rapid Entire Body Assesment (REBA)â€, 2000
Humantech, “Applied Ergonomics Training Manualâ€, Humantech Inc., Berkeley, Australia, 2003
ILO, “Encyclopedia of Occupational Healt and Safetyâ€, In: Stellman Editor, International Labour Organization, Geneva, 1998
National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH), “Musculoskeletal Disorders (MSDs) and Workplace Factors – A Critical Review of Epidemiologic Evidence for Work-Related Musculoskeletal Disorders of the Neck, Upper Extremity and Low Backâ€, 1997
National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH), Occupational Safety And Health Administration (OSHA), “Work Realated Injuries And Illnessesâ€, U.S. Department Of Labour, 2004
Pheasant S., “Ergonomics, Work and Healthâ€, Elsevier journal, 201-205, Aspen Publisher, USA
Pulat, Babur Mustafa Dan David C. Alexander, “Fundamental Of Industrial Ergonomicsâ€, Hall International, Englewood Clift, New Jersys, USA, 1992
Suma’mur, P. K., “Ergonomi Untuk Produktivitas Kerjaâ€, Yayasan Swabhawa Karya, Jakarta, 1982
Sutjana, D. P., “Peningkatan Produktivitas Kerja Penyabit Padi Menggunakan Sabit Bergerigi Dibandingkan dengan Sabit Biasaâ€, Program Pascasarjana Universitas Udayana, Denpasar, 2003
Tarwaka SHB, Lilik Sudiajeng, “Ergonomi untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Produktivitasâ€, UNIBA Press, Surakarta, 2004
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul
Jalan Arjuna Utara No 9 Kebon Jeruk Jakarta 11510
Telp : 021 5674223 ext 266
email : [email protected]