USULAN PENGURANGAN JUMLAH PRODUK CACAT PADA CAT MELAMINE DENGAN METODE SIX SIGMA DI PT. P

Iphov Kumala Sriwana, Nius Tri Haryanto

Abstract


Abstrak

Pada saat ini, kondisi dunia sedang berada dalam masa-masa krisis namun demikian negara Indonesia masih bisa dibilang telah melewati masa krisis dari tahun 1998. Dampak yang telah ditimbulkan masih terasa didunia Industri. PT. P adalah perusahaan yang bergerak dbidang Industrial Coating Chemical. Produk yang dihasilkan salah satunya adalah cat ML (Melamine) seperti ML-1413 Clear Satin, ML-1413 Clear Dof, ML-1413 Dead Matt, ML-1413 Medium Gloss dan lain-lain. Masalah yang dihadapi oleh PT. P yaitu tingginya produk cacat dalam bulan Februari –Mei 2010. Metode yang dipakai untuk mengurangi cacat yaitu dengan metode six sigma. Cat melamine yang diteliti yaitu tipe ML-1413 MB F LC Clear Dof. Data cacat yang paling besar adalah fineness cat susah halus. Berdasarkan penelitian di lapangan dapat diketahui bahwa PT .P perlu meningkatkan kualitas, karena nilai tingkat kemampuan prosesnya (Process Capability) untuk salah satu produk PT. P yaitu ML-1413 MB F LC Clear Dof selama bulan Februari - Mei adalah Cp = 0.58, Cpk = 0.58 dan level sigmanya = 2.56 sigma dengan DPMO sebesar 145365. Setelah dilakukan FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) maka diketahui penyebabnya yaitu tidak terbentuknya Effect Dougnat saat proses dispersi yang dikarenakan cakram untuk dispersi berukuran ¼ diameter cakram. Setelah mendapatkan hasil pengolahan data diatas, maka perusahaan perlu melakukan perbaikan pada proses dispersi terutama pada mesin pendraulik dengan cara mengganti cakram yang lebih besar beserta perbaikan sistem pemasangan cakram dari permanent menjadi portable sehingga ukuran cakram untuk proses dispersi bisa disesuaikan dengan ukuran tangki.

Full Text:

PDF

References


Daftar Pustaka

Adidarma, H. (1998). Pengetahuan dasar wood finishing. Tangerang: PT. Propan Raya ICC.

Aritonang, T.M.K & Wibisono, Y.T. (2007). Usaha penurunan persentase cacat ring piston tipe 4JAI pada proses HABANAKASHI mesin besly. Jurnal Teknik Industri, 9, hal 48-55. Universitas Katolik Parahyangan, Bandung,

Tri, H. N. (2009). Analisis proses produksi dan pengendalian kualitas melalui program QCC di PT. Propan Raya ICC. [Laporan Kerja Praktik]. Universitas INDONUSA Esa Unggul, Jakarta.

Gaspersz. V. (2007). Learn six sigma for manufacturing & service industries. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Lab Pengendalian Kualitas. (2007). Modul praktikum pengendalian kualitas, (edisi 2).

Miranda. & Tunggal, A.W. (2002). Six sigma gambaran umum penerapan proses dan metode-metode yang digunakan untuk GE MOTOROLA. Jakarta : Harvindo.

Pande, P. S., Neuman, P.R., & Cavanagh, P.R. (2002). The six sigma way. Yogyakarta: Andi.

Pyzdek, T. (2002). The six sigma handbook, (edisi pertama). Jakarta: PT. Salemba Emban Patria.

Software Minitab 15 English. 2009

Harry, M. Six Sigma and SPC. Diakses dari: http://www.spcwizard.com

Vma-getzmann. Innovative dispersing and fine milling systems. Diakses dari: http://www.vma-getzmann.com


Refbacks

  • There are currently no refbacks.