PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP KELANCARAN ASI PADA IBU POST PARTUM NORMAL DI RSUD TARAKAN JAKARTA

Ety Nurhayati, Putrianingsih Putrianingsih

Abstract


Abstract

Background: Mother's milk (ASI) is the most appropriate nutrient for newborns to a minimum of 6 months old babies, not all breastfeeding mothers directly remove breast milk because the release of breast milk is a complex interaction that affects the hormone oxytocin. Oxytocin massage is one solution to overcome the inability of breast milk production. The authorized capital of quality human formation starts from the baby in the womb accompanied by the provision of breast milk (ASI) from an early age, especially exclusive breastfeeding. The method used was pre-experiment with one group pre-post test design approach. The sample size was 38 respondents, consisting of groups of normal post partum mothers who were treated before and after who were taken by accidental sampling technique. The results of the independent T-test obtained the value of oxytocin massage in the group before and after p-value <0.05 (0,000). Conclusions were obtained that there was a significant effect between oxytocin massage giving to the smoothness of breast milk in post partum mothers in the pre and post groups on the smoothness of breast milk in normal post partum mothers.

 

Keywords: Oxytocin massage, ASI, postpartum mothers are spontan

 

Abstrak

Air susu ibu(ASI)merupakannutrisi yangpalingtepat untukbayibarulahirsampai minimalbayiberusia6bulan,tidaksemuaibumenyusuilangsungmengeluarkanASIkarena pengeluaranASImerupakansuatuinteraksiyangkomplekyangberpengaruhterhadaphormon oksitosin. Pijat oksitosin merupakan salah satu solusi untuk mengatasi ketidaklancaran produksi ASI. Modaldasarpembentukanmanusiaberkualitas dimulaisejakbayidalamkandungandisertai denganpemberianAirSusuIbu(ASI)sejak usiadini,terutama pemberianASIeksklusif. Metode yang digunakan pra eksperimen dengan pendekatan one group pre-post test design. Besar sampel 38 responden, terdiri dari kelompok ibu post partum spontan yang diberikan perlakuan sebelum dan sesudah yang di ambil dengan teknik aksidental sampling. Hasil uji T-test independen didapatkan nilai pijat oksitosin pada kelompok sebelum dan sesudahp-value < 0,05 (0,000). Simpulan diperoleh ada pengaruh signifikan antara pemberian pijat oksitosin terhadap kelancaran ASIpada ibu post partum pada kelompok pre dan post tehadap kelancaran ASI pada ibu post partum spontan. Bagi ibu menyusui : Ibu yang ASInya tidak lancar diharapkan mendapatkan informasi tentang pentingnya cara pijat oksiton dan ASI ekslusif bagi bayi dan ibu

 

Kata kunci: Pijat oksitosin, ASI, ibu post partum spontan


References


Arini. (2012).Mengapa Seorang ibu harus menyusui?. Yogyakarta: flashbooks.

Di, P., Wilayah, B. P. M., & Klaten, K. (2010). Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap Produksi Asi Ibu Postpartum Di Bpm Wilayah Kabupaten Klaten Emy Suryani, Kh Endah Widhi Astuti, 123–128.

Eksperimental, Q. (2013). Perbedaan efektifitas, 100–108.

Fahriani, R., Rohsiswatmo, R., & Hendarto, A. (2014). Faktor yang Memengaruhi Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Cukup Bulan yang Dilakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD), 15(6).

Gizi, J. D., Knowledge, R., Status, N., Taboo, F., Breast, W., Production, M., … Korespondensi, P. (2018). Original Article Hubungan Pengetahuan, Status Gizi, Pola Makan, Pantangan, 1(1), 1–9.

Gresik, K. P. (2014). No Title, 02(Xviii), 121–125.

Hidayati, S., Baequny, A., Studi, P., Poltekkes, K., & Semarang, K. (2011). Di Kota Pekalongan, 69–74.

