PENGURANGAN JUMLAH CACAT PRODUK DENGAN METODE FMEA PADA SECTION FORMING PT. XYZ
Abstract
Abstrak
Proses pembuatan baut dan mur di PT. XYZ belum dapat menghasilkan produk 100 % baik atau sesuai spesifikasi. Masih adanya produk gagal ataupun penyimpangan dari spesifikasi yang diharapkan merupakan permasalahan yang harus dipecahkan. Sebagian besar proses produksi mur-baut dilakukan di section forming. Pada proses forming kriteria cacat yang muncul pada umumnya meliputi cacat kepala, cacat body, body kasar/ porous, flange cacat, bentuk kepala tidak sempurna, crack, dan lain-lain. Pada proses forming juga sering terjadi penyimpangan dimensi/ ukuran yang meliputi penyimpangan panjang produk, penyimpangan diameter produk, penyimpangan tinggi kepala, penyimpangan lebar kunci, penyimpangan diameter flange, penyimpangan tebal flange, dan lain lain. Dari data cacat produksi periode Januari sampai dengan Maret 2014 dapat diketahui bahwa jumlah cacat terbesar terjadi pada produk Socket Bolt M6x16 mm yang diproses pada mesin BF-08406 yaitu sebesar 18,41%. Dan pada bulan Maret 2014 jenis cacat terbesar yang sering muncul pada produk tersebut adalah jenis Cacat Kunci dengan jumlah cacat sebesar 45,5%. Dengan diagram Fishbone dapat diidentifikasi faktor-faktor penyebab terjadinya Cacat Kunci. Dengan menggunakan CTQ dapat diketahui dan dipilih 5 faktor terbesar/ dominan penyebab Cacat Kunci. Dan dengan menggunakan metode FMEA maka dapat diperoleh dan dipilih 3 faktor penyebab cacat yang memiliki nilai RPN terbesar, sehingga dapat diusulkan 3 rekomendasi aksi yang dapat dilakukan untuk mengeliminasi faktor dominan penyebab cacat kunci pada Socket Bolt tersebut.
Â
Kata kunci: Bolt and nut manufacturer, process forming, socket Bolt M6x16 mm, SPC, FMEA
Full Text:
PDFReferences
Daftar Pustaka
Ariani, D. W. (2004). Manajemen Kualitas. Yogyakarta: Universitas Atmajaya.
Failure Mode and Effects Analysis, Diakses dari: http://en.wikipedia.org/wiki/Failure_mode_and_effects_analysis#Basic_Terms
FMEA, Failure Mode and Effect Analysis (Analisa dampak dan modus kegagalan). Diakses dari:http://www.ibrosys.com/Presentasi/FMEA/FMEA,%20pendahuluan.html
Hardjosoedarmo, S. (2006). Dasar-dasar total quality management. Yogyakarta: ANDI.
Novyanto, O. (2007, Desember). Mengenal FMEA (QS : 9000 FMEA Third Edition). Diakses dari:http://okasatria.blogspot.com/2007/12/mengenal-fmea-qs-9000-fmea-third.html
Potential Failure Mode and Effect Analysis (potential FMEA). Diakses dari:
http://www.bestsimplesystem.com/qpfmeaabout.html
Rizal, FMEA (Failure Mode And Effect Analysis). Diakses dari:
http://sinarantjol.com/html/main/index.hp?fuseaction=home.baca&id=22
Refbacks
- There are currently no refbacks.