USULAN PENURUNAN TINGKAT CACAT PADA AREA PERAKITAN SEPATU MENGGUNAKAN FMEA DAN STUDI WAKTU DI PT. X
Abstract
Abstrak
PT. X merupakan perusahaan yang memproduksi sepatu berkelas dunia, menghadapi tantangan jumlah dan frekuensi cacat yang melebihi batas maksimal toleransi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi, menganalisis dan memberikan usulan untuk menurunkan tingkat cacat produksi. Proses produksi terdiri dari area cutting, sewing dan assembling. Area assembling, memiliki tahapan proses paling banyak, dengan jumlah cacat tertinggi sebesar 66% dari total cacat. Tiga kategori cacat yang memiliki frekuensi tinggi di area perakitan yaitu (1) open bonding, (2) over cement dan (3) wrinkle from lasting. Hasil analisis jenis dan penyebab cacat dengan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA), menunjukkan penyebab cacat dominan adalah operator yang bekerja dengan terburu-buru dan lingkungan kerja yang kurang nyaman. Target output produksi setiap operator 220 pasang/jam. Proses kritis yang dilakukan pengukuran waktu baku adalah 8 proses yaitu attaching, cementing upper, cementing upper, primer upper, primer lower, toe lasting, heal lasting, press universal. Hasil pengukuran waktu baku untuk 8 proses tersebut 1.309, 59 detik/pasang. Total target waktu penyelesaian yang ditetapkan perusahaan sebesar 958, 88 detik/pasang. Terdapat penambahan waktu baku sebesar 350,71 detik/pasang . Usulan perbaikan untuk menurunkan cacat adalah (a) penggunaan alat pelindung diri (b)pemasangan kipas angin dan exhaust fan sehingga area kerja tidak terlalu panas,(c)penggunaan tooling sesuai standar,(d) pengecekan berkala untuk bahan kimia, material komponen sebelum digunakan, (e) peningkatan ketelitian setting mesin, (f) pemantauan proses.
Â
Kata kunci: Kualitas, cacat, FMEA (Failure Mode and Effect Analysis), time study, waktu baku.
Full Text:
PDFReferences
Daftar Pustaka
Jeremic, Branislav ; Catic, Dobrivoje ; Glisovic, Jasna ; dan Arsovski, Slavko. FMEA In Product Development Phase. Journal of 5th International Quality Conference. Serbia : University of Kragujevac, 2011. http://www.cqm.rs/2011/cd/5iqc/pdf/085.pdf
Morris, Mark. A. Failure Mode and Effects Analysis based on FMEA 4th Edition. 2011, www.MandMconsulting.com
Niebel and Freivalds. Methods, Standards, and Work Design (Eleventh Edition).New York: 2003.
Rakesh, R : Cherian, Bobin, dan Mathew, George. FMEA Analysis for Reducing Breakdowns of a Sub System in the Life Care Product Manufacturing Industry. International Journal of Engineering Science and Innovative Technology (IJESIT), Volume 2, Issue 2. Maret 2013, http://www.ijesit.com/Volume%202/Issue%202/IJESIT201302_34.pdf
Rinawati, Dyah Ika ; Puspitasari, Diana, dan Muljadi, Fatrin. Penentuan Waktu Standar dan Jumlah Tenaga Kerja Optimal Pada Produksi Batik Cap. Volume VII, Nomor 3. Semarang : Universitas Diponegoro, September 2012, http://ejournal.undip.ac.id/index.php/jgti/article/view/4536
Sukania, Wayan. I ; Widodo, Lamto, dan Natalia, Desica. Identifikasi Keluhan Biomekanik dan Kebutuhan Operator Proses Packing di PT X. Jurnal Energi dan Manufaktur, Volume 6 Nomor 1. April 2013, http://ojs.unud.ac.id/index.php/jem/article/view/8019/6048.
Sukma, Novita ; Hidayat, Arif, dan Anggarini, Sakunda. Analisis Pengukuran Waktu Kerja dengan Metode Pengukuran Kerja Secara Langsung Pada Bagian Pengemasan PT JAPFA Comfeed Indonesia Tbk. Skripsi. Malang : 2013, http://skripsitip.staff.ub.ac.id/files/2013/11/Jurnal-Novita-Sukma.pdf
Sutalaksana, Iftikar Z; Anggawarsita, Ruhana, dan Tjakraatmadja, John H. Teknik Perancangan Sistem Kerja (Edisi Kedua). Bandung : ITB, 2005.
Refbacks
- There are currently no refbacks.