HUBUNGAN FAKTOR DEMOGRAFI DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN BEROBAT PASIEN TUBERKULOSIS PARU SENSITIF OBAT DI PUSKESMAS CIMANGGIS KOTA DEPOK TAHUN 2022

Mita Rosadi, Mulyo Wiharto, Ahmad Irfandi, Mugi Wahidin

Abstract


Tuberkulosis paru merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Upaya mencapai kesembuhan diperlukan keteraturan kepatuhan berobat bagi setiap penderita. Kepatuhan adalah tingkat perilaku penderita dalam pengobatan. Perilaku pengobatan pasien TB paru dipengaruhi oleh faktor-faktor yang saling berinteraksi, yaitu: 1) faktor predisposisi (predisposing factors); 2) faktor pemungkin (enabling factors); dan 3) faktor penguat (re-inforcing factors). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor demografi dan dukungan keluarga dengan kepatuhan berobat pasien tuberkulosis paru sensitif obat di Puskesmas Cimanggis Kota Depok Tahun 2022. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah sampel penelitian 51 orang. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil peneltian menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara usia (p value = 0,023), jenis kelamin berobat (p value = 0,025), jarak tempat tinggal (p value = 0,015),tingkat pendidikan (p value = 0,037) dan dukungan keluarga (p value = 0,007) terhadap kepatuhan berobat pasien tuberkulosis sensitif obat di Puskesmas Cimanggis Kota Depok.

Kata kunci: faktor demografi, dukungan keluarga dan tuberkulosis  paru


References


Agus Jalpi, Ahmad Rizal. 2018. Analisis Faktor Internal Penentu Kepuasan PasienPuskesmas Kota Banjarmasin. Banjarmasin: UNISKA

Almasdi Syahza., (2021) Metodologi Penelitian, Edisi Revisi. Unri Press, Pekanbaru.

Armelia Hayati. 2011. Evaluasi Kepatuhan Berobat Penderita Tuberkulosis Paru. Depok FMIPA UI

Asnawi. 2002. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Berobat Penderita TB Paru di Kota Jambi 2001. Jakarta: FKM UI.

Depkes RI, 2007. Penanggulangan Tuberkulosis. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Erawatyningsih E., Purwanta dan Subekti H. 2009. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ketidakpatuhan Berobat Pada Penderita Tuberkulosis Paru. Yogyakarta: UGM.

Friedman, M. 2010. Buku Ajar Keperawatan keluarga : Riset, Teori, dan Praktek. Edisi ke-5. Jakarta: EGC

Green, Lawrence, 1980. Health Education: A Diagnosis Approach. The John Hopkins University: Mayfield Publishing Co.

Hapsari, Dewi. 2015. Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Pasien Tuberkulosis Paru Tahap Lanjutan Untuk Minum Obat di RS Rumah Sehat. Jakarta: FKMUI.

Hiswani. 2003. Tuberkulosis Merupakan Pemyakit Infeksi Yang Masih Menjadi Masalah Kesehatan Masyarakat. : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

Hoetomo, M. A., 2005. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya : Mitra Pelajar.

Kemenkes RI. 2016. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 67 Tentang Penanggulangan Tuberkulosis. Jakarta : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Kemenkes RI. 2018. Infodatin Tuberkulosi. Jakarta : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Kemenkes RI. 2019. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/755/2019 Tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tuberkulosis. Jakarta : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Kemenkes RI. 2019. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tuberkulosis. Jakarta : Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Kemenkes RI. 2020. Strategi Nasional Penanggulangan Tuberkulosis Di Indonesia 2020-2024. Pertemuan Konsolidasi Nasional Penyusunan STRANAS TB: 135

Kuswandi et al. 2016. Anti-Tuberkulosis. Yogyakarta: UGM

Lismayanti, L. 2017. Kualitas Hidup Pasien Puberkulosis di Wilayah Kerja Puskesmas Tamansari Kota Tasikmalaya. Tasikmalaya : Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya.

Marzuki. 2000. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Berobat Penderita TB Paru di Puskesmas dalam Wilayah Provinsi DI

Aceh Tahun 1998. Jakarta : Tesis FKM UI.

Masalah Kesehatan Masyarakat. Medan: Universitas Sumatra Utara

Masniari L. 2007. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesembuhan pasien TB Paru. Jakarta: Jurnal Respirologi Indonesia

Normah. 2016. Sistem Informasi Konsultasi Kesehatan Berbasis Web. Jakarta.

Notoatmodjo, S. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S.2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka Cipta

Nuswantari, D. 1998. Kamus Saku kedokteran. Jakarta: EGC.

Rajagukguk, Herna. 2019. Faktor Yang Memengaruhi Kepatuhan Pengobatan Pasien Tb Paru Di Puskesmas Bunturaja Kabupaten Dairi. Medan : Institut Kesehatan Helvetia

Situmorang, Farida P. 2017. Solusi Mengatasi Ketidakpatuhan Minum Obat Pasien Tuberculosis. Papua: Papuan Youth Health.

Supadi, Suharyanto. 2000. Statistika Kesehatan. Yogyakarta: FK UGM.

Ulfah, Cicilia, Zainal dan Farida. 2017. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Berobat Jakarta : Universitas Respati Indonesia

Undang-undang Republik Indonesia. 2014 . Undang-undang Nomor. 36 Tentang Tenaga Kesehatan. Jakarta.

WHO. 2003. Adherence to Long-Term Therapies Evidence of Action. Geneva: World Health Organization.




DOI: https://doi.org/10.47007/ijnhs.v9i1.7232

Refbacks

  • There are currently no refbacks.