PROSES PENYEMBUHAN LUKA KAKI DIABETIK DI KLINIK WOCARE PURI KEMBANGAN:PENELITIAN RETROSPEKTIF
Abstract
Luka diabetik merupakan komplikasi diabetes yang dikarakteristikan dengan durasi penyembuhan lama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran proses penyembuhan luka kaki diabetik di Klinik Wocare Puri Kembangan. Jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian deskriptif-retrospektif. Teknik pengumpulan sampel yang digunakan yaitu total sampling dengan sampel sebanyak 40 responden. Proses penyembuhan luka 5 kunjungan terakhir didokumentasikan dengan menggunakan instrument modified Barbara Wound Assessment Tools (BWAT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses penyembuhan mengalami perkembangan yang ditunjukkan dengan penurunan skor BWAT pada 5 kunjungan terakhirdengan rerata=15,33 (SD=2,336). Hasil analisa Repeated ANOVA menunjukkan perkembangan yang signifikan pada setiap 10 variabel penyembuhan luka pada BWAT (p < 0,05). Hasil penelitian mengindikasikan proses penyembuhan luka pada klinik perawatan luka mampu menunjukkan proses berkembangan penyembuhan luka. Olehkarena itu, penelitian terkait metode penyembuhan luka pada klinik perawatan luka perlu diidentifikasi pada penelitian selanjutnya untuk mengetahui metode yang tepat dalam penyembuhan luka.
Â
Kata kunci : luka kaki diabetik, perawatan luka,modified Barbara wound assessment tools, homecare.Full Text:
PDFReferences
Adi, O. (2001). Prevalensi Diabetes Melitus dan Faktor-Faktor yang Berkaitan Dikalangan Penduduk. Buletin Kesehatan Masyarakat. surabaya: Sastra Media.
Ahmad Muliadi, Firdaus J. Kunoli, N. (2017). Tingkat Penyembuhan Luka Diabetik Dengan Teknik Modern Dressing Di Klinik Risky Wound Care Center Palu.
Alligood, M. . and T. A. (2006). nursing theory utilization and application. st.louis: el sevler mosby.
Arisanty, I. P. (2013). Manajemen Perawatan Luka. jakarta: Konsep Dasar.
Asbaningsih, F., & Gayatri, D. (2012). Jensen Wound Assessment Tool Dalam Evaluasi Derajat Kesembuhan Luka.Ulkus Diabetikum, 1–7.
Dewi Nurhanifah. (2017). Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Ulkus Kaki Diabetik Di Poliklinik Kaki Diabetik.
Ertana Jihan Restada. (2016). Hubungan Lama Menderita Dan Komplikasi Diabetes Melitus Dengan Kualitas Hidup Pada Penderita Diabetes Melitus Di Wilayah Puskesmas.
Gitarja. (2008). Perawatan Luka Dibates. bogor: WOCARE.
Grant J.F, Hicks N, Taylor A.W, Chittleborough C.R, P.P. (2009). Gender-Spesific Epidemiology of Diabetes:a Representative Cross-Sectional Study. Retrieved from http://equityhealthj.biomedcentral.com/
Hastuti, R. T. (2008). Pada Penderita Diabetes Mellitus (Studi Kasus di RSUD Dr. Moewardi Surakarta).Tesis.
International Diabetes Federation (IDF). (2017). IDF Diabetes Atlas 8th edition. https://doi.org/http://dx.doi. org/10.1016/S0140-6736(16)31679-8.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Cegah, Cegah, dan Cegah: Suara Dunia Perangi Diabetes. Retrieved from http://www.depkes.go.id/article/view/1 8121200001/prevent-prevent-and- prevent-the-voice-of-the-world-fight- diabetes.html
Maryunani. (2013). Step by Step Perawatan Luka Diabetes dengan Perawatan Luka Modern. Bogor: in media.
Mayoclinic. (2010). What to expect diabetes and menopause.
Moh Gifari S. (2018). Gambaran Karakteristik Luka Dan Perawatannya Di Klinik Perawatan Luka Griya Afiat Makasar.
Nugroho &Wahyudi. (2008). Keperawatan gerontik & geriatri.Jakarta: EGC.
Nur, H. T. (2010). Pengaruh Pengelolaan Depresi Dengan Latihan Pernafasan Yoga (Pranayama) Terhadap Perkembangan Proses Penyembuhan. Tri Nur Handayani, 1–229.
Osianus, Mahyudin, & Suarnianti. (2013). Gambaran tingkat pengetahuan. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis.
Pradika, J. (2016). Efektifitas Cleansing Luka Menggunakan Infusa DaunJambu Biji 20% Dengana Teknik Showering Tekanan 15 Psi Terhadap Penyembuhan Ulkus Kaki Diabetik Di Klinik Kitamura Pontianak.
Pusat Data dan Informasi Persi. (2011). Deteksi Diabetes dari Kelainan Kaki.
Rahmadiliyani, N., Muhlisin, A., & Rahmadiliyani, N. (2003). Komplikasi Pada Penderita Diabetes Melitus Dengan Di Wilayah Kerja Puskesmas. I Gatak Sukoharjo, 63–68.
Rizky Loviana Roza1, Rudy Afriant2, Z. E. (2015). Faktor Risiko Terjadinya Ulkus Diabetikum pada Pasien Diabetes Mellitus yang Dirawat Jalan dan Inap di RSUP Dr. M. Djamil dan RSI Ibnu Sina Padang.
Rochman, F. W. (2012). Kualitas Hidup Pasien Ulkus Diabetik di Rumah Sakit Umum Daerah Serang Tahun 2012.
Rohmayanti. (2016). Aplikasi Modern Wound Care Dalam Manajemen Luka Diabetes (Studi Kasus).
Rosyadi. (2008). Perawatan Luka Modern. Retrieved from http://ongrosyadi.wordpress.com/2008/ 04/26/modern-dressing-perawatan- luka-modern/.
Sinno, H., & Prakash, S. (2013). Complements and the Wound Healing Cascade: An Updated Review. Plastic Surgery International, 2013, 1–7. https://doi.org/10.1155/2013/146764
Siwu, J., & Katuuk, M. E. (2018). Hubun Siwu, James and Mario E. Katuuk. 2018. “Hubungan Lama Menderita Dan Perawatan Kaki Diabetes.†6(2).Gan Lama Menderita Dan Perawatan Kaki Diabetes, 6(2).
Sjamsuhidajat. (2010). Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta: EGC.
Soegondo, S., Soewondo, P., Subekti, I. (2009). Penatalaksanaan Diabetes Mellitus Terpadu.Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
Suriadi. (2015). Pengkajian Luka & Penanganannya. jakarta: CV Sagung Seto.
Sussman, C. (2012). Wound Care: a Collaboratif Practice Manual for Health Professional Essentials. new york: Lippicott Williams and Wilkins.
DOI: https://doi.org/10.47007/ijnhs.v4i2.3193
Refbacks
- There are currently no refbacks.