METODE EDUKASI KESEHATAN DAN MANAJEMEN INVESTIGASI INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA)

Widaningsih Widaningsih

Abstract


Abstract

Health educationis a profession that educates people about health. Areas within the profession include environmental health, physical health, social health, emotional health, intellectual health, and spiritual health. Kebon Jeruk isone of the sub-districts in the Jakarta Capital City Special Region (DKI) which is known that the highest disease occurring in the Kebon Jeruk sub-districtin 2016 is the majority of acute respiratory infections (ISPA) of 61. 7%. Acute Respiratory Infection (ISPA) is a disease that is often encountered with mild to severe manifestations. ISPA’s that affect the lung tissue or severe ISPA’s, maybe come pneumonia. This study aims to analyze the factors causing ISPA and find the right health education method in the management of ISPA problem in Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk with personal approach. The research design used was cross sectional with a large sample of 100 respondents taken through accidental sampling technique. The result of spearman rank correlation test found that on house dwelling density value p-value 0,021 <α 0,05 means the reis correlation/relation between density of house occupancy with the incidence of ISPA, and on knowledge level factor p-value 0,001<α 0,05 means there is a correlation/relationship between the level of knowledge of the respondent about the management of ISPA with the incidence of ISPA. The conclusion obtained that the factors causing the incidence of ISPA in Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk is the density of dwelling and dirty home environment and the level of knowledge of respondents to the management of the incidence of abad ISPA.

 

Keywords: cause factors, ISPA, health education

 

Abstrak

Pendidikan kesehatan adalah profesi yang mendidik masyarakat tentang kesehatan. Wilayah didalam profesi ini meliputi kesehatan lingkungan, kesehatan fisik, kesehatan sosial, kesehatan emosional, kesehatan intelektual, dan kesehatan rohani. Kebon Jeruk merupakan salah satu kecamatan di wilayah Daerah Khusus Ibu kota Jakarta (DKI) Jakarta yang diketahui bahwa penyakit tertinggi yang terjadi dimasyarakat Kecamatan Kebon Jeruk pada tahun 2016 adalahmayoritas penyakit Infeksi Saluran Nafas Akut (ISPA) yaitu sebesar 61, 7%. Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) merupakan penyakit yang sering dijumpai dengan manifestasi ringan sampai berat. ISPA yang mengenai jaringan paru-paru atau ISPA berat, dapat menjadi pneumonia. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor penyebab ISPA dan menemukan metoda pendidikan kesehatan yang tepat dalam pegelolaan masalah ISPA di Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk dengan pendekatan secara personal. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu cross sectional dengan besar sampel 100 responden yang diambil melalui teknik accidental sampling. Hasil uji korelasi ranks pearman didapatkan bahwa pada faktor kepadatan hunian rumah nilai p-value0, 021<α0, 05 artinya ada korelasi/hubungan antara kepadatan hunian rumah dengan kejadian ISPA, dan pada faktortingkat pengetahuan nilai p-value 0,001<α 0, 05 artinya ada korelasi/hubungan antara tingkat pengetahuan reponden tentang pengelolaan ISPA dengan kejadian ISPA. Kesimpulan diperoleh bahwa faktor penyebab kejadian ISPA di Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk adalah kepadatan hunian dan lingkungan rumah yang kotor serta tingkat pengetahuan responden terhadap pengelolaan kejadian ISPA yang buruk.

 

Kata kunci : faktor penyebab, pendidikan kesehatan, ISPA


References


Daftar Pustaka

Azwar. (2008). Sikap Manusia. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Departemen Keseharan RI. (2004). Substansi Kesehatan, Status Kesehatan, Pelayanan Kesehatan, Perilaku Hidup Sehat dan Kesehatan Lingkungan. Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan, Survei Kesehatan Nasional, Survei Sosial Ekonomi Nasional.

Gerungan, G. P. , N. S. H. , Malonda & D. V. Rombot. (2008). Hubungan antara riwayat penyakit infeksi dengan kejadian stunting pada anak usia 13-36 bulan di wilayah kerja puskesmas Tuminting Kota Manado. Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi, Manado.

Hidayat. (2009). Pengantar Ilmu Kesehatan Anak. Yogyakarta: Salemba Medika

Karnidihardjo &D. A. Musadad. (2009). Perilaku Hidup Bersih dan sehat Yang Terakit Dengan Hygiene Perorangan, Gaya Hidup Dan Kondisi Sanitasi Lingkungan Di Kepaluan Seribu, DKI Jakarta. Jurnal Ekologi, vol 8 (1) : 886-894.

Kristanti CHM. (2004). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Indonesia, Depkes-BPS.

Lestari, Kresnowati N. P. , L. , & K. Kun. (2013). Faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian ISPA pada bayi dan balita di wilayah kerja puskesmas Purwoyoso, Semarang 2013. Laporan penelitian mahasiswa Fakultas Kesehatan Universitas Dia Nuswanti, Semarang

Nasution, S. K. (2010). Meningkatkan status kesehatan melalui Pendidikan Kesehatan dan penerapan pola hidup sehat. Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sumatera Utara.

Notoatmodjo. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta : PT Rineka Cipta

Oemiati, R. , M. Sihombing & Qomariah. (2010). Faktor-faktor yang berhubungan dengan penyakit asma di Indonesia. Media Litang Kesehatan, vol 20 (1).

Sachoemar, S. I. (2008). Karakteritik Lingkungan Perairan Kepulauan Seribu. JAI vol 4 (2).

Sahroni, Rendy Z. (2012). Hubungan Kebiasaan Merokok Anggota Keluarga dengan Kejadian Infeksi Saluran Nafas Akut pada Balita di Puskesmas Ajung Kabupaten Jember. Program Studi Keperawatan, Universitas Jember.

Salombe, R. G. , D. Mokoagouw, & N. S. H. Malonda. (2007). Hubungan antara kondisi fisik rumah dengan kejadian ISPA pada anak balita di wilayah kerja puskesmas Bengkol. Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi, Manado.

Suhandayani (2007). Infeksi Saluran Pernafasan Akut dan Penanggulangannya. Medan : Universitas Sumatera Utara.

Suharmiati, L. Handajani, & A. Handajani. (2010). Hubungan Pola Penggunaan rokok dengan Tingkat Kejadian Penyakit Asma. Bulletin Penelitian Sistem Kesehatan, Vol 13 (4) : 394-403.

Sukandarrumidi. (2010). Bencana Alam dan Bencana Antrhropogene. Yogyakarta: Kanisius.




DOI: https://doi.org/10.47007/ijnhs.v3i1.2327

Refbacks

  • There are currently no refbacks.