FAKTOR DETERMINAN KEJADIAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH (BBLR) PADA REMAJA DI ASIA SELATAN DAN ASIA TENGGARA TAHUN 2005 – 2014 (ANALISIS DENGAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODEL)

Laras Sitoayu, Nanda Aula Rumana

Sari


Latar Belakang : Berat badan lahir rendah (BBLR)  menyumbang persentase tertinggi sebagai penyebab kematian neonatal.  Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis faktor determinan kejadian BBLR pada remaja se-Asia Selatan dan Tenggara dengan metode Structural Equation Model (SEM). Data yang digunakan adalah data sekunder yang dipublikasikan oleh Measure DHS (Demografic Health Survey) tahun 2005-2014. Metode Peneltian: Faktor determinan kejadian BBLR meliputi faktor maternal (wilayah tempat tinggal, pendidikan, umur, status ekonomi, status perkawinan, paritas, lokasi persalinan), faktor neonatal (jenis kelamin bayi, berat lahir), faktor pelayanan kesehatan (konsumsi zat besi, kunjungan kehamilan/ANC).  Hasil : Hasil penelitian menunjukkan hubungan kausal antara maternal terhadap neonatal bernilai signifikan dan mempunyai nilai koefisien jalur positif artinya semakin rendah faktor maternal maka faktor neonatal akan turun. Pada hubungan kausal antara faktor pelayanan kesehatan terhadap faktor neonatal bernilai signifikan dan mempunyai nilai koefisien jalur negatif artinya semakin tinggi faktor pelayanan kesehatan maka faktor neonatal akan turun. Model struktural faktor determinan kejadian berat bayi lahir rendah (BBLR) pada remaja  di Asia Selatan dan Asia Tenggara tahun  2005 – 2014  adalah Neonatal = 0,36 Maternal - 0,25 Yankes. Saran: Peneliti menyarankan agar meningkatkan faktor pelayanan kesehatan pada ibu hamil diantaranya konsumsi zat besi dan melakukan persalinan di pelayanan kesehatan.

 

Kata Kunci : BBLR, remaja, SEM


Referensi


BPS.(2012). Laporan Survei Demografi Kesehatan Indonesia 2012. Jakarta

Denise, Wanda. (2011). Standard Terminology for fetal, Infant, and Perinatal Deaths., Journal of The American Academy of Pediatrics. Wanda Denise Barfield and the Committee on fetus and Newborn.

Efriza. (2007). Determinan Kematian Neonatal Dini di RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. Volume 2 No. 3 Desember 2007. Depok.

Filmer, Deon. (2003). Determinant of health & education outcomes background note for world development report 2004 :making service work for poor people.WorldBank.http://www.wds.worldbank.org/external/default/WDSContentServer/WDSP/IB/2003/10/20/000160016_20031020165850/additional/310436360_20050276094635.pdf

Ghosh, Rohini., Arun Kumar Sharma. (2010). Intra- and inter-household differences in antenatal care, delivery practices and postnatal care between last neonatal deaths and last surviving children in a peri-urban area of india. Cambridge University Press, 511-530

Husna, Asmaul. (2012). Hubungan sectio caesarea dan kelahiran prematur dengan kejadian asfiksia neonatorum di rumah sakit muhammadiyah palembang tahun 2012. Jurnal Akper Aisyiyah

Kemenkes. (2010). Buku saku pelayanan kesehatan neonatal esensial: pedoman teknis pelayanan kesehatan dasar. Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat. Depkes

--------------- (2011). Setiap hari, lebih dari 400 bayi (0-11 bulan) meninggal di Indonesia.http://www.gizikia.depkes.go.id/wpcontent/uploads/downloads/2011/01/Materi-Advokasi-BBL.pdf

--------------- (2013). Factsheet ANC Terpadu, Direktorat Bina Kesehatan Ibu, Ditjen Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak, Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Lubis, Zulhadida. (2003). Status gizi ibu hamil serta pengaruhnya terhadap bayi yangdilahirkan.http://sdmuhcc.net/elearning/aridata_web/how/k/kesehatan/12_status_gizi_ibu_hamil.pdf

Mosley, W. H., & Chen, L. C. (2003).An analytical framework for the study of child survival in developing countries. World Health Organization.Bulletin of the World Health Organization, 81(2), 140-5

Rasmussen, K. M. (2001). Is there a causal relationship between iron deficiency or iron-deficiency anemia and weight at birth, length of gestation and perinatal mortality? The Journal of Nutrition, 131(2), 590S-601S; discussion 601S-603S

Romauli, Suryati. (2011). Buku ajar asuhan kebidanan 1: Konsep dasar asuhan kehamilan.Yogyakarta: Nuha Medika.

Salim.Lanny Ch. (1993). Perbandingan pengaruh pemberian zat besi dengan zat besi dan asam folat terhadap kadar haemoglobin pada wanita hamil dengan anemia. Tesis

Simbolon, D. (2006). Kelangsungan Hidup Bayi di Perkotaan dan Pedesaan Indonesia. Kesmas: National Public Health Journal, 1(1), 3-10. doi:http://dx.doi.org/10.21109/kesmas.v1i1.319

Sitohang, Nur Asnah. Asuhan Keperawatan pada Bayi Berat Badan Lahir Rendah. USU. http://library.usu.ac.id/download/fk/keperawatan-nur.pdf (12 Februari, 2015)

Tazkiah, Misna, Chatarina Umbul Wahyuni, Santi Martini. Determinan Epidemiologi Kejadian BBLR pada Daerah Endemis Malaria di Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan. Jurnal Berkala Epidemiologi, Vol. 1, No. 2 September 2013: 266–276

UNICEF. (2009). The state of the world’s children 2009:maternal and newborn health. Colorcraft of Virginia, Inc

UNICEF Indonesia.(2012). Ringkasan kajian kesehatan ibu dan anak. Jakarta.http://www.unicef.org/indonesia/id/A5__B_Ringkasan_Kajian_Kesehatan_REV.pdf

WHO (2008).Cause of neonatal death. The Global Burden of Disease : 2004 update. http://www.who.int/mediacentre/factsheets/20090804_figure1.jpg

---------------(2011). 2005 World Health Report: Make Every Mother and Child Count (WHO) and The Lancet’s Newborn Survival Series (2005) and UNICEF(2008).http://www.who.int/pmnch/media/press_materials/fs/fs_newborndealth_illness/en/

---------------(2012). Newborns: reducing mortality. Geneva: WHO Media centre, WHO. http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs333/en/

--------------- (2014).Levels and trends in child mortality 2014. Geneva: Document Centre,WHO.http://www.who.int/maternal_child_adolescent/documents/levels_trends_child_mortality_2014/en/

--------------- (2015).Global Nutrition targets 2025. Anaemia Policy Brief.(http://apps.who.int/iris/bitstream/10665/148556/1/WHO_NMH_NHD_14.4_eng.pdf?ua=1

Wijayanti. Catur Anisa. (2013). Hubungan jumlah anak yang dilahirkan terhadap kejadian kematian neonatal. Tesis

World Bank.Mortality rate, neonatal (per 1,000 live births) 2014. Washington. http://data.worldbank.org/indicator/SH.DYN.NMRT

Yani, Desi Fitri. (2013). Pelayanan Kesehatan Ibu dan Kematian Neonatal.Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Vol. 7, No. 8, Maret 2013.Depok.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


VISIT COUNTER:

gerEGGe

 

Â