ANALISIS RISIKO KEJADIAN DIABETES MELLITUS TIPE 2 PADA PEKERJA DI PT.X TAHUN 2014
Abstract
Abstract
The aims of this study is to analyze the risk of diabetes mellitus type 2 incident on workers of PT.X 2014. This study uses a quantitative approach with cross sectional study design which conduted to determine the contribution of independent variables (age, BMI, waist circumference size, physical activity, consumption of vegetables and fruits, anti-drug hypertension consumption, a history of high levels of glucose in the blood and family history with DM, the location of the work, the work’s period, the behavior of smoking, hypertension) to the dependent variable (risk of DM type 2). This study uses the total sampling (373 people). The data was collected using medical check up’s document. Processing the data in this study using SPSS. This study found that there are risk factors of diabetes mellitus on workers at PT X including individu factor such as age, body mass index, waist circumference, physical activity, daily consumption of fruits and vegetables, history of antihypertensive drug treatment, high blood glucose, family history with DM, location of work and dislipidemia ( p value = 0.00 ). It can be concluded that risk of diabetes mellitus type 2 on workers including low risk. Management advised to optimizing occupational health program and promotion of health at work.
Â
Keyword: Risk of Diabetes Mellitus Type 2, Individu Factors
Â
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis risiko kejadian DM Tipe 2 pada pekerja PT.X Tahun 2014. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional yang dilakukan untuk mengetahui besaran kontribusi variabel independen (lokasi kerja, masa kerja, perilaku merokok, dislipidemia) terhadap variabel dependen (risiko DM tipe 2, usia, indeks masa tubuh, ukuran lingkar abdomen, aktivitas fisik, konsumsi sayur dan buah, riwayat konsumsi obat anti-hipertensi, riwayat kadar glukosa tinggi dalam darah dan riwayat keluarga dengan DM). Penelitian menggunakan total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 373 orang. Pengumpulan data dilakukan melalui telaah dokumen Medical Check Up (MCU). Proses input data menggunakan software EpiData dan Excel dan proses analisis dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa risiko DM tipe 2 pada pekerja di PT.X dipengaruhi oleh faktor risiko di antaranya faktor individu (usia, Indeks Masa tubuh, ukuran lingkar pinggang, aktivitas fisik, konsumsi sayur dan buah setiap hari, konsumsi obat-obatan anti hipertensi dengan rutin, riwayat pernah memiliki hasil pengukuran glukosa di atas normal, riwayat keluarga dengan DM, Lokasi Kerja dan dislipidemia (p value = 0,00). Dapat disimpulkan bahwa semua pekerja permanen PT. X berisiko menderita DM Tipe 2. Disarankan untuk mengotimalkan program manajemen kesehatan kerja dan promosi kesehatan terkait diabetes melitusdi tempat kerja.
Â
Kata Kunci: Risiko DM Tipe 2, Faktor IndividuFull Text:
PDFReferences
______,(2010). Artikel Kolesterol Dalam Tubuh, diakses dari http://www.medicastore.com
American Diabetes Association. (2010). Standards of Medical Care in Diabetes. Diabetes Care Journal. 33 (1), S11-S61.
American Federation of Teachers (AFT). What is Workplace Stress. Diakses dari health&[email protected] pada tanggal 25 Maret 2014
Balitbangkes. (2008). Riset Kesehatan Dasar 2007, Laporan Nasional. Jakarta: Kemenkes RI
Brunner & Suddarth. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Editor, Suzanne C.Smeltzer, Brenda G. Bare. Alih bahasa, Agung Waluyo [et.al.]. Editor edisi bahasa Indonesia, Monica Ester, Ellen Panggabean. Edisi 8 Vol 2. Jakarta: EGC
Dandona, Paresh, et al. 2006. Healing Gourmet Eat to Beat Diabetes. Medical Meal, Inc. USA.
Ferdyanto. (2012). Epidemiologi Kontemporer Diabetes Melitus di Indonesia. Diakses dari http://health.okezone.com/read/2012/09/10/482/863767/epidemiologi-kontemporer-diabetes-melitus-di-indonesia tanggal 23 Maret 2013
Feskens EJ, Virtanen SM, Toumilehto J et al .(1995). Dietary Factors Determining Diabetes and Impaired Glucose Tolerance : a 20-year follow up of the Finnish and Dutch Cohorts of the Seven Countries Study. Diakses dari www.care.diabetesjournals.org pada tanggal 27 Juni 2014 pukul 16.00WIB
Guyton, A.C & Hall, J.E. (2007). Textbook of medical Physiology. Ed. 9. Philadelphia : WB Saunder Company
Hamdani, Wahyu, Handoyo, Seger. (2012). Hubungan antara Gaya Kepemimpinan Transformasional dengan Stress kerja Pekerja PDAM Surya Sembada Kota Surabaya. Jurnal Psikologi industry dan Organisasi Vol. 1 No. 02 Juni 2012.