Nilakesuma, A., Jurnalis, Y. D., & Rusjdi, S. R. (n.d.). g Artikel Penelitian Hubungan Status Gizi Bayi dengan Pemberian ASI Ekslusif , Tingkat Pendidikan Ibu dan Status Ekonomi Keluarga di Wilayah Kerja Puskesmas Padang Pasir, 4(1), 37–44.

Notoatmodjo. (2013). Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta

Payudara, P., & Asi, K. (2016). Hubungan perilaku perawatan payudara dengan kelancaran asi pada ibu menyusui di desa puguh kecamatan pegandon kabupaten kendal, 6(1).

Lilin Turlina, Rindy Wijayanti. (2015). Pengaruh Pemberian Serbuk Daun Pepaya Terhadap Kelancaran Asi Pada Ibu Nifas di BPM ny. Hanik Dasiyem, Amd.Keb di Kedungpring Kabupaten Lamongan, 07(01).

Putri, N. T. T., & Sumiyati. (2015). Mengatasi Masalah Pengeluaran ASI Ibu Post Partum dengan Pemijatan Oksitosin. Keperawatan Soedirman, 10(3), 149–156. Retrieved from http://jks.fikes.unsoed.ac.id/index.php/jks/article/view/623/377

Santy, F. N., Keperawatan, A., Bhakti, P., & Lampung, B. (2018). Analisis Praktek Keperawatan Maternitas Dengan, VI(1).

Sesarea, S., Ke, H., Albertina, M., Melly, H., & Shoufiah, R. (2015). Produksi Asi Pada Ibu Post Partum,III(9), 452–458.

Studi, P., Keperawatan, I., Perintis, S., & Bakti, K. (2016). Jurnal Ipteks Terapan Research of Applied Science and Education V9.i4 (282-293), 4, 283–293.

Syamsinar, S., Dode, S., & Ferrial, E. W. (n.d.). Pengeluaran Asi Pada Ibu Post Partum Di Ruang Nifas Rumah Sakit TK. II PELAMONIA MAKASSAR, 135–144.

Titisari, I. (2016). Perbandingan Efektifitas Kombinasi Teknik Marmet dan Pijak Oksitosin dengan Breast Care Terhadap Produksi ASI pada Ibu Post Partum. Jurnal Ilmu Kesehatan, 5(1), 87–95.

Vidayanti, V., & Wahyuningsih, M. (2017). PASCA BEDAH SESAR, 4(April), 154–162.

Purwanto. (2010).Dasar-Dasar Komuniksi Dalam Keperawatan Edisi Kedua, Jakarta: CV. Seto Karya.

Robber. (2015).“Depresi dan Kecemasan Pada Pasien Rawat Jalan Lanjut Usia Dengan Penyakit Paru Obtruktif Kronik Akut Di Naderland Belandahttp://www.jurnal internasionaldiakses pada tanggal 23Oktober 2017.

Stuart, Gail W.(2010).Buku Saku Keperawatan Jiwa Edisi 5 EGC, Jakarta.

Sugiyono. (2011). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Swarjana, I Ketut. (2015). Metodelogi Penelitian Kesehatan (edisi revisi). Yogyakarta: Andi.

United Nation. (2015). “Proyeksi data lanjut usiahttp://www.united nation 2015diakses pada tanggal 03Oktober 2017

Wartonah, Tarwoto. (2010). Kebutuhan Dasar manusia dan Proses Keperawatan. Jakarta. Salemba Medika.

Yanta Mahreza. (2013). “Lanjut usia yang tinggal di panti werda di jakarta timurhttp://www.jurnal nasional.go.id diakses pada tanggal 11Oktober 2017.

Zuzana. (2016).Penurunan depresi pada lansia harga diri rendah melalui terapi aktifitas kelompokhttp://www.jurnal nasional diakses pada tanggal 18 Oktober 2017.




DOI: https://doi.org/10.47007/ijnhs.v4i1.2881

Refbacks

  • There are currently no refbacks.