FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KEMATIAN NEONATAL DI INDONESIA (ANALISIS DATA SDKI TAHUN 2000-2003, 2007, dan 2012)

Abstract

Abstract

Globally, the decline of Neonatal Mortality Rate (NMR) during the past two decades are slower than Under Five Mortality Rate (U5MR). Neonatal mortality account for more than a third in UM5R, two third in infant mortality and three quarter of it was happening in the first week of life. Based on Indonesia Demographic and Health Survey (IDHS), NMR in 2012 was 19 per 1000 live births and this rate didn’t reduce from IDHS 2007. The objective of this study was to indentify determinants of neonatal death in Indonesia . This study used the data from 2002-2003, 2007, and 2012 IDHS. The design of this study was retrospective cohort study and assessed the association of factors related to neonatal death used survival analysis. A total of 35984 live births’ singleton in IDHS 2002-2003, 2007 and 2012 were analyzed. Bivariat analyses showed that mother’s age at childbirth, antenatal care visit, Mother’s education level had significantly higher hazard of neonatal death in Indonesia. To increasing neonatal survival, we must avoid childbirth at a younger age dan too old, increase mother’s education level and promote how important antenatal care visit for pregnant women.

Keywords : Determinants, neonata death, Indonesia

 

Abstrak

Secara global, penurunan Angka Kematian Neonatal (Neonatal Mortality Rate) selama 2 dekade terakhir lebih rendah daripada Angka Kematian Anak dibawah lima tahun (Under Five Mortality Rate=U5MR). Kematian neonatal menyumbang lebih dari 1/3  pada Angka Kematian Anak dibawah lima tahun, 2/3 pada kematian balita dan ¾nya terjadi pada minggu pertama kehidupan. Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI), Angka Kematian Neonatal tahun 2012 yaitu 19 per 1000 kelahiran hidup dan angka ini tidak menurun dari SDKI tahun 2012. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi determinan kematian neonatal di Indonesia. Penelitian ini menggunakan SDKI 2002-2003, 2007 dan 2012. Disain studi yaitu kohort retrospektif dan menilai faktor-faktor yang berhubungan dengan kematian neonatal menggunakan analisis survival. Ada 35984 bayi lahir hidup tunggal dianalisis pada SDKI 2002-2003, 2007 dan 2012. Analisis bivariat menunjukkan bahwa usia ibu melahirkan, kunjungan antenal care, tingkat pendidikan ibu memiliki risiko lebih tinggi yang signifikan terhadap kematian neonatal di Indonesia. Untuk meningkatkan kelangsungan hidup neonatal, harus menghindari melahirkan pada usia lebih muda/ remaja dan terlalu tua, meningkatkan tingkat pendidikan ibu dan mempromosikan pentingnya kunjungan antenatal care untuk wanita hamil.

Kata kunci : Faktor penyebab, kematian Neonatal,  Indonesia