Handayani. (2012). Modifikasi Gaya Hidup dan Intervensi Farmakologi Dini untuk Pencegahan Penyakit Diabetes Melitus tipe 2. Media Gizi Masyarakat Indonesia. Vol. 1 No 2, Februari 2012 : 65-70
Ignativicius, D.D, Workman, L.M & Misler, A.M. (2006). Medical Surgical Nursing Across The Health Care Continuum. Ed 3. Philadelphia : W.B.Saunders Company
Ilyas, Ermita, I. (2009). Olahraga Bagi Diabetisi, dalam Buku Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu (Panduan Penatalaksanaan Diabetes Melitusbagi Dokter dan Edukator). Edisi ke-2, Cetakan ke-7. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
International Diabetes Federation. (2011). Diabetes. Diunggah dari http://www.idf.org/ tanggal 23 Maret 2014.
Journal Diabetes Care. (2006). Konsumsi Serat Kurangi Risiko Diabetes. Diakses dari care.diabetesjournals.org/ tanggal 25 Maret 2014
Kurniawidjaja, Meily.L. (2004). Peranan Variasi Genetik pada Gen TNF-α Posisi -308, Sitokin TNF-α dan Sitokin IL-10 terhadap Silikosis pekerja Pabrik Semen di Indonesia. Disertasi. FKM UI
Kurniawidjaja, Meily.L. (2012). Teori dan Aplikasi Kesehatan Kerja. Jakarta :UI-Press
Kemenkes RI. (2013). Prinsip-Prinsip Pencegahan Penyakit Tidak Menular dan Regulasinya. Diakses dari http://www.depkes.go.id/index.php?vw=2&id=2337 tanggal 23 Maret 2014
Kementrian Kesehatan RI. (2012). Profil Kesehatan Indonesia. Diakses dari www.depkes.go.id tanggal 25 Maret 2014
Kriska, A. (2007). Physical Activity and Prevention of Type 2 (non insulin dependent) diabetes. Diakses dari http://www.fitness.gov/diabetes.pdf tanggal 25 Maret 2014.
Mihardja, Laurentia. (2009). Faktor yang Berhubungan dengan Pengendalian Gula Darah pada Penderita Diabetes Mellitus di Perkotaan Indonesia. Majalah Kedokteran Indonesia, Vol 59. Diakses dari http://indonesia.digitaljournals.org/index.php/idnmed/article/.../681/679 tanggal 8 April 2014 pukul 15.15 WIB
Moore, Mery Courtney. 1997. Pocket Guide Nutrition and Diet Therapy 2/E. Mosby Year Book, Inc
Morikawa et al. (2005). Shift Work and the Risk of Diabetes Melitus Among Japanese Male Factory Workers. Scand J. Work Environ Health Journal Vol 91 No.3
Norma, J. (2007). Merokok Tingkatkan Risiko Diabetes. Diakses dari http://www.gatra.com/artikel.php?id=110265 tanggal 25 Maret 2014
National Institute for Health and Care Excellence, (2012). Preventing Type 2 Diabetes : Risk Identification and Interventions for Individuala at High Risk. Diakses dari http://guidance.nice.org.uk/ph38 tanggal 29 Maret 2014
Price, Sylvia Anderson and Lorraine McCarty Wilson. (2006). Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Alih bahasa, Brahm U. Pendit [et. al.]. Editor edisi bahasa Indonesia, Huriawati Hartanto [et. Al.]. Edisi 6 Vol 1. Jakarta : EGC.
PERKENI. (2009). IMT dan Risiko Diabetes pada Penduduk Cina Singapura. Diakses dari http://www.perkeni.net/index.php?page=jurnalview&id=100 tanggal 24 Maret 2014
PERKENI. (2011). Revisi Konsesnsus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia. Perkumpulan Endokrin Indonesia. Diunggah dari www.perkeni.org pada tanggal 23 Maret 2014.
Permana, Hikmat. (2009). Pengelolaan Hipertensi pada Diabetes Melitus Tipe 2. Diakses dari www.pustaka.unpad.ac.id pada tanggal 27 Juni 2014 pukul 10.00WIB
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul
Jalan Arjuna Utara No 9 Kebon Jeruk Jakarta 11510
Telp : 021 5674223 ext 266
email : [email protected]