ANALISIS FRAMING PERNYATAAN MENKOPOLHUKAM MAHFUD MD TERKAIT TRAGEDI STADION KANJURUHAN DI DETIK.COM DAN KOMPAS.COM PERIODE 2 OKTOBER – 15 OKTOBER 2022
Abstract
Tragedi Stadion Kanjuruhan berawal dari lanjutan pertandingan sepakbola Liga 1 Indonesia yang mempertemukan Arema FC melawan Persebaya Surabaya pada tanggal 1 oktober 2022yang memakan korban jiwa sebanyak 135 orang meninggal dunia. Tragedi ini merupakan tragedi sepakbola terbesar ke 2 di dunia setelah kejadian di Peru yang memakan 328 korban jiwa pada tahun 1964. Detik.com dan Kompas.com cukup intens dalam memberitakan pernyataan Menkopolhukam Mahfud MD terkait Tragedi Stadion Kanjuruhan. Berita yang dipublikasikan kedua media memiliki perbedaan cara pandang berdasarkan kaidah dan cara pembingkaian masing-masing media. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui framing pemberitaan pernyataan Menkopolhukam Mahfud MD terkait tragedi Stadion Kanjuruhan yang dilakukan Detik.com dan Kompas.com. Penulis menggunakan metodologi kualitatif dengan pendekatan deskriptif melalui analisis framing model Robert N. Entman. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Dalam pengemasan secara isu Kompas.com memiliki pemberitaan yang lebih luas dibandingkan Detik.com, Sedangkan Detik.com memfokuskan pernyataan Menkopolhukam Mahfud MD pada aspek yang bersumber dari pemerintah dan lembaga terkait, sementara Kompas.com lebih memperhatikan pernyataan Menkopolhukam Mahfud MD pada aspek penanganan masalah, keamanan dan tanggungjawab PSSI. Keduanya mendiskusikan penyelesaian masalah melalui pembentukan TGIPF dan perbaikan sepak bola Indonesia.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Bungin, B. (2007). Penelitian kualitatif Edisi Kedua. Adhitya Andrebina Agung.
Eriyanto. (2002). Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media. LKiS.
Eriyanto. (2011). Analisis Isi: Pengantar Metodologi untuk Penelitian Ilmu Komunikasi dan Ilmu-ilmu Sosial Lainnya. Kencana.
Haris Sumadiria. (2005). Jurnalistik Indonesia menulis berita dan feature: Panduan praktis jurnalis profesional. Simbiosa Rekatama Media.
HM, Z. (2007). The Journalist. Prestasi Pustaka.
Https://search.kompas.com/search/?q=PernyataanMahfudMDTragediStadionKanjuruhan&submit=Submit#gsc.tab=0&gsc.q=Pernyataan%20Mahfud%20MD%20Tragedi%20Stadion%20Kanjuruhan&gsc.sort=
Https://www.detik.com/search/searchall?query=mahfud+md+tragedi+stadion+kanjuruhan&sortby=time&fromdatex=02/10/2022&todatex=15/10/2022&siteid=3
Jemat, A. (2014). FRAMING MEDIA ONLINE TERHADAP PEMBERITAAN MENGENAI Berita dan Fakta. Jurnal Komunikologi, 11(2).
Kriyantono, R. (2006). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Kencana Prenada Media Group.
Nancy, Y. (2022). Aturan FIFA Tentang Penggunaan Gas Air Mata di Stadion. tirto.id. https://tirto.id/aturan-fifa-tentang-penggunaan-gas-air-mata-di-stadion-gwQV
Parwito. (2007). Penelitian Komunikasi Kualitatif. LKiS Pelangi Aksara.
Romli, A. S. M. (2018). Jurnalistik online: Panduan Mengelola media online. Nuansa Cendekia.
Similarweb. (2023). News & Media Publishers. https://www.similarweb.com/
Sobur, A. (2001). Analisis teks: Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotika, dan Analisis Framing. Remaja.
Sugiyono. (2012). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D. Alfabeta.
Suhandang, K. (2004). Pengantar Jurnalistik: Seputar Organisasi, Produk, & Kode Etik. Yayasan Nuansa Cendekia.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul
Jalan Arjuna Utara No 9 Kebon Jeruk Jakarta 11510
Telp : 021 5674223 ext 266
email : [email protected]