KARAKTERISTIK WATER CLOSET UNTUK LANSIA (STUDI KASUS: RSUD TARAKAN, RS CIPTO MANGUNKUSUMO, RS PANTAI INDAH KAPUK)

Andi Kristiawan, Muhammad Fauzi

Abstract


Abstract

Comfort and safety is one of the important factors in the spatial needs of the elderly facilities, one of which is a water closet facilities which in general is often used by the elderly. Water closet facilities to the needs of the elderly are often used usually seek comfort seating position as supporting the elderly body structure. In Indonesia condensed culture defecate squatting position and when in his old age had difficulty with the squat position, are required to use a sitting position so far to avoid the risk of falling. Comfort and safety is very important to note in particular by the author, and it is not only considered the aspect of comfort during use only (external) but also need to be considered comfort during the process of defecation takes place (internal). Until finally the comfort and safety of health has an element necessary for the elderly. Therefore, the authors want to seek to design and create innovative water closet to meet the cultural needs of Indonesian society defecation, especially who have reached old age (elderly).

 

Keywords : water closet, the elderly, external, internal, innovative

 

Abstrak

Kenyamanan dan keamanan merupakan salah satu faktor penting dalam tata ruang fasilitas kebutuhan lansia, salah satunya adalah fasilitas water closet yang pada umumnya sering digunakan oleh para lansia. Fasilitas water closet terhadap kebutuhan lansia yang sering digunakan biasanya mengupayakan posisi duduk sebagai penunjang kenyamanan struktur tubuh lansia tersebut. Di indonesia yang kental akan budaya buang air besar dengan posisi jongkok dan ketika di usia tuanya merasakan kesulitan dengan posisi jongkok, diharuskan menggunakan posisi duduk agar jauh terhindar dari resiko terjatuh. Kenyamanan dan keamanan inilah yang sangat penting untuk di perhatikan secara khusus oleh penulis, dan hal tersebut tidak hanya diperhatikan pada aspek kenyamanan saat penggunaannya saja (eksternal) tetapi juga perlu diperhatikan kenyamanan saat proses buang air besar berlangsung (internal). Hingga akhirnya kenyamanan dan keamanan tersebut memiliki unsur kesehatan yang diperlukan untuk lansia. Oleh sebab itu penulis ingin berupaya merancang dan menciptakan water closet yang inovatif untuk memenuhi kebutuhan budaya buang air besar masyarakat indonesia, khususnya yang telah memasuki usia tua (lansia).

Kata Kunci: water closet, lansia, eksternal, internal, inovatif


Full Text:

PDF

References


Daftar Pustaka

Ady, W.A.G. (2011). Pengambangan Desain Kursi Roda Khususnya Pada Lansia Berdasar-kan Citra (Image)Produk Dengan Metode Kansei Engineering, (Skripsi), Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik. Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Andhini A. (2012). Toilet Umum sebagai Ruang Sosiofugal, (Skripsi), Jurusan Arsitek-tur Interior, Fakultas Teknik Depar-temen Arsitektur. Universitas Indonesia.

Badan Standardisasi Nasional. (2006). Closet Duduk. Jakarta: BSN.

Bell, Paul A., et al. (2011). Environmental Psychology. 5th. Orlando: Harcourt Inc.

Ching, Francis D.K. (1996). Architecture: Form, Space And Order. New York: Van Nostrand Reinhold Company.

Dameria, Annie. (2007). Color Basic : Panduan Dasar Warna untuk Desainer dan Industri Grafika. Jakarta: Link & Match Graphic.

Devi, P.S., Sawitri, K.A., Nurhesti, P.O.Y. (2012). "Pengaruh Terapi Warna Hijau Terhadap Stres Pada Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Wana Seraya Denpasar." Jurnal. Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas kedokteran Universitas Udayana.

Fauzi, M. dan Firdaus O. M. (2010). “Analisis Desain Toilet Penyandang Cacat dan Manula Pada Pusat Perbelanjaan Di Kota Bandung.†(Seminar on Application and Research in Industrial Technologi, SMART), Program Studi Teknik Industri. Universitas Widyatama Bandung.

Indonesia, Asosiasi Toilet. 2007. Toilet Umum Indonesia. Jakarta: Asosiasi Toilet Indonesia.

Isfiaty, T. 2010. " Tinjauan Kenyamanan Ruang Keluarga Panti Jompo di Bandung", Jurnal. Waca Cipta Ruang. Vol.II No.2. http://di.unikom.ac.id/ isi_jompo.pdf,diakses 12 April 2014)

James, R, Benya. 2007. Dasar-Dasar Desain Pencahayaan, Erlangga. Jakarta.

Knight, Gail. 2006. The Public Toilet: A Woman's Place; Designing Privacy into a Public Facility. Undergraduate Thesis. London: Royal College of Art.

Nugroho, A. T. 2011. Perancangan Tongkat Sebagai Alat Bantu Jalan Bagi Lansia, Skripsi, Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik. Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Nugroho, eko. 2008. Pengenalan Teori Warna. Jakarta: Andi Offset. Jakarta

Panero, J. dan Zelnik, M. (2003). Dimensi Manusia dan Tata Ruang Interior. Jakarta: Erlangga.

Ryuji Sakakibara, et all. (2010). Influence of Body Position on Defecation in Humans. LUTS: Lower Urinary Tract Symptoms. Japan.

Sachari, Agus.2005. Metodologi Penelitian Budaya Rupa, Erlangga. Jakarta.

Sikirov, D. 2003. "Comparison of Straining During Defecation in Three Positions"., Jurnal. Digestive Diseases and Sciences. Vol. 48. No.7.(http://www.squattypotty.com/Squatty-Potty-Medical-Case-Studies-s/1819.htm ,di akses 12 April 2014)

Sudira, P. 2009. "Grounded Theory", Jurnal. S-3 Pendidikan Teknologi Kejuruan PPS UNY. Universitas Negri Yogyakarta.(http://staff.uny.ac.id/ sites/ default/files/131655274/GROUNDED%20THEORY.pdf, diakses 12 April 2014)


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Web Stat