Studi Beban Kerja Perawat IGD Puskesmas Kecamatan Kalideres Jakarta Barat Menggunakan Metode Work Sampling

Ade Heryana

Abstract


Keperawatan gawat darurat merupakan pekerjaan yang membutuhkan keahlian baik secara teknis maupun non-teknis sehingga memerlukan aktivitas dengan variabilitas dan kompleksitas yang tinggi. Namun demikian, tingginya kedatangan pasien IGD yang harus dilayani tidak sebanding dengan jumlah tenaga perawat sehingga memberi dampak terhadap kualitas asuhan keperawatan gawat darurat serta keselamatan pasien. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi beban kerja perawat di instalasi gawat darurat (IGD) sebuah puskemas di Jakarta menggunakan desain potong-lintang terhadap seluruh perawat IGD baik pada shift pagi dan malam. Studi beban kerja menggunakan metode Work Sampling terhadap sejumlah pekerjaan perawat yang meliputi kegiatan keperawatan langsung, tidak langsung, pribadi dan non-produktif. Hasil studi beban kerja dengan Work Sampling menunjukkan proporsi kegiatan keperawatan langsung adalah 67,2% (Shift pagi) dan 46,3% (Shift malam), kegiatan keperawatan tidak langsung sebesar 22,1% (Shift pagi) dan 19,5% (Shift malam), kegiatan pribadi sebesar 7,1% (Shift pagi) dan 28,9% (Shift malam), dan kegiatan non-produktif sebesar 3,6% (Shift pagi) dan 5,3% (Shift malam). Hasil studi juga menunjukkan total beban kerja kegiatan keperawatan langsung dan tidak langsung pada perawat IGD puskesmas > 80%. Saran: diharapkan hasil studi dapat dijadikan pertimbangan pimpinan puskesmas dalam pengaturan tugas perawat IGD agar tidak terjadi kelebihan beban kerja, salah satunya dengan menerapkan digitalisasi dokumen keperawatan untuk mengurangi beban kerja keperawatan tidak langsung yaitu aktivitas pendokumentasian.

References


Ahsan, A., Noviyanti, L. W., & Primanoviasari, T. S. (2018). Hubungan Beban Kerja Perawat dengan Penerapan Prinsip Tujuh Benar dalam Pemberian Obat pada Pasien di Ruang Rawat Inap. Jurnal Kesehatan Mesencephalon, 4(2), 73–78.

Aisyana, M., & Rayayu, I. (2017). Hubungan Beban Kerja dengan Pelaksanaan Komunikasi Terapeutik Perawat Kepada Pasien di RS Aisysyah Bojonegoro. Jurnal Hospital Science, 1(1), 1–8.

Bruyneel, A., Tack, J., Droguet, M., Maes, J., Wittebole, X., Miranda, R., & Di Pierdominico, L. (2019). Measuring the nursing workload in intensive care with the Nursing Activities Score (NAS): A prospective study in 16 hospitals in Belgium. Journal of Critical Care, 54, 205–211.

Clopton, E. L., & Hyrkas, E. K. (2019). Modeling emergency department nursing workload in real time: An exploratory study. International Emergency Nursing, 0(0), 100793.

Ernawati, N. L. A. K., Nursalam, N., & Djuari, L. (2011). Kebutuhan Riil Tenaga Perawat dengan Metode Workload Indicator Staff Need (WISN). Jurnal Ners, 6(1), 85–92.

Giuliani, E., Lionte, G., Ferri, P., & Barbieri, A. (2018). The burden of not-weighted factors – Nursing workload in a medical Intensive Care Unit. Intensive and Critical Care Nursing, 47, 98–101.

Griffiths, P., Saville, C., Ball, J., Jones, J., Pattison, N., & Monks, T. (2020). Nursing workload, nurse staffing methodologies and tools: A systematic scoping review and discussion. International Journal of Nursing Studies, 103, 103487.

Haryanti, H., Aini, F., & Purwaningsih, P. (2013). Hubungan Antara Beban Kerja dengan Stres Kerja Perawat di Instalasi Gawat Darurat RSUD Kabupaten Semarang. Jurnal Manajemen Keperawatan, 1(1), 48–56.

Hendianti, G. N., Somantri, I., & Yudianto, K. (2012). Gambaran Beban Kerja Perawat Pelaksana Unit Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung. Student E-Jornal Unpad, 1(1), 1–14.

Hubner, M., Addor, V., Slieker, J., Griesser, A.-C., Lecureux, E., Blanc, C., & Demartines, N. (2015). The impact of an enhanced recovery pathway on nursing workload: A retrospective cohort study. International Journal of Surgery, 24(A), 45–50.

