REFLEKSI KRITIS ‘MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA’ DAN TANTANGANNYA

Farid Abdullah, Iwan Zahar, Indina Tarjiah

Abstract


Sejak awal diangkat menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, meluncurkan kebijakan “Merdeka Belajar” pada tahun 2020. Kebijakan ini, seperti Menteri-menteri pendidikan sebelumnya, juga menimbulkan perdebatan serius, pro-kontra. Apa yang dimaksud dengan filosofi Merdeka Belajar masih berpijak pada filsafat pendidikan Paulo Freire? Kebijakan Merdeka Belajar kemudian mendapatkan momentum dengan pandemik Covid-19, yang mendorong banyak siswa dan guru belajar secara daring (online). Di tingkat perguruan tinggi, kebijakan ini kemudian di implementasi menjadi “Merdeka Belajar-Kampus Merdeka” (MBKM). Tulisan ini memakai pendekatan deskriptif-analitik berupa kajian literatur filsafat pendidikan dari Paulo Freire (1972).   Ide Freire tentang kemerdekaan belajar dan situasinya lebih tepat diterapkan saat era Soerharto yang kondisi pendidikan dan bantuan pendidikan tidak seperti saat ini.    Pemikiran pendidikan merdeka dari Mentri Nadiem Makarim ini banyak juga untuk menekankan kebebasan untuk magang di perusahaan atau belajar lintas ilmu yang sebenarnya lebih ke arah pemikiran inter dan transdisiplin ilmu.    Sedangkan pemikiran untuk meningkatkan kesejahteraan guru dsb juga merupakan kelanjutan program sebelumnya, sehingga boleh dibilang kondisi ekonomi dari guru dan siswa sudah mulai lebih maju dibanding saat pemikiran kritis Freire mengenai ketimpangan sosial dan ekonomi  di Era Presiden Suharto.  Walaupun begitu pemikiran tentang kesetaraan gender dan pelecehan seksual membuat langkah maju dalam merdeka belajar

Keywords


pemikiran kritis Freire, merdeka belajar, intoleransi

References


Abidah, A., N, H. H., M, S. R., D, F., & L, M. (2020). The Impact of Covid-19 to Indonesian Education and Its Relation to the Philosophy of "Merdeka Belajar". Studies in Philosophy of Science and Education (SiPoSE), 38-49.

Agus, K. C. (2021). Pendidikan Jiwa Merdeka. Jakarta: Kompas

Dewantara, K. H. (1977). Pendidikan (Vol. 1). Yogyakarta: Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa

Driyarkara, (1980). Driyarkara tentang pendidikan. Yogyakarta: Kanisius.

Firdaus, & Dian Kurnia Anggreta . (2020). Inernalizing Multiculturalism Values Through Education: Anticipatory Strategies for Multicultural Problems and Intolerance in Indonesia. Jurnal Antropologi : Isu-isu Sosial Budaya, 22(1).

Giroux, H. A. (2010). Rethinking Education as the Practice of Freedom; Paulo Freire and the promise of critical pedagogy. Policy Futures in Education, 8(6), 715-721.

Giroux, H. A. (2011). On Critical Pedagogy. New York: The Continuum International Publishing Group.

Hendratmoko, T., Kuswandi, D., & Setyosar, P. (2017). Tujuan Pembelajaran Berlandaskan Konsep Pendidikan Jiwa. JINOTEP, Volume 3, Nomor 2, April 2017, 152-157.

Ilyasir, F. (2019). Pendidikan Demokratis di Era Revolusi Industri 4.0, Jurnal Pembangunan dan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi, Vol. 7(1), 60-74.

Kemendikbud RI (2019, 11 Desember). Merdeka Belajar eps.1 [Video]. Youtube.

https://www.youtube.com/watch?v=vh-rdXvt0Dw

Kemendikbud RI (2020, 26 Januari). MERDEKA BELAJAR eps 2: KAMPUS MERDEKA [Video]. Youtube. https://www.youtube.com/watch?v=vh-rdXvt0Dw

Kemendikbud RI (2020, 11 Februari). MERDEKA BELAJAR eps 3: PENYALURAN dan PENGGUNAAN DANA BOS [Video]. Youtube.

https://www.youtube.com/watch?v=vh-rdXvt0Dw

Kemendikbud RI (2020, 11 Februari). MERDEKA BELAJAR eps 4: PROGRAM ORGANISASI PENGGERAK [Video]. Youtube. https://www. https://www.youtube.com/watch?v=NghoOEtymYk.

King, Preston (1998). Tolerantion, Oregon : Frank Cass Publisher.

Marisyah, A., Firman, & Rusdinal. (2019). Pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentang pendidikan. Pendidikan Tambusai, 3(6), 1514-1519.

Merdeka.com. (2020). Jokowi Ungkap Masalah Perguruan Tinggi: Kekurangan Dosen hingga Kelas Tak Layak, diunduh 5 Juli, 2020.

Mudhofir, A. (2013). Filsafat Sebagai Wahana Pendidikan Menuju Kemandirian Bangsa, Jurnal Cakrawala Pendidikan, tahun XXX(2), 240-249.

Nuryatno, M. Agus. 2011. Critical Remarks on Educational Philosophy of Paulo Freire, Jurnal Cakrawala Pendidikan, tahun XXX(1), 1-16.

Panduan Implementasi Merdeka Belajar – Kampus Merdeka. 2020. Universitas Pendidikan Indonesia.

Rohman, A. 1997. Makna Strategis Pendidikan Unggul dalam Memacu Akselerasi Pembangunan Bangsa, Jurnal Cakrawala Pendidikan, 3(XVI), 17-29.

Sesfao, M. (2020). Perbandingan Pemikiran Pendidikan Paulo Freire Dengan Ajaran Taman Siswa Dalam Impementasi Merdeka Belajar. “Implementasi Merdeka Belajar Berdasarkan Ajaran Tamansiswa”, (pp. 261-272).

Soeprapto, Sri. 2013. Landasan Aksiologis Sistem Pendidikan Nasional Indonesia dalam Perspektif Filsafat Pendidikan, Jurnal Cakrawala Pendidikan, XXXII(2), 266-276.

Sugiarta, I. M., Mardana, I. B., Adiarta, A., & Artanayasa, I. W. (2019). Filsafat Pendidikan Ki Hadjar Dewantara (Tokoh Timur). FIlsafat Indonesia, 2(3), 124-136.

Supeno. 1981. Filsafat. Jurnal Cakrawala Pendidikan, tahun I(1), 29-40.

Siswanto. 2007. Pendidikan sebagai paradigma pembebasan, Tadris. Volume 2. Nomor 2. 2007

Buku-Panduan-Merdeka-Belajar-Kampus-Merdeka-2020, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdikbud RI Cetakan ke-1: 2020 (http://dikti.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2020/04/Buku-Panduan-Merdeka-Belajar-Kampus-Merdeka-2020.pdf)

Wall, T., & Perrin, D. (2015). Slavoj Žižek A Žižekian Gaze at Education. New York: Springer.

Žižek, S. (2010). A permanent economic emergency. New Left Review, 64, 85 –95.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


    

Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul
Jalan Arjuna Utara No 9 Kebon Jeruk Jakarta 11510
Telp : 021 5674223 ext 266

email : [email protected]