PENGARUH PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA RUANG RAWAT INAP TERHADAP KINERJA PERAWAT DENGAN BURNOUT SEBAGAI VARIABEL MEDIASI DI RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS

Nuryanti Samosir, Fifi Dwijayanti, Kemala Rita, Rokiyah Kusumapraja, Muhammad Fachruddin Arrozi Adhikara

Abstract


Abstrak

 

Burnout tidak mempengaruhi kinerja perawat di Rumah Sakit Kanker Dharmais. Rumah sakit merupakan titik sentral yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan dalam kehidupan masyarakat. Kinerja perawat merupakan salah satu indikator keberhasilan dalam kepuasan pasien. Tuntutan kerja yang berlebihan membuat perawat bekerja berlebihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran kepemimpinan terhadap kinerja perawat dengan burnout sebagai faktor mediasi di RS Kanker Dharmais. Desain studi cross-sectional dan teknik stratified proporsional sampling digunakan dalam penelitian ini. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner kepada perawat di ruang rawat inap dan menggunakan analisis jalur. Sebanyak 200 perawat dilibatkan dalam penelitian ini. Hasil ini menunjukkan bahwa peran kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja perawat (p <0,05) dan burnout bukan merupakan variabel mediasi. Besar pengaruh peran kepemimpinan secara langsung (0.274) lebih besar dibandingkan dengan  besar pengaruh melalui variabel mediasi (0.034), sehingga dapat disimpulkan bahwa burnout bukan merupakan variabel mediasi peran kepemimpinan kepala ruang rawat inap terhadap kinerja. Burnout pada perawat di Rumah Sakit Kanker Dharmais masuk dalam kategori sedang. Besar pengaruh peran kepemimpinan terhadap kinerja secara langsung lebih besar dibandingkan melalui variabel mediasi, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel burnout bukanlah variabel mediasi. Perlu adanya upaya pencegahan dan peningkatan kinerja seperti sosialisasi prosedur kerja secara rutin, pemantauan program layanan, meningkatkan komunikasi antara kepala ruangan dan staff, kegiatan refreshing, bimbingan kerohanian untuk memperkuat psikologis perawat, pencatatan yang sistematis, pelatihan caring pelayanan pada pasien dan treatment untuk menurunkan kejenuhan rutinitas kerja.

 

Kata Kunci: Kejenuhan, Peran Kepemimpinan, Kinerja Perawat, Analisis Jalur

References


Adnyaswari, N. A., & Adnyani, I. G. A. D. (2017). Pengaruh Dukungan Sosial dan Burnout terhadap Kinerja Perawat Rawat Inap RSUP Sanglah. Jurnal Manajemen Unud, 6(5), 2474–2500.

Aini, Q., & Susilo, H. (2014). Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Perawat di Ruang Rawat Inap A RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. Jurnal Medicoeticolegal Dan Manajemen Rumah Sakit, 3(1), 1–17.

Ariyani, R. I. (2016). Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Loyalitas Karyawan terhadap Kinerja Karyawan di Rumah Sakit Islam Hidayatullah Yogyakarta. Jurnal Medicoeticolegal Dan Manajemen Rumah Sakit, 5(2), 136–142.

Cooper, C. L., Schabracq, M. J., & Winnubst, J. A. M. (2003). The Handbook of work and health psychology. United States: John Wiley & Son Ltd.

Depkes RI. (2000). Farmakope Indonesia (Edisi IV). Jakarta: Depkes RI.

Ferguson-Pare, M. (2004). ACEAN Position Statement: Nursing Workload - a Priority for Healthcare. Canadian Journal of Nursing Leadership, 17(2), 24–26.

Fried, B., & Fottler, M. (2008). Human resources in healthcare: Managing for success (3rd ED). Chicago: Health Administration Press.

Gibson, Ivancevich, & Donnely. (1987). Organisasi dan Menejemen, Perilaku, Struktur, Proses. Jakarta: Erlangga.




DOI: https://doi.org/10.47007/ijnhs.v6i2.4193

Refbacks

  • There are currently no refbacks.