Pengaruh Metode Speos Terhadap Peningkatan Berat Badan Bayi Pada Ibu Post Sectio Caesaria Di Rumah Sakit Pelni Jakarta

Ety Nurhayati

Abstract


Di Jakarta Proporsi Berat Badan Lahir Rendah adalah 6,0 %. BBLR memiliki kesulitan untuk beradaptasi dengan kehidupan ekstra uterin akibat ketidakmampuan system organ tubuhnya seperti paru–paru, jantung, ginjal, hati dan system pencernaanya Metode SPEOS dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas ASI pada ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi apakah ada Pengaruh Metode SPEOS terhadap Peningkatan berat badan bayi baru lahir meningkat dengan metode SPEOS Pada Ibu Post Sectio Caesaria Di Rumah Sakit Pelni Jakarta. Sampel yang digunakan adalah Pasien Pasca Sectio Caesaria dengan jumlah responden 64 orang. Metode yang digunakan adalah quasy eksperimen dengan pendekatan pretest and posttest control group design. Uji statistik yang digunakan adalah Uji Chi Square, maka didapatkan nilai dari berat badan bayi dengan p value (Asymp. Sig 2 tailed) sebesar 0,000. Dimana angka tersebut menunjukan nilai yang kurang dari batas kritis penelitian yaitu 0,05 sehingga keputusan hipotesis adalah gagal di tolak yang berarti menerima HA dan menolak Ho atau dengan kata lain terdapat pengaruh bermakna antara Metode SPOES Terhadap Peningkatan Berat Badan Bayi Pada Ibu Post Sectio Caesaria Di Rumah Sakit Pelni Jakarta. Disarankan untuk pihak Rumah Sakit PELNI Jakarta perlu menerapkan kebijakan baru agar berat badan bayi baru lahir meningkat dengan metode SPEOS pada pasien Post Sectio.

Kata Kunci: SPEOS, Berat Badan Bayi, Ibu Post Sectio

 


References


Bobak I. M. (2010). Buku Ajar Keperawatan Maternitas.Edisi 4.Jakarta : EGC.

Chertok, I. R., Shoham-Vardi, I. (2008). Infant Hospitalization and Breastfeeding Post Caesarean Section. British J Nur, 17, 786-791

Ingram, J., Johnson, D., Copeland, M., Churchill, C., & Taylor, H. (2015). The development of a new breastfeeding assessment tool and the relationship with breast feeding self-efficacy. Midwifery, 31(1), 132–137. https://doi.org/10.1016/j.midw.2014.07.001

Kelana. (2011). Metode Penelitian Keperawatan. Jakarta : Trans Info Media.

Kemenkes RI. (2014). Situasi dan Analisis ASI Ekslusif. Riskesdas

Kemenkes RI. (2018). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Riskesdas

Ministry of Health Republic of Indonesia. (2012). Indonesia Health Profile Data 2011.

Riksani, R. (2012). Keajaiban ASI (Air Susu Ibu). Jakarta Timur: Dunia Sehat

Saifuddin, AB. (2011). Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirahardjo.

Sari, D. P. (2017). Pengaruh Metode SPEOS Terhadap Produksi Asi pada Ibu Post Seksio Sesarea di Rumah Sakit Umum Daerah Tidar Kota Magelang Tahun 2017. Urecol, 183–190

Sulistyawati, A. (2009). Asuhan Kebidanan dan Ibu Nifas. Jakarta: Salemba Medika

Widayanti, W. (2014). Efektivitas Metode “Speos†(Stimulasi Pijat Endorphin, Oksitosin Dan Sugestif) Terhadap Pengeluaran Asi Pada Ibu Nifas, 14–68.

World Health Organization & Unicef. (2011). UNFPA and the World Bank. Trends in Maternal Mortality : 1990 – 2010. http://www.who.int/ .




DOI: https://doi.org/10.47007/ijnhs.v5i2.3545

Refbacks

  • There are currently no refbacks.