PLAGIARISME SEBAGAI ANCAMAN INTEGRITAS DI DUNIA AKADEMIK
Abstract
Dalam dunia akademik, isu mengenai plagiarisme bukanlah suatu hal baru. Secara ilmiah, artikel yang diketahui melakukan plagiarisme akan berujung pada penarikan bahkan sampai ranah hukum. Masih ada akademisi yang belum memahami mengenai batasan-batasan plagiarisme. Hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan atau adanya kesengajaan untuk melakukannya. Untuk mengantisipasi plagiarisme, beberapa pendidikan tinggi membuat pelatihan-pelatihan tentang penulisan kutipan yang benar, bahkan membeli program untuk mendeteksi adanya plagiarisme. Namun secanggih apapun sistem untuk membatasi plagiarisme, tidak akan efektif jika lingkungan akademik tidak memiliki kepedulian untuk mencegahnya yaitu dengan kode etik akademik. Aturan pengawasan yang membatasi secara ketat mengurangi kemungkinan terjadinya plagiarisme, selain itu melibatkan seluruh komponen masyarakat melalui kebijakan pemerintah untuk melahirkan sebuah revolusi perubahan perilaku.
Kata Kunci : Plagiarisme, Akademik, Integritas Ilmiah
Full Text:
PDFReferences
American Psychological Association. (2013). Publication manual of the American Psychological Association. Washington, DC: American Psychological
Association.Barnett, J. E., & Campbell, L. F. (2012). Ethics issues in scholarship. In S. J. Knapp (Ed.), PA handbook of ethics in psychology: Vol. 2. Practice, teaching, and research (pp. 309–333). Washington, DC: American Psychological Association.
Bosc, H., & Harnad, S. (2005). In a paperless world a new role for academic libraries: Providing open access. Learned Publishing, 18(2), 95–99. Retrieved from https://archivesic.ccsd.cnrs.fr/sic_0012 0214
Debnath, J. (2016). Plagiarism: A silent epidemic in scientific writing – Reasons, recognition and remedies. Medical Journal Armed Forces India, 72(2), 164–167. doi: 10.1016/j.mjafi.2016.03.010
Istiana, P., & Purwoko. (2016). Panduan Anti Plagiarisme. Retrieved pada 4 April 2018, dari http://lib.ugm.ac.id/data/panduan_plagiarisme.pdf
Jirge, P. R. (2017). Preparing and publishing a scientific manuscript. Journal of Human Reproductive Science, 10(1), 3.
Krimsky, S. (2019) Correcting the scholarly record for research integrity: In the aftermath of plagiarism. Accountability in Research, 26(3), 227-228, DOI: 10.1080/08989621.2019.1577348
Leko, A. (2018, Desember). Plagiarisme akademik dan pencegahannya. Research Gate. Diambil dari: https://www.researchgate.net/publication/329828632_PLAGIARISME_AKADEMIK_DAN_PENCEGAHANNYA?enrichId=rgreq-1faeb3f62df4b75e86c11c9e43f69b7b-XXX&enrichSource=Y292ZXJQYWdlOzMyOTgyODYzMjtBUzo3MDYxMzI4MTMzMDc5MDRAMTU0NTM2NjU5MDEyNw%3D%3D&el=1_x_2&_esc=publicationCoverPdf
Pratiwi, M. A., & Aisya, N. (2021). Fenomena plagiarisme akademik di era digital The phenomenon of academic plagiarism ini the digital age. Publishing Letters, 1(2), 16-33. DOI: https://doi.org/10.48078/publetters.v1i2.23
Shadiqi, M. A. (2019). Memahami dan Mencegah Perilaku Plagiarisme dalam Menulis Karya Ilmiah. Buletin Psikologi, 27(1), 30-42.
Sugiyanto, F. X. (2010). Plagiarisme Musuh Bersama. Suara Merdeka, 20.
Susanti, D. A. (2013). Hak Akademisi Pelaku Plagiarisme Dipandang Dari Sudut Pandang Etika Liberal. EduLib, 3(1), 138-152
Sutherland-Smith, W. (2009). Plagiarism, the Internet, and student learning: Improving academic integrity. New York: Routledge.
Wahyuni, N. C. (2018). Ketika Plagiarisme adalah Suatu Permasalahan Etika When Plagiarism is a Matter of Ethics. Record and Library Journal, 4(1), 7-14.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul
Jalan Arjuna Utara No 9 Kebon Jeruk Jakarta 11510
Telp : 021 5674223 ext 266
email : [email protected]