FAKTOR GIZI DAN HYGIENE BERKAITAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 12-23 BULAN DI WILAYAH PUSKESMAS PANDAN KALIMANTAN BARAT
Abstract
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Angkasa, D., & Nadiyah, N. (2019). Ibu Berpendidikan Rendah Cenderung Memiliki Anak Lebih Kurus Dibandingkan Ibu dengan Pendidikan Tinggi. Indonesian Journal of Human Nutrition, 6(1), 53–61.
Aridiyah, F. O., Rohmawati, N., & Ririanty, M. (2015). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Anak Balita di Wilayah Pedesaan dan Perkotaan (The Factors Affecting Stunting on Toddlers in Rural and Urban Areas). Pustaka Kesehatan, 3(1), 163–170.
Dearden, K. A., Schott, W., Crookston, B. T., Humphries, D. L., Penny, M. E., & Behrman, J. R. (2017). Children with access to improved sanitation but not improved water are at lower risk of stunting compared to children without access: A cohort study in Ethiopia, India, Peru, and Vietnam. BMC Public Health, 17(1), 110.
Destyana, R. M., Angkasa, D., & Nuzrina, R. (2018). Hubungan Peran Keluarga dan Pengetahuan Ibu Terhadap Pemberian ASI di Desa Tanah Merah Kabupaten Tangerang. Indonesian Journal of Human Nutrition, 5(1), 41–50.
Fadare, O., Amare, M., Mavrotas, G., Akerele, D., & Ogunniyi, A. (2019). Mother’s nutrition-related knowledge and child nutrition outcomes: Empirical evidence from Nigeria. PloS One, 14(2).
Kemenkes, Republik Indonesa. (2016). Situasi balita pendek. Infodatin, Pusdata & Info Kesehatan, Jakarta.
Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan. (2017). 100 kabupaten/kota prioritas untuk intervensi anak kerdil (stunting). Jakarta: Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan.
Dinas Kesehatan Kalimantan Barat. (2016). Data Pemantauan Status Gizi. https://dinkes.kalbarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Kabupaten-Sintang-Stunting-.pdf
Mardiyanti, I., & Kurniawati, L. D. (2014). Pola asuh orang tua mempengaruhi perkembangan balita di Posyandu Arjuna RW IV Pos 3 Kelurahan Kemayoran Kecamatan Krembangan Surabaya. Journal of Health Sciences, 7(1).
Masrin, M., Paratmanitya, Y., & Aprilia, V. (2016). Ketahanan pangan rumah tangga berhubungan dengan stunting pada anak usia 6-23 bulan. Jurnal Gizi Dan Dietetik Indonesia (Indonesian Journal of Nutrition and Dietetics), 2(3), 103–115.
Mzumara, B., Bwembya, P., Halwiindi, H., Mugode, R., & Banda, J. (2018). Factors associated with stunting among children below five years of age in Zambia: Evidence from the 2014 Zambia demographic and health survey. BMC Nutrition, 4(1), 51.
Nicklas, T., & Hayes, D. (2008). Position of the American Dietetic Association: Nutrition guidance for healthy children ages 2 to 11 years. Journal of the American Dietetic Association, 108(6), 1038–1044.
Ni’mah, K., & Nadhiroh, S. R. (2016). Faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita. Media Gizi Indonesia, 10(1), 13–19.
Pantaleon, M. G., Hadi, H., & Gamayanti, I. L. (2016). Stunting berhubungan dengan perkembangan motorik anak di Kecamatan Sedayu, Bantul, Yogyakarta. Jurnal Gizi Dan Dietetik Indonesia (Indonesian Journal of Nutrition and Dietetics), 3(1), 10–21.
Paudel, R., Pradhan, B., Wagle, R., Pahari, D., & Onta, S. (2012). Risk factors for stunting among children: A community based case control study in Nepal. Kathmandu University Medical Journal, 10(3), 18–24.
Rahmayana, R. (2014). Hubungan pola asuh ibu dengan kejadian stunting anak usia 24-59 bulan di posyandu asoka ii wilayah pesisir kelurahan Barombong kecamatan Tamalate kota Makassar Tahun 2014.
Kementerian Kesehatan Republik Indoensia. (2013). Riset kesehatan dasar (RISKESDAS) 2013. Jakarta: Kemenkes RI, 259.
Sartika, R. A. D. (2010). Analisis pemanfaatan program pelayanan kesehatan status gizi balita. Kesmas: National Public Health Journal, 5(2), 90–96.
DOI: https://doi.org/10.47007/ijnhs.v5i01.3200
Refbacks
- There are currently no refbacks.