USIA, AKTIVITAS FISIK, STRESS PEKERJA DAN OBESITAS BERISIKO TERHADAP KEJADIAN HIPERTENSI PADA PEKERJA DI PT PULAUINTAN BAJAPERKASA KONSTRUKSI JAKARTA TAHUN 2017

Ira Marti Ayu, Decy Situngkir, Dwi Apriliawati

Sari


Hipertensi disebut juga dengan silent killer karena keberadaan hipertensi seringnya tidak disadari sampai pada akhirnya menimbulkan dampak yang besar seperti stroke, PJK dll. Berdasarkan WHO prevalensi tekanan darah tinggi pada orang dewasa di usia >18 tahun pada tahun 2014 di dunia yaitu 22%. Di Indonesia Prevalensi hipertensi pada penduduk umur 18 tahun ke atas tahun 2007 adalah sebesar 31,7%. Sedangkan pada tahun 2013 terjadi penurunan sebesar 5,9% (dari 31,7% menjadi 25,8%). Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis faktor- faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada pekerja di PT Pulauintan Bajaperkasa Konstruksi Jakarta tahun 2017. Disain studi yang digunakan yaitu cross sectional. Dari hasil analisis univariat ditemukan bahwa hipertensi sebanyak 67 pekerja (76,1%), perempuan sebanyak 45 orang (51,1%), aktivitas fisik ringan sebanyak 58 orang (65,9%), stress sebanyak 59 orang (67,0%), tidak merokok sebanyak 56 orang (63,6%), Obesitas/overweight sebanyak 65 orang (73,9%), tetapi untuk usia memiliki proporsi yang sama antara usia ≥40 tahun dan < 40 tahun. Dari hasil bivariat ditemukan bahwa tidak ada hubungan antara usia (OR=2,46), jenis kelamin, aktivitas fisik (OR=1,25), stres pekerja (1,02), kebiasaan merokok, indeks massa tubuh (IMT) (OR=1,59) dengan kejadian hipertensi pada pekerja di PT Pulauintan Bajaperkasa Konstruksi Jakarta tahun 2017. Untuk menurunkan kejadian hipertensi perlu ditingkatkan aktivitas fisik dengan mengadakan mengadakan kegiatan-kegiatan olahraga diluar jam kerjanya, pemeriksaan berat badan secara teratur, dan memberikan pelatihan managemen stress bagi pekerja.  

 

Kata kunci : faktor-faktor, hipertensi pekerja.

Teks Lengkap:

PDF (English)

Referensi


Andria, K.M. (2013). Hubungan antara Perilaku Olahraga, Stres dan Pola Makan dengan Tingkat Hipertensi pada Lanjut Usia di Posyandu Lansia Kelurahan Gebang Putih Kecamatan Sukolilo Kota Surabaya. J. Promkes 1, 111–117.

Balitbangkes. (2013). Hasil Riset kesehatan Dasar tahun 2013. Jakarta.

Balitbangkes. (2007). Hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2007. Jakarta.

BPS. (2017). Penduduk 15 Tahun Ke Atas Menurut Status Pekerjaan Utama 1986 - 2016 [WWW Document]. URL https://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/971

Bustan, M.N.(2015). Manajeman Pengendalian Penyakit Tidak Menular. Jakarta: Rineka Cipta.

Bustan, M.N. (2007). Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Jkt. Rineka Cipta 124–153.

Hadipoetro, S. (2014). Manajemen Komprehensif Keselamatan Kerja. Jkt. Yayasan Patra Tarbiyyah Nusant.

Kemenkes RI. (2013). Pedoman Teknis Penemuan dan Tatalaksana Penyakit Hipertensi - [ BUKU ]. Kementerian Kesehatan.

Labarthe, D.R. (2010). Epidemiology and prevention of cardiovascular diseases: a global challenge. Jones & Bartlett Publishers.

National Heart Foundation of Australia. (2016). Guideline for the diagnosis and management of hypertension in adults 2016 - Google Search [WWW Document]. URL https://www.google.co.id/search?q=Guideline+for+the+diagnosis+and+management+of+hypertension+in+adults+2016&oq=Guideline+for+the+diagnosis+and+management+of+hypertension+in+adults+2016&aqs=chrome..69i57j69i60j69i61j69i60.1228j0j4&sourceid=chrome&ie=UTF-8 (accessed 8.14.17).

Paragano, A.J., MACHADOMTSAC, R., ABDALA, A., CORDERO, D.J., ANGEL, A., GRASIOSI, J.C., MAGALLANES, C.H., ESPER, R.J. (2009). Prevalence and Association of Hypertension with the Different Components of the Metabolic Syndrome. REV ARGENT CARDIOL 2099, 274–279.

WHO. (2014). Global status report on noncommunicable diseases 2014. World Health Organization.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


VISIT COUNTER:

gerEGGe

 

Â