FASILITAS SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) DENGAN KEJADIAN DIARE DI DESA CIKUPA KABUPATEN TANGERANG

Devi Angeliana Kusumaningtiar, Gisely Vionalita, Nadya Irene Putri

Abstract


Berdasarkan kategori penyakit menular, diare menduduki urutan ketiga penyebab kematian, menurut (WHO, 2010), angka kesakitan diare pada tahun 2010 yaitu 411 penderita per 1000 penduduk. Pada tahun 2016 terjadi 3 kali KLB diare, termasuk di Kabupaten Tangerang. Diare adalah gangguan buang air besar yang ditandai dengan buang air besar lebih dari 3 kali sehari dengan konsistensi tinja cair, dengan darah atau lendir.  Kejadian diare yang ditemukan sebanyak 3.534 kasus dan di tangani sebanyak 1.299 (36,8%). Dalam menanggulangi kejadian diare, salah satu program Puskemas Cikupa adalah sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) dengan 5 pilar. Tujuan penelitian ini Mengetahui hubungan antara fasilitas sanitasi total berbasis masyarakat dengan kejadian diare di RT 1 Desa Cikupa tahun 2018. Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional, dengan besar sampel 97 responden di RT 1 Desa Cikupa, teknik pengambilan sampel menggunakan Simple Random Sampling, dan di analisis dengan Uji Chi-square yang dilakukan bulan Febuari-Juni Tahun 2018. Hasil Univariat ditemukan proporsi tertinggi pada responden yang baik dalam stop buang air besar sembarangan (55,7%), baik dalam CTPS (89,7%), baik dalam pengelolahan air minum dan makanan (56,7%), tidak baik dalam pengamanan sampah rumah tangga (52,6%), dan tidak baik dalam pengamanan limbah cair rumah tangga (89,7%). Terdapat hubungan antara stop buang air besar sembarangan, CTPS, pengelolahan air minum dan makanan dan pengamanan sampah rumah tangga. Tidak terdapat hubungan antara pengamanan limbah cair rumah tangga. Diharapkan dalam upaya pelaksanaan stop buang air besar, CTPS, pengolahan air minum dan makanan, dan pengamanan sampah rumah tangga dapat mengurangi kejadian diare

Kata kunci: Diare; STBM; Cuci tangan; Sampah


Full Text:

PDF

References


Depkes. (2011). Buku pedoman Pengendalian Penyakit Diare Berdasarkan Keputusan Menteri. Jakarta: Depkes RI.

Dinkes Kabupaten Tangerang. (2016). Profil Puskesmas Cikupa 2016. Banten: Dinas Kesehatan Provinsi Banten.

Magareth. (2012). Hubungan Kondisi Sanitasi Total Terhadap Kejadian Diare Pada Masyarakat di Kabupaten Sumedang dengan Cakupan Wilayah Pengembangan Metropolitan Bandung Tahun 2012.

Mukti, M. R. dan A. D. A. (2016). Hubungan antara penerapan program sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) dengan kejadian diare di wilayah kerja Puskesmas Jatibogor Kbaupaten Tegal. Universitas Diponegoro.

Nugraheni, D. (2012). Hubungan Kondisi Fasilitas Dasar dan Personal Hygiene dengan Kejadian Diare di Kecamatan Semarang Utara Kota Semarang.

Pane, E. (2009). Pengaruh Perilaku Keluarga Terhadap Penggunaan Jamban: Seksi Pengendalian Mutu Balai Pelatihan Kesehatan Lemahabang. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional.

UNICEF. (2012). Indonesia Laporan Tahunan. Geneva: UNICEF.

WHO. (2010). Recommendation on the management of diarrhea and pneumonia in HIV-infected infants and children. Geneve: Word Health Organization.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


    

Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul
Jalan Arjuna Utara No 9 Kebon Jeruk Jakarta 11510
Telp : 021 5674223 ext 266

email : [email protected]