PENGARUH RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP PERUBAHAN TINGKAT INSOMNIA DI PANTI TRESNA WERDHA BUDI MULIA 2 JAKARTA
Abstract
Insomnia adalah salah satu gangguan tidur dimana seseorang merasa sulit untuk memulai tidur. Gangguan tidur yang terjadi yaitu lamanya waktu tidur atau kuantitas tidur yang tidak sesuai. Selain itu gangguan tidur yang terjadi berhubungan dengan kualitas tidur seperti tidur yang tidak efektif. Tindakan non farmakologis untuk mengurangi insomnia salah satunya dengan Terapi Otot Progresif. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi apakah Terapi Otot Progresif berpengaruh terhadap perubahan tingkat Insomnia di Panti Wherda Budi Mulya 2 Jakarta. jenis penelitian ini menggunakan metode pra experimen dengan rancangan desain one group Pre-test-post tes. Pengumpulan data dilakukan pada saat sebelum dan sesudah terapi otot progresif dengan menggunakan instrumen KSPBJ-IRS dan Observasi Sanpel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 64 responden. Analisa data untuk univariat dengan menggunakan distribusi frekuensi. Analisa bivariat menggunkan Uji Wilcoxon Signed Rank Test hasil Penelitian ini signifikansi p-Vulue 0,000 (<0,05, maka Ho ditolak . Artinya ada perbedaan yang signifikan antara rata- rata nilai sebelum perlakuan dengan rata- rata nilai sesudah perlakuan. Sehingga ada pengaruh terapi otot progresif terhadap perubahan tingkat Insomnia. Berdasarkan hasil penelitian, perawat sebagai care provider disarankan untuk menerapkan terapi relaksasi otot progesif sebagai salah satu intervensi bagi lansia yang mengalami gangguan tidur ( Insomnia).
Â
KataKunci: Lansia, insomnia, terapi otot progresifÂ
Full Text:
PDFReferences
Azizah, & M, L. (2011). Keperawatan Lanjut Usia. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Gemilang, J. (2013). Buku Pintar Manajemen stres dan Emosi. Yogyakarta: Mantra Books.
Hidayat, B. U. Al. (2012). Hubungan Tingkat Stres dengan Kejadian Insomnia pada mahasiswa aparogram studi ilmu keperawatan universitas Diponegoro. Retrieved fromhttp://eprints.undip.ac.id/33160/.
kemenkes. (2013). Gambaran Kesehatan Lanjut Usia di Indonesia.
Sarika Dewi, Bayhakki, M. (2015). Pengaruh Relaksasi Otot Progresif Terhadap Insomnia Padapenderita CongestiveHeart Failure (CHF). Retrieved from https://www.academia.edu/33228058/PEN GARUH_RELAKSASI_OTOT_PROGRE SIF_TERHADAP_INSOMNIA_PADA_P ENDERITA_CONGESTIVE_HEART_F AILURE_CHF
Setyoadi, K. (2011). Terapi Modalitas Keperawatan Jiwa pada Klien Psikogeriatrik. Jakarta: salemba medika.
Suci,R. V.(2014).Hubungan StresDenganKejadian Insomnia Pada Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Kasih Sayang IbuBatusangkar. Skripsi UniversitasMuhammadiah Sumatera Barat. Fakultas KesehatanMipaUniversitas Muhamadiyah Sumatra Barat. Retrieved from https://s3.amazonaws.com/academia.edu.d ocuments/38373552/SKRIPSI-VISKA- LENGKAP.pdf-1754836901.pdf?AWSAccessKeyId=AKI AIWOWYYGZ2Y53UL3A&Expires=1556358769&Signature=tJYoKQrNlyvdzhA3 xF0tdSY2KAM%3D&response-content- disposition=inline%3B filename%3DSKRIPSI_VIS
Sugiono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.
World Population Prospect. (2015). United Nation.Retrieved fromhttps://population.un.org/wpp/Publications/Files/Key_Findings_WPP_2015.pdf
DOI: https://doi.org/10.47007/ijnhs.v4i2.3196
Refbacks
- There are currently no refbacks.