CENTER KVBA DENGAN METODE SMED DI PT. DWIUTAMA INTITERANG
Abstract
Abstrak
PT. Dwiutama Intiterang merupakan sebuah perusahaan yang penyediaan berbagai jeni komponen otomotif. PT. Dwiutama Intiterang ini memproduksi berbagai jenis Plate center yang harus dipenuhi setiap saat. PT. Dwiutama Intiterang mempunyai banyak lini produksi yang memerlukan waktu persiapan. Salah satu lini produksi tersebut adalah dalam Departemen PRESSHOP yang merupakan departemen yang memproduksi semua komponen yang salah satu diantaranya pembuatan komponen Plate Center model KVBA. Pada lini produksi tersebut memiliki waktu setup untuk pergantian dies yang cukup lama yaitu 32.04 menit tepatnya terjadi pada mesin Power Brand. Dengan melihat dan memahami permasalahan tersebut penulis menemukan pemecahan permasalahan tersebut yaitu dengan tujuan utama untuk memenuhi target produksi yang ditetapkan dengan mengurangi waktu pergantian dies yang cukup lama tersebut semaksimal mungkin. Penulis memecahkan permasalahan yang ada dengan mengimplementasikan metoda SMED system (Single Minute Exchange Dies). Dari perhitungan dengan menerapkan SMED system dimulai dari tahap persiapan sampai dengan tahap ketiga di departemen PRESSHOP pada mesin Power Brand Sehingga didapat effesiensi waktu setup sampai dengan 47%. Hal ini tentu saja dapat meningkatkan kualitas kerja dan dapat meningkatkan produktifitas dari operasi sebelumnya. Sehingga pengurangan setup time setelah SMED system mampu meningkatkan produksi sebesar 36 Pcs tanpa menambah part reject yang terjadi setelah SMED System itu dilakukan.
Â
Kata kunci : SMED,efisiensi, produktivitas, waktu setup
Full Text:
PDFReferences
Daftar Pustaka
Bedworth., David D., & Bailey, J. E. (1987). integrated production control system: management, analisis, design, (2nd Edition) New York, United State of America: Jhon Wiley and Sons Inc.
Beigel, J. E. (1992). Pengendalian produksi: Suatu pendekatan kuantitatif. Jakarta Akedemika Pressindo.
Bimjamin, N., & Andris, F. (1999). Methods standards and work design, (eleventh edition). New York: McGraw Hill.
http://www.aimingbetter.nl/nl/AB_nl_smed.htm
http://www.pcspress.com/index.asp.
Jogger, M. (2002). The Lean enterprise, first edition. Goal/Qpc.
Monden, Y. (2000). Sistem produksi toyota, (Edi Nugroho, penerjemah). Jakarta: CV Teruna Grafica.
Montgomery, D. C. (2001). Introduction to statistical quality control, (second edition). USA: John Wiley & Sons, Inc.
Prasetyo, R. P. (2006). Perancangan sistem produksi just in time. [Tugas Sarjana], Institut Teknologi Bandung.
Pyzdek, T. (2002). The six sigma hand book. Jakarta: Penerbit Salemba.
Shingo, S. (1986). Source inspection and the poka yoke system, productifity press.
Shingo, S. (1985). A revolution in manufacturing the smed system, productifity press.
Sutalaksana, I. Z. (1979). Teknik tata cara kerja. Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Bandung.
Turner, W. C., Mize, H. J., Case, K. E. (1987). Introduction to industrial and systems engineering, (Second Edition). London: Prentice-Hall International,Inc.
Wignjosoebroto, S. (2003). Ergonomi studi gerak dan waktu. Jakarta: Guna Widya
www.fitt.ifua.hu/?levelid=16&cikkid=27&PHPSES
www.papakaizen.com
www.qualisysgroup.com/en/lean_smed.asp
Perdana, K. Y., & Derajat, A. M., & Erni, N. (2007). Usulan waktu setup untuk pergantian dies D710149 DO1 di mesin punch dengan menggunakan metode SMED (single minute exchange of dies). Diakses dari:2007prestige.psu.edu/Leeds_
Final_Report.htm
Refbacks
- There are currently no refbacks.