IDENTIFIKASI MAKROFUNGIORDO POLYPORALES DI KECAMATAN PURWODADI KABUPATEN MUSI RAWAS

Fitria Lestari, Yuli Febrianti

Sari


AbstractThis study aims to investigate the diversity of macrofungi, especially polyporales ordo, at Purwodadi districts. The research was conducted by means of field survey at six districts, consistings of: Desa P1 Purwodadi, Desa P2 Purwodadi, Desa T2 Purwakarya, Desa U2 Karyadadi, Desa Trikarya, and Desa Sadarkarya. The method consists of observation, intervies, documentation, and identification use book and journal. Based on the result is find of 5 family and 10 species, namely: Schizophyllum commune, Hexagonia tenuis, Coriolus versicolor, Fomes fomentarius, Pycnoporus sanguineus, Pycnoporus cinnabarius, Panus rudis, Ganoderma boninense, Ganoderma applanatum, dan Rigidoporus microporus.

 

Keywords:Macroscopic fungi,polyporales ordo, purwodadi

 

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis makrofungi ordo polyporales yang berada di Kecamatan Purwodadi Kabupaten Musi Rawas. Jenis penelitian ini adalah penelitian survey yang dilakukan di enam desa yang berada di Kecamatan Purwodadi, yaitu: Desa P1 Purwodadi, Desa P2 Purwodadi, Desa T2 Purwakarya, Desa U2 Karyadadi, Desa Trikarya dan Desa Sadarkarya. Teknik pengumpulan data dimulai dari observasi, wawancara, dokumentasi, dan identifikasi menggunakan buku dan jurnal. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa ditemukan 5 famili dan 10 spesies dari ordo polyporales, yaitu: Schizophyllum commune, Hexagonia tenuis, Coriolus versicolor, Fomes fomentarius, Pycnoporus sanguineus, Pycnoporus cinnabarius, Panus rudis, Ganoderma boninense, Ganoderma applanatum, dan Rigidoporus microporus.

 

Kata kunci: macroscopic fungi, ordo polyporales, purwodadi

Teks Lengkap:

PDF (English)

Referensi


Daftar Pustaka

Achmad, dkk. (2011). Panduan Lengkap Jamur. Jakarta: Penebar Swadaya.

Alex. (2011). Untung Besar Budidaya Aneka Jamur. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Anis, N. (2016). Untung Berlimpah dari Budidaya Jamur Tiram. Jawa barat: Villam media.

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Hassanudin. (2014). Jenis Jamur Kayu Makroskopis Sebagai Media Pembelajaran Biologi. Jurnal Biotik. Vol. 2 No. 1. ISSN: 2337-9812

Hiola, St. F. (2011). Kenekaragaman Jamur Basidiomycota di Kawasan Gunung Bawakaraeng (Studi Kasus: Kawasan Sekitar Desa Lembanna Kecamatan Tinggi Moncong Kabupaten Gowa). Bionature. Vo 12 (2)

Khayati, L. dan Warsito, H. (2016). Keanekaragaman Jamur Kelas Basidomycetes di Kawasan Lindung KPHP Sorong Selatan. Manokwari: Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup Kehutan Manokwari. p-ISSN: 2540-752x e-ISSN: 2528-5726.

Muspiah, A. dkk. (2016). Keragaman Ganodermataceae dari Beberapa Kawasan Hutan Pulau Lombok. Jurnal Ilmiah Ilmu Biologi. Vol. 2 No. 1. ISSN: 2442-2622

Prasetyaningsih, A. dan Rahardjo, D. (2015). Keanekaragaman dan potensi MakrofungiTaman Nasional GunungMerapi Lereng Utara Kabupaten Boyolali. Yogyakarta: Universitas Kristen Duta Wacana.

Sunarmi, Y.I. (2010). Usaha 6 Jenis Jamur Skala Rumah Tangga. Jakarta: Penebar Swadaya.

Tambaru, E., As’adi, A., dan Nur, A. (2016). Jenis-Jenis Jamur Basidiomycetes Familia Polyporaceae di Hutan Pendidikan Universitas Hasanuddin Bengo-Bengo Kecamatan Cenrana Kabupaten Maros. Jurnal Biologi Makassar (Bioma). Vol 1(1)

Tampubolon, J. (2010). “ Inventarisasi Jamur Makroskopis di Kawasan Ekowisata Bukit Lawang Kabupaten Langkat Sumatera Utaraâ€. Tesis. Medan : FMIPA USU.

Tjitrosoepomo, G. (2011). Taksonomi Tumbuhan (Schizophyta, Thallophyta, Bryophyta, Pteridophyta). Yogyakarta: UGM-Press.

Ulya. A.N.A, dkk. (2017). Biodiversitas dan Potensi Jamur Basidiomycota di Kawasan Kasepuhan Cisungsang Kabupaten Lebak, Banten. Jurnal Pendidikan Biologi. Vol. 10. No. 1. p-ISSN: 1978-3736 e-ISSN: 2502-6720.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.