RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2
Abstract
Abstract
The prevalence of diabetes occurring in 2015 is 9.3% and is expected to increase annually. Type 2 diabetes mellitus occurs because insulin resistance, which glucose fails to enter the cell, usually occurs in the age above 30 years. One of the modalitas therapy that can be done is progressive muscle relaxation. The purpose of this study was to identify the effect of progressive muscle relaxation therapy on the decrease in blood sugar levels in patients with type 2 diabetes mellitus at Puskesmas Pondok Jagung. This research method used pre-experimental design with one group pretest-posttest. A sample size of 30 respondents selected by sampling technique of non-probability sampling type consecutive sampling. The result of paired hypothesis test of t-test sample at significance level of 95% obtained Ï-value < α, that is 0.000 indicates that there is influence of progressive muscle relaxation therapy to decrease blood glucose level in type 2 diabetes mellitus patient. Conclusion obtained there is significant difference between blood glucose levels before and after progressive muscle relaxation therapy. It is suggested that health care institutions need to implement new policies related to the application of progressive muscle relaxation therapy.
Â
Keywords: type 2 diabetes mellitus, progressive muscle relaxation therapy, blood sugar levels
AbstrakPrevalensi diabetes yang terjadi pada tahun 2015 adalah 9,3% dan diperkirakan meningkat setiap tahun. Diabetes mellitus tipe 2 terjadi karena resistensi insulin, dimana glukosa gagal memasuki sel, biasanya terjadi pada usia di atas 30 tahun. Salah satu terapi modalitas yang bisa dilakukan adalah relaksasi otot progresif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh terapi relaksasi otot progresif terhadap penurunan kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus tipe 2 di Puskesmas Pondok Jagung. Metode penelitian ini menggunakan desain pre-eksperimental dengan satu kelompok pretest-posttest. Ukuran sampel sebanyak 30 responden dipilih dengan teknik sampling non-probability sampling tipe consecutive sampling. Hasil uji hipotesis berpasangan dari sampel uji-t pada taraf signifikansi 95% diperoleh Ï-value <α, yaitu 0,000 menunjukkan bahwa ada pengaruh terapi relaksasi otot progresif untuk menurunkan kadar glukosa darah pada pasien diabetes mellitus tipe 2. Kesimpulan yang diperoleh ada perbedaan yang signifikan antara kadar glukosa darah sebelum dan sesudah terapi relaksasi otot progresif. Disarankan bahwa lembaga perawatan kesehatan perlu menerapkan kebijakan baru yang terkait dengan penerapan terapi relaksasi otot progresif. Kata kunci: diabetes mellitus tipe 2, terapi relaksasi otot progresif, kadar gula darah
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Daftar Pustaka
Brunner & Suddarth. (2010). Textbook of Medical Surgical Nursing Edition: 12. Philadelphia: The Point.
Efi Koloverou, et.al. (2014). Implementation of a Stress Management Program in Outpatients with Type 2 Diabetes Mellitus: A Randomized Controlled Trial. Jurnal Internasional : e-journal Hormones.
Ghazavi Z, et.al. (2008). Effects of Massage Therapy and Muscle Relaxationon Glycosylated Hemoglobin in Diabetic Children. Jurnal Internasional : Shiraz E-Medical Journal, Vol. 9, No.1.
Guyton, A.C & Hall, J.E. (2008). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 11. Jakarta: EGC.
Irawan, Dedi. (2010). Prevalensi dan Faktor Risiko Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 di Daerah Urban di Indonesia. Jakarta: Tesis FKMUI.
Kementrian Kesehatan, RI. (2010). Petunjuk Teknis Pengukuran Faktor Risiko Diabetes Mellitus. Jakarta: KEMENKES RI. http://perpustakaan.kemkes.go.id. Diakses pada tanggal 23 Juni 2017.
Lingga, Lanny. (2012). Bebas Diabetes Tipe- 2 Tanpa Obat. Jakarta: AgroMedia Pustaka.
Mashudi. (2011). Pengaruh Progressive Muscle Relaxation terhadap Kadar Glukosa Darah pada Pasien Diabetes MelitusTipe 2 Di Rumah Sakit Umum Daerah Raden Mattaher Jambi. Jurnal Nasional : Jurnal Health & Sport, Volume 5, Nomor 3.
Notoatmodjo, Soekidjo. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Potter, Patricia, A & Perry, Anne, G. (2009). Fundamental of Nursing, 7th Edition. Jakarta: Salemba Medika.
Price, S.A & Wilson, L.M. (2009). Patofisiologi Konsep Klinis Proses Penyakit. Edisi 6. Jakarta: EGC.
Puji Astuti. (2014). Teknik Progressive Muscle Relaxation Mempengaruhi Kadar Glukosa Darah Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di RSI Surabaya. Jurnal Nasional : Jurnal Keperawatan Universitas NU Surabaya.
Riski Dafianto. (2016). Pengaruh Relaksasi Otot Progresif terhadap ResikoUlkus Diabetik pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Jelbuk Kabupaten Jember. Jurnal Nasional : Jurnal Keperawatan Universitas Jember.
Rusnoto & Nur Ikha Rahma Diana. (2016). Pengaruh Relaksasi Otot Progresif terhadap Penurunan Tingkat Gula Darah pada Pasien dengan Diabetes Mellitus di Kesehatan Keling 1 Jepara. Jurnal Nasional : Jurnal Keperawatan Universitas Muhammadiyah Surabaya.
Sabah M. Ebrahem, et.al. (2016). Effect of Relaxation Therapy on Depression, Anxiety, Stress and Quality of Life amongDiabetic Patients. Jurnal Internasional : e-journal Sciedu Press 2017, Vol. 5, No. 1.
Setyoadi dan Kushariyadi. (2011). Terapi Modalitas Keperawatan Pada Klien Psikogeriatrik. Jakarta: Salemba Medika.
Sherwood, L. (2014). Fisiologi Manusia : Dari Sel Ke Sistem Edisi 8. Jakarta : EGC.
Smeltzer & Bare. (2008). Textbook of Medical Surgical Nursing Vol.2. Philadelphia: Linppincott William & Wilkins.
Soegondo, S. (2011). Diagnosis dan Klasifikasi Diabetes Melitus Terkini. Dalam: Soegondo, S. Soewondo, P. Subekti, I. Editor. Panduan Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu bagi Dokter dan Edukator. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
Sudoyo, Aru W., et.al. (2014). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, jilid II, edisi VI. Jakarta: Interna Publishing.
Synder, M., & Lindquist, R. (2014). Complementary & Alternative Therapies in Nursing. Seventh Edition. New York: Springer Publishing Company, LLC.
Tahereh Najafi Ghezeljeh, et.al. (2016). The Effect of Progressive Muscle Relaxation on Glycated Hemoglobin and Health-Related Quality of Life in Patients with Type 2 Diabetes Mellitus. Jurnal Internasional : e- journal Applied Nursing Research Volume 33.
Tika Yuliani & Masta Hutasoit. (2012). Pengaruh Teknik Relaksasi Otot Progresif terhadap Kadar Glukosa Darah pada Pasien DM Tipe 2 di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Jurnal Nasional : Jurnal Keperawatan STIKES Jenderal A. Yani Yogyakarta.
DOI: https://doi.org/10.47007/ijnhs.v2i2.2312
Refbacks
- There are currently no refbacks.