Majalah Playboy: Ikon Kebebasan Berekspresi?
Sari
          Â
Kata Kunci: Majalah Playboy, Kebebasan Pers, RUU APPTeks Lengkap:
PDFReferensi
Atmakusuma (Ed.), Mochtar Lubis, â€Wartawan Jihadâ€, Penerbit Harian Kompas, Jakarta, 1992.
Bujono, Bambang, Putu Setia, dan Toriq Hadad, â€Mengapa Kami Menggugatâ€, Yayasan Alumni.
Gauhar, Altaf, “The Third World : Alternative Pressâ€, Journal of International Affair, Vol. 35, No. 2., 1981/1982.
Ilyas, Karni, “Meniti Buihâ€, Forum Keadilan, 21 Juli 1994.
Lubis, Mochtar, “Pers Lebih Mundur Dari Zaman Kolonialâ€, Forum Keadilan, Nomor 20 Tahun II, 20 Januari 1994.
Mankekar, “Whose Freedom ?, Whose Order ?â€, Clarion Book, New Delhi, 1981.
Muis, A., â€Jurnalistik Hukum Komunikasi Massaâ€, PT. Dharu Anuttama, Jakarta, 1999.
Regter, Rosemary, “Whose Newsâ€, International Press Institute, London, 1978.
Shoemaker, Pamela J and Stephen D. Reese, “Mediating The Massageâ€, Theories of Influences on Mass Media Content, 2nd edition, Longman, New York, 1996.
Undang-Undang Pokok Pers Nomor 21 Tahun 1982. Dan UU Pokok Pers No. 40 Tahun 1999.
Zen, Fathurin, â€NU Politik : Analisis Wacana Mediaâ€, LKIS, Yogyakarta, 2004.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.