FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN JUMLAH MIKROORGANISME UDARA DALAM RUANG KELAS LANTAI 8 UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Nayla Kamilia Fithri, Putri Handayani, Gisely Vionalita

Abstract


Abstrak

Air adalah media lingkungan hidup dimana mikroba seperti bakteri, virus, dan fungi dapat hidup dan dapat menginfeksi orang. Sebagai mikroba membutuhkan kondisi yang tepat untuk hidup dan tumbuh, seperti lingkungan fisik tertentu, udara, suhu tertentu, kelembaban, dan pencahayaan. Penelitan ini ingin mengetahui jumlah dan berbagai mikroorganisme terutama bakteri dan jamur dan juga hubungan antara suhu, kelembaban, dan pencahayaan di ruang kelas di Universitas EsaUnggul. Penelitian ini menggunakan studi cross sectional, yang merupakan jumlah dari sampel di 8 titik di kelas di Universitas EsaUnggul. Dari hasil penelitan ini, dua berbagai mikroorganisme diidentifikasi. Mereka Bakteri dalam genus Micrococcussp dan Jamur di genus Aspergillus sp. Semuanya microorganismspatogen untuk manusia, tetapi membutuhkan beberapa faktor pendukung untuk menyebabkan dieses, untuk pertahanan misalnya tubuh dan jumlah mikroorganisme. Berdasarkan uji korelasi ada hubungan antara suhu dengan jumlah bakteri (r = -0,22) dan jamur (0,13) di udara, ada hubungan antara kelembaban dengan jumlah bakteri (r = 28 ) dan jamur (r = -33) di udara, dan ada hubungan antara pencahayaan dengan jumlah bacteri (r = -0,39) dan juga tidak ada hubungan antara pencahayaan dengan jumlah jamur (r = 13 )  di udara.

 

Kata Kunci: kualitas udara mikroba, bakteri, cetakan


Full Text:

PDF

References


Burroughs, H.E. (2008). Managing indoor air quality (4th Ed). Fairmont Press.

Irianto K. (2006). Mikrobiologi Menguak Dunia Mikroorganisme Jilid I. Bandung: YramaWidya.

Jawetz .E, Melnick J.L, Adelberg E,A. (1998). Mikrobiologi Untuk Profesi Kesehatan. Jakarta: Penerbit EGC.

Jjemba, Patrick K. (2004). Environmental Microbiology Principles and Applications. New Hampshire: Science Publisher.

Moerdjiko. (Juli 2004). Kaitan Sistem Ventilasi Bangunan dengan Keberadaan Mikroorganisme Udara. Jurnal Dimensi Teknik Arsitektur, 32 (1).

Pelczar MJ and Chan ECS. (1986) Dasar-dasarMikrobiologi 1. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Sabri dan Priyo. (2011). Statistik Kesehatan. Jakarta: Rajawali Press.

Setyaningsih Yuliani, Widjasena Baju, Hanani Yusniar, Purnami Tri C, dan Ginandjar Praba. (1998). Inventarisasi Mikroorganisme Udara dalam Ruangan dengan Sistem Pendingin Sentral Studi Kasus Di Kantor PT PLN (Persero) Di Distribusi Jawa Tengah (laporan penelitian). Semarang: UNDIP.

Soemirat, Juli. (2009). Kesehatan Lingkungan, Yogyakarta; GadjahMada University Press.

Suriawira U. (2005). Pengantar Mikrobiologi Umum. Bandung: Penerbit Angkasa.

Wulandari. (2013). Faktor yang Berhubungan dengan Keberadaan Streptococcus di Udara pada Rumah Susun Di Bandarharjo Semarang. Semarang: UNNES.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


    

Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul
Jalan Arjuna Utara No 9 Kebon Jeruk Jakarta 11510
Telp : 021 5674223 ext 266

email : [email protected]