PERAMALAN JUMLAH PENGUNJUNG RESTAURANT MENGGUNAKAN METODE AUTOREGRESSIVE INTEGRATED MOVING AVERAGE (ARIMA) (STUDI KASUS: RESTORAN JAKARTA SELATAN)

Anes Yulistia, Harfebi Fryonanda

Sari


Jumlah Konsumen restaurant cepat saji di Indonesia yang sangat besar, seperti yang telah dikutip oleh salah satu artikel merdeka.com dimana KFC memiliki 24 juta pengunjung dalam setahun, 7,7 juta pengunjung diperoleh oleh McDonald, 6,5 juta pengunjung yang dimiliki oleh pizza hut, sedangkan 1 juta pengunjung dalam jangka waktu 6 bulan untuk restaurant cepat saji yang lain seperti A&W, Solaria, D'Cost, Texas Fried Chicken, dan Hoka-Hoka Bento (2018). Untuk mengatasi hal tersebut maka dilakukan peramalan jumlah pengunjung pada salah satu restaurant cepat saji. Tujuan dari riset ini ialah untuk memprediksi jumlah pengunjung dengan memakai metode ARIMA (Autoregressive Integrated Moving Average). Metode ARIMA dikenal juga dengan metode Box-Jenkins yang digunakan untuk peramalan jangka pendek dengan anggapan kalau informasi deret waktu yang digunakan wajib stasioner yang maksudnya rata-rata alterasi dari informasi yang diartikan bertabiat konstan. Objek dari penelitian ini adalah jumlah pengunjung sedangkan data yang akan dijadikan sebagai bahan penelitian adalah data penjualan pada bulan Januari 2018 sampai Desember 2020 yang diperoleh dari salah satu restaurant cepat saji. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa model ARIMA terbaik untuk melakukan peramalan adalah (2,12)idengan inilai iMAPE 19,9% idan inilai MSE sebesar 1,41947.

 

Kata Kunci : fast food restaurant, forecasting, ARIMA


Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.47007/komp.v6i01.6359

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


VISITOR COUNTER:

gerEGGe

 

Web Analytics Made Easy - Statcounter View My Stats