Perbandingan Data Pelaporan Rekam Medis Manal danSIMRSdi Rumah Sakit Medika Permata Hijau
Sari
Abstract
In Permenkes No.1171, it was said that hospital recording and reporting was carried out in order to improve the effectiveness of hospital development and supervision in Indonesia. In this study found differences in data on the number of inpatient visitors in February 2018 at Medika Permata Hijau Hospital on the SIMRS application that was as many as 410 patients and data on the medical record manual report book as many as 404 patients. The purpose of this study is to find out the comparison of medical record reporting data manually and SIMRS at Medika Permata Hijau Hospital. The method used is descriptive analytic, conducted to provide an explanation of the comparison by using interview and observation data collection techniques. From the results of this study was discovered that the data contained in SIMRS amounted to more than the data contained in the medical record manual report book. The difference in data is caused by the data contained in SIMRS is more detailed and SIMRS does not support medical record reports. We recommend that when planning in the development of SIMRS applications in the future, the Director of the hospital involves the Medical Record department to identify information needs that must be in SIMRS, and also must proceed corrective actions by developers, consultants, and related management, so that there are no data differences to help maximize staff performance and facilitate and improve the quality of service.
Â
Keywords: data comparison, SIMRS application, manual reporting, medical record
Â
Â
Abstrak
Pada Permenkes No.1171, dikatakan pencatatan dan pelaporan rumah sakit dilakukan dalam rangka meningkatkan efektifitas pembinaan dan pengawasan rumah sakit di Indonesia. Pada penelitian ini ditemukan adanya perbedaan data jumlah pengunjung pasien rawat inap bulan Februari 2018 di RSMPH pada aplikasi SIMRS yang digunakan yaitu sebanyak 410 pasien dengan data pada buku laporan manual rekam medis yaitu sebanyak 404 pasien. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan data pelaporan rekam medis secara manual dan SIMRS di Rumah Sakit Medika Permata Hijau. Metode yang diggunakan deskriptif analitik, dilakukan untuk memberikan penjelasan mengenai perbandingan data pelaporan rekam medis secara manual dan SIMRS dengan menggunakan teknik pengumpulan data wawancara dan observasi. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa data yang terdapat pada SIMRS berjumlah lebih banyak dibandingkan dengan data yang terdapat pada buku laporan manual rekam medis. Perbedaan data tersebut disebabkan, karena data yang terdapat pada SIMRS lebih terinci dan SIMRS tidak menunjang laporan rekam medis. Sebaiknya pada saat perencanaan dalam pengembangan aplikasi SIMRS dimasa mendatang. Direktur rumah sakit melibatkan departemen Medical Record untuk mengidentifikasi kebutuhan informasi yang harus ada di SIMRS, serta perlu dilakukan tindakan koreksi bersama-sama oleh pengembang, konsultan, dan manajemen terkait agar tidak lagi terdapat perbedaan data untuk membantu memaksimalkan kinerja staf dan memudahkan serta meningkatkan mutu serta kualitas pelayanan.
Â
Kata Kunci:perbandingan data, aplikasi SIMRS,pelaporan manual, rekam medis
Teks Lengkap:
PDF (English)Referensi
Daftar Pustaka
Abdelhak, M., & Hanken, M. A. Health Information : management of a strategic resource.5th edition; 2006.
Boy S. Sabarguna, H, Sakinah. Rekam Medis Elektronik; 2008.
Budi, S. C. Manajemen Unit Rekam Medis; 2011 Feb 1.
Daihani, D. U. Komputerisasi Pengambilan Keputusan; 2001
Eryando, T. Sistem Pencatatan dan Pelaporan Pelayanan. Published in Repository UI. 2012:1–93.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit. Jakarta: Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia. 2009.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Jakarta: Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia. 2016.
Handiwidjojo, W. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit. Eksis. 2009:(2), 36–41.
Petunjuk Teknis Sistem Informasi Rumah Sakit 2011. Jakarta: Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 2011.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan Pekerjaan Perekam Medis. Jakarta: Menteri Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 2013.
Saputra, E., & Misfariyan. Analisis Penerimaan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah Bangkinang Menggunakan Metode Technology Acceptance Model (TAM). Jurnal Sains dan Teknologi Industri. 2013:1–7.
Susanto, G., & Sukadi. Sistem Informasi Rekam Medis Pada Rumah Sakit Umum Daerah Pacitan Berbasis Web. Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi. 2011:40–46.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
VISIT COUNTER:
Â
Â