Pengaruh Pemberian Teknik Pernafasan Buteyko Terhadap Arus Puncak Ekspirasi Pasien Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) di RSUD dr. R. Soedarsono Pasuruan

esti - widiani

Abstract


Penyakit paru obstruksi kronis adalah satu dari kelompok penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan masyarakat saat ini dengan angka kejadian yang cukup tinggi, tidak hanya di negara maju namun juga di negara berkembang. Salah satu manifestasinya yakni terjadi sumbatan jalan nafas yang disebabkan karena adanya penumpukan secret, bronkospasme, dan kerusakan jaringan paru sehingga aliran udara tertahan dan terjadi obstruksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh teknik pernafasan buteyko terhadap arus puncak ekspirasi pasien penyakit paru obstruksi kronis di Ruang Interna 2 RSUD dr. R. Soedarsono Pasuruan. Desain penelitian yang digunakan adalah Pre Eksperimental Design dengan jenis rancangan One Group Pre – Post Test Design. Teknik sampling yang digunakan adalah accidental sampling, dengan jumlah sampel yang diambil sebanyak 20 orang perlakuan tanpa kontrol. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan ada peningkatan nilai arus puncak ekspirasi antara sebelum pemberian intervensi dengan setelah diberikan intervensi dengan rerata selisih sebesar 60,500. Hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat pengaruh dari pemberian intervensi teknik pernafasan buteyko terhadap peningkatan nilai arus puncak ekspirasi pada pasien PPOK. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji paired t test  dengan nilai P = 0,000 < α = 0,05. Peneliti menyimpulkan bahwa dari 20 responden setelah diberikan intervensi semuanya mengalami peningkatan arus puncak ekspirasi. Teknik pernafasan buteyko dapat mengurangi terjadinya air trapping sehingga akan menghasilkan metabolisme aerob yang akan meningkatkan kekuatan dari otot-otot pernafasan sehingga dapat meningkatkan arus puncak ekspirasi.


References


Abdurrasyid., Wismanto., Rofi’atul, M. (n.d). Efektivitas Buteyko Breathing Technique Dan Pursed Lip Breathing Technique Terhadap Peningkatan Nilai Arus Puncak Ekspirasi Pada Pasien Asma. Retrieved from https://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Undergraduate-9074-15.%20Jurnal%20vivi.pdf

Budiono., Mustayah., Aindrianingsih. (2017). The Effect of Pursed Lips Breathing in Increasing Oxygen Saturation in Patients with Chronic Obstructive Pulmonary Disease in Internal Ward 2 of The General Hospital of dr. R Soedarsono Pasuruan. Public Health Of Indonesia, 3(3), 117-123. doi: https://doi.org/10.36685/phi.v3i3.132

Corwin. (2009). Buku Saku Patofisiologi. Jakarta: Aditya Media.

Dalimunthe & Dewi, S. (2010). Efektivitas Teknik Pernafasan Buteyko Terhadap Penurunan Gejala Asma pada Penderita Asma di Kota Medan. Retrieved from: http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/20696

Nurdiansyah. (2013). Pengaruh Teknik Pernapasan Buteyko Terhadap Penurunan Gejala Pasien Asma Tangerang Selatan. Retrieved from: http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25852/1/NURDIANSYAH-fkik.pdf.

Kowalak. (2011). Buku Ajar Patofisiologi. Jakarta: ECG.

Lasmana, P.D. (2010). Perbedaan Nilai Arus Puncak Ekspirasi Antara Polisi Satlantas dengan Polisi Bagian Administrasi. Retrieved from: https://eprints.uns.ac.id/id/eprint/5524

Melastuti, E & Husna, L. (2015). Efektifitas Teknik Pernafasan Buteyko terhadap Pengontrolan Asma di Balai Kesehatan Paru Masyarakat Semarang. Jurnal Penelitian dan Pemikiran Ilmiah Keperawatan, 1(2), doi: http://dx.doi.org/10.30659/nurscope.1.2.1-7

Mulyady,E., Waluyo, J., Mardianti, R.(2017). Arus Puncak Ekspirasi Pada pasien PPOK. Buletin Media Informasi, 13(2). 59-63. doi: https://doi.org/10.37160/bmi.v13i2.106

Prastantyo, D & Kushartanti, W. (2016). Pengaruh Latihan Pernapasan Buteyko Terhadap Arus Puncak Ekspirasi (Ape) pada Penderita Asma Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta. Medikora, 15(2), 59-73. https://journal.uny.ac.id/index.php/medikora/article/view/23199

Price. (2005). Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Putri, P.P. (2012). Hubungan Antara Derajat Sesak Nafas Dengan Nilai Arus Puncak Ekspirasi (APE) Pada Pasien Asma Terkontrol Sebagian Di RSUD Moewardi Surakarta. Retrieved from: https://digilib.uns.ac.id/dokumen/detail/29259/Hubungan-Antara-Derajat-Sesak-Napas-Dengan-Nilai-Arus-Puncak-Ekspirasi-Ape-Pada-Pasien-Asma-Terkontrol-Sebagian-Di-Rsud-Moewardi-Surakarta

Umi, R.Y., Widayati, N., Purwandari, R. ( 2016). Hubungan Nilai Aliran Puncak Ekspirasi (APE) dengan Kualitas Tidur pada Pasien PPOK di Poli Spesialis Paru B Rumah Sakit Paru Jember (Correlation between Peak Expiratory Flow Rate (PEFR) and Sleep Quality of Patient with COPD at B Lung Specialist Unit of Lung Hospital Jember). Pustaka Kesehatan, 4(1), 86-94. https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JPK/article/view/2508

Smeltzer. (2006). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta : ECG

Somantri. (2008). Keperawatan Medikal Bedah: Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Gangguan Sistem Pernafasan. Jakarta : Salemba Medika.

Sutrisna, M., Pranggono E.H., Kurniawan, T. (2018). Pengaruh Teknik Pernafasan Buteyko terhadap ACT (Asthma Control Test). Bandung. Jurnal Keperawatan Silampari, 1(2), 47-61. doi: 10.31539/jks.v1i2.22

Tarigan, R.B. (2008). Pengaruh Latihan Otot Pernafasan Terhadap Ekspansi Dada Dan Paru Pada Pasien Ppok Di Rs. H. Adam Malik. Depok. Retrieved from: http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438035-Rosina%20Br%20Tarigan.pdf




DOI: https://doi.org/10.47007/ijnhs.v5i01.3045

Refbacks

  • There are currently no refbacks.