HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS DENGAN PEMBERIAN KOLOSTRUM TERHADAP BAYI BARU LAHIR (BBL) PADA MASA PANDEMI COVID-19
Abstract
Kolostrum merupakan ASI yang pertama kali keluar sampai hari ke tiga setelah bayi lahir. Kolostrum memiliki warna kekuningan dan terdapat immunoglobulin, protein dan laktosa yang tinggi sehingga berfungsi untuk melindungi dinding usus bayi. Faktor penyebab rendahanya pemberian kolostrum antara lain yaitu kurangnya pengetahuan dan informasi yang diterima oleh ibu nifas. Tujuan: Mengingat bahwa pentingnya manfaat kolostrum bagi bayi baru lahir sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu nifas dengan pemberian kolostrum terhadap bayi baru lahir (BBL) pada masa pandemi COVID-19. Metode: Penelitian ini dilakukan menggunakan desain penelitian cross sectional terhadap 28 orang sampel. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Kecamatan Grogol Pertamburan pada Febuari – Maret 2022. Menggunakan Uji Spearman Correlation dengan penilaian kuesioner. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas ibu nifas masih berusia 20-25 tahun, memiliki pendidikan terakhir SMA/Sederajat, bekerja sebagai IRT dan telah mendapatkan informasi terkait kolostrum. Tingkat pengetahuan ibu nifas mayoritas cukup. Mayoritas ibu nifas memberikan kolostrum pada bayi baru lahir di masa pandemi COVID-19. Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan ibu nifas dengan pemberian kolostrum terhadap bayi baru lahir pada masa pandemi COVID-19 di Puskesmas Kecamatan Grogol Pertamburan dengan p-value = 0,000.
Kata Kunci: Kolostrum, Pengetahuan, Ibu Nifas, Bayi Baru Lahir
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.47007/ijnhs.v8i2.7109
Refbacks
- There are currently no refbacks.