KAJIAN TENTANG PEKALONGAN PLACE BRANDING DARI SEBUTAN TEMPAT “PENGHASIL BATIK†MENJADI NAMA TEMPAT “BUDAYA BATIKâ€

Abstract

Abstract

Image City of Batik Pekalongan region which has been owned by the result of the negotiation process between the values of local, national and global. This process has been put Pekalongan not only in competition with other cities in the face of the consumer, tourist and cultural events at the international level, but also compete for the attention and respect of the international media and strangers from other countries. Approach via the Place Branding can clearly affect the image and the perception of how Pekalongan can see for themselves the values that are important and useful it has. The application of the concept of Place Branding plays an important role in regulating Pekalongan, because the concept includes ideas about how Pekalongan need to understand and regulate their internal identity and external reputation.

 

Keywords: Place Branding, Kota Pekalongan Batik

 

Abstrak

Image Kota Batik yang telah dimiliki wilayah Pekalongan merupakan hasil dari proses negosiasi diantara nilai-nilai lokal, nasional dan global. Proses ini telah menempatkan Pekalongan bukan hanya dalam persaingan dengan kota-kota lain dalam menghadapi konsumen, turis dan acara-acara budaya dalam tingkat internasional, tetapi juga bersaing dalam menarik perhatian dan respek dari media internasional dan orang-orang asing dari negara lain. Pendekatan melalui Place Branding dapat dengan jelas mempengaruhi image dan persepsi bagaimana Pekalongan itu dapat melihat sendiri nilai-nilai yang penting dan yang berguna yang dimilikinya. Penerapan konsep Place Branding berperan penting dalam mengatur Pekalongan, sebab konsep tersebut mencakup ide-ide tentang bagaimana Pekalongan perlu mengerti dan mengatur identitas internalnya dan reputasi eksternalnya.

 

Kata kunci: Place Branding, Pekalongan Kota Batik