Jurnalisme Berperspektif Gender

Sarah Santi

Sari


Persoalan perempuan di media massa menyangkut tiga hal, yaitu gambaran atau representasi wajah perempuan yang tidak menyenangkan, keterlibatan perempuan dalam sturktur organisasi media yang belum berimbang dibandingkan dengan laki-laki, dan isi pemberitaan yang tidak sensitif dengan persoalan-persoalan perempuan. Untuk itu, diperlukan jurnalisme yang berpihak pada perempuan, yang dikenal dengan jurnalisme berperspektif gender.

 

Kata Kunci: Media, jurnalisme berperspektif gender, partisipasi, representasi, dan akses perempuan terhadap media massa.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Amiruddin, Mariana, (Ed), â€Mendengarkan perempuanâ€, Yayasan Jurnal Perempuan, Jakarta, 2004.

Andy, Yetriani, dan Lisa Bona (Ed.), â€Diskusi radio jurnal perempuan: suara demokrasi, budaya, dan hak-hak perempuanâ€, Yayasan Jurnal Perempuan, Jakarta, 1999.

Eriyanto, â€Analisis framing: konstruksi, ideologi, dan politik mediaâ€, LkiS, Yogyakarta, 2002.

http://www.lbh-apik.or.id/fac-25.htm, diakses pada tanggal 31 Oktober 2006.

Irigaray, Luce, â€Aku, kamu, kita: belajar berbedaâ€, Kepustakaan Populer Gramedia, Jakarta, 2005.

Jurnal Perempuan, â€Perempuan dan mediaâ€, No. 28, Yayasan Jurnal Perempuan, Jakarta, 2003.

Kusumaningrum, Ade, â€Radio, media alternatif suara perempuan?â€, Dalam Jurnal perempuan. No. 28, Yayasan Jurnal Perempuan, Jakarta, 2003.

Leclerc, Annie, â€Kalau perempuan angkat bicaraâ€, Kanisius, Yogyakarta, 2000.

Santi, Budie, (Ed), â€Perempuan bertutur: Sebuah Wacana Keadilan Gender dalam Radio Jurnal Perempuanâ€, Yayasan Jurnal Perempuan, Jakarta, 2003.

Venny, Adriana, Dalam Titi Sumbung (Ed.), â€NGO report on the implementation of beijing platform for action 1995 – 2005: Country Indonesiaâ€, Indonesian NGO Forum on BPFA + 10, Jakarta, 2005.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


VISITOR NUMBER:
 
hit counter