KETERKAITAN MODAL KERJA BERSIH (LIKUIDITAS) & UTANG JANGKA PANJANG (LEVERAGE) DENGAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) (Studi Kasus PT HMS Tbk, Periode 1990-2004)

Sapto Jumono

Abstract


Apa yang akan terjadi bila perusahaan kekurangan (under) atau kelebihan (over) likuiditas, terlalu besar/ kecil leverage (utang)? Pertanyaan inilah yang seharusnya dijawab oleh setiap manajer keuangan dalam rangka mengoptimalkan
nilai perusaaan. Kenyataan menunjukan bahwa over likuid dapat mengakibatkan dana menganggur sedangkan under likuid dapat mengganggu operasi, yang pada akhirnya semua akan mempengaruhi produtivitas modal secara keseluruhan. Pengertian likuiditas dalam penelitian ini digunakan indikator modal kerja bersih (Net Working Capital), untuk leverage digunakan indikator utang jangka panjang (Long Term Debt) sedangkan produktivitas modal bersih digunakan indikator Economic Value Added. Dalam studi kasus pada PT HMS
Tbk, hasil analisis menunjukan hasil sebagai berikut : 1. Terdapat kecenderungan/trend yang meningkat secara tajam pada Capital Invested (CI), Long Term Debt (LTD) dan Net Working Capital (NWC), sedangkan pada EconomicValue Added (EVA) terdapat peningkatan secara normal saja.
2. Korelasi antar ketiga variabel di atas menunjukan kuat dan signifikan. 3. Pengaruh secara simultan NWC dan LTD signifikan sedangkan uji parsial menunjukan NWC pengaruh yang tidak signifikan, sementara LTD berpengaruh secara signifikan terhadap pencapaian EVA Implikasinya adalah diperlukan pengelolaan likuiditas yang menghasilkan kelancaran operasi perusahaan (tidak over maupun under likuid) dan dalam pengelolaan LTD perlu mempertimbangkan
pengaruhnya terhadap EVA. 

Kata kunci: Economic Value Added, Capital Invested, NOPAT, WACC, Long Term Debt, Equity, dan PER.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


    

Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul
Jalan Arjuna Utara No 9 Kebon Jeruk Jakarta 11510
Telp : 021 5674223 ext 266

email : [email protected]