MULTIKULTURISME BANGSA SEBAGAI KEKUATAN MEMPERKOKOH INTEGRITAS NASIONAL
Abstract
lumrah yang harus dihadapi satu bangsa multikultur. Hal
ini senada dengan tesis Samuel Huttington dalam The
Class and Civilization-nya, yang menyatakan bahwa;
“Perbedaan atau keragaman akan selalu memunculkan
pertikaian dan konflik-konflikâ€. Menjadi satu hal
menarik, jika tesis sosiolog Inggris ini diangkat dalam
wacana keberagaman Indonesia. Dalam mengelola
keberagaman di dalamnya, bangsa ini dapat memilih
salah satu dari dua konsep ini yaitu konsep mozik dan
konsep multikultur. Atau bahkan dapat mengkombinasikannya.
Dengan melihat bahwa multikultur dapat
dijadikan jembatan bagi konsep pembentukan budaya
baru, yang baru bisa membentuk dirinya dalam waktu
yang lama. Jadi konsep pertama dapat dikatakan sebagai
awal dimulainya upaya pembentukan budaya baru
Indonesia. Bangsa ini belum selesai membentuk dirinya,
bangsa ini masih berproses, dan mungkin akan terus
berproses mencari bentuknya yang paling ideal. Save our
culture, save our nation.
Kata Kunci:
Multi Kultur, Keutuhan Bangsa, Integritas Nasional
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Daftar Pustaka
Amir Piliang, Yasraf, â€Dunia yang Dilipat:
Tamasya Melampaui Batas-batas
Kebudayaanâ€, Jalasutra, Yogyakarta, 2004
Erman Anom, â€Multikulturisme dan Mediaâ€, Modul
Perkuliahan Pascasarjana ilmu Komunikasi,
Universitas Mercubuana, Jakarta, 2007
Liliweri, Alo, â€Prasangka dan Konflik: Komunikasi
lintas Budaya Masyarakat Multikulturâ€,
LKIS, Yogyakarta, 2005
Panca Dahana, Radhar, â€Inikah Kita: Mozaik
Manusia Indonesiaâ€, Resist Book,
Yogyakarta, 2007.
Patria, Nezar, dan Andi Arief, â€Antoni Gramsci:
Negara Hegemoniâ€, Pustaka Pelajar,
Yogyakarta, 1999.
Salim, Hairus, dan Suhadi, “Membangun Pluralisme
dari Bawahâ€, Modul belajar bersama,
LKIS, Yogyakarta, 2007.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul
Jalan Arjuna Utara No 9 Kebon Jeruk Jakarta 11510
Telp : 021 5674223 ext 266
email : [email protected]