Kang, J.-H., Kim, C.-W., & Lee, S.-Y. (2016). Nurse-Perceived Patient Adverse Events depend on Nursing Workload. Osong Public Health and Research Perspectives, 7(1), 56–62.

Kasmarani, M. K. (2012). Pengaruh Beban Kerja Fisik dan Mental terhadap Stres Kerja pada Perawat di Instalasi Gawat Darurat (Igd) RSUD Cianjur. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 1(2), 767–776.

Kimalaha, N., Mahfud, M., & Anggraini, A. N. (2018). Pengetahuan dan Beban Kerja Perawat Berhubungan dengan Kelengkapan Pendokumentasian Asuhan Keperawatan di Bangsal Penyakit Dalam dan Beda. Indonesia Journal of Hospital Administration, 1(2), 79–88.

Lucchini, A., Elli, S., De Felippis, C., Greco, C., Mulas, A., Ricucci, P., … Foti, G. (2019). The evaluation of nursing workload within an Italian ECMO Centre: A retrospective observational study. Intensive and Critical Care Nursing, 55, 102749.

Luo, X., Li, H., Cao, D., Yu, Y., Yang, X., & Huang, T. (2018). Towards efficient and objective work sampling: Recognizing workers’ activities in site surveillance videos with two-stream convolutional networks. Automation in Construction, 94, 360–370.

Maharani, R., & Budianto, A. (2019). Pengaruh Beban Kerja terhadap Stres Kerja dan Kinerja Perawat Rawat Inap Dalam. Journal of Management Review, 3(2), 327–332.

Nurjanah, S., Sakka, A., & Paridah, P. (2017). Analisis Beban Kerja Tenaga Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari tahun 2016. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, 2(5), 1–11.

Retnaningsih, D., & Fatmawati, D. (2016). Beban Kerja Perawat terhadap Implementasi Patient Safety di Ruang Rawat Inap. Jurnal Keperawatan Soedirman, 11(1), 45–52.

Rizcarachmakurnia, N., Wigati, P. A., & Sriatmi, A. (2017). Analisis Beban Kerja dan Kebutuhan Tenaga Perawat di Puskesmas Poncol Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 5(3), 26–33.

Romadhoni, R. D., & Pudjirahardjo, W. J. (2016). Beban Kerja Obyektif Tenaga Perawat di Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit. Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia, 4(1), 57–64.

Ross, C., Rogers, C., & King, C. (2019). Safety culture and an invisible nursing workload. Collegian, 26(1), 1–7.

Sumangando, M., Rottie, J., & Lolong, J. (2017). Hubungan Beban Kerja Perawat dengan Kejadian Low Back Pain (LBP) pada Perawat Pelaksana di RS Tk.III R. W. Monginsidi Manado. Jurnal Keperawatan, 5(1), 1–9.

Swiger, P. A., Vance, D. E., & Patrician, P. A. (2016). Nursing workload in the acute-care setting: A concept analysis of nursing workload. Nursing Outlook, 64(3), 244–254.

Topple, M., Ryan, B., Baldwin, I., McKay, R., Blythe, D., Rogan, J., … Shea, A. (2016). Tasks completed by nursing members of a teaching hospital Medical Emergency Team. Intensive and Critical Care Nursing, 32, 12–19. https://doi.org/10.1016/j.iccn.2015.08.008

Varndell, W., Ryan, E., Jeffers, A., & Marquez-Hunt, N. (2016). Emergency nursing workload and patient dependency in the ambulance bay: A prospective study. Australasian Emergency Nursing Journal, 19(4), 210–216.

Widodo, P., & Pratiwi, A. (2008). Hubungan Beban Kerja dengan Waktu Tanggap Perawat Gawat Darurat Menurut Persepsi Pasien di Instalasi Gawat Darurat RSU Pandan Arang Boyolali. Berita Ilmu Keperawatan, 1(3), 125–130.

Wihardja, H., Hariyati, T. S., & Gayatri, D. (2019). Analysis of factors related to the mental workload of nurses during interaction through nursing care in the intensive care unit. Enfermeria Clinica, 29(2), 262–269.

Yuniarti, S., Wuryaningsih, S. H., & Setiawan, H. (2012). Hubungan Beban Kerja Perawat dengan Tingkat Kepuasan Pasien terhadap Pelayanan Keperawatan. Jurnal Keperawatan, 3(0), 140–146.




DOI: https://doi.org/10.47007/ijnhs.v5i2.3118

Refbacks

  • There are currently no refbacks.