ANALISIS INTERKONEKTIVITAS PADA GUGUS PULAU HARAPAN UNTUK MENDUKUNG PENGEMBANGAN PARIWISATA BAHARI BERBASIS EKOWISATA, KEPULAUAN SERIBU

Aditianata Aditianata

Abstract


Abstract

The Harapan Island Cluster is a group of islands geographically close to each other and forming an archipelago. Harapan Island, Kelapa and Kelapa Dua islands are inhabited islands. The characteristics of the inhabited island have many marine tourism activities that are supported by the ecosystem on each island. The objectives of this study are (1) tourism in the hope island cluster as eco-tourism; (2) Designing a tourist flow in the Harapan Island Cluster. This study uses spatial analysis and network analysis methods. The results of this study identified that the Harapan Island Cluster contained areas that had more live coral reefs and the patterns gathered in the area, therefore this area was used as a protected area. Meanwhile, for other areas that have relatively fewer coral reefs and the pattern is spreading, this area is used as a conservation area. As for the proposed design of tourism channels such as special interest marine tourism routes, snorkeling marine tourism flows, diving marine tourism flows and marine tourism routes around the island.

 

Keywords: tourism, tourism line, network analysis, eco-tourism

 

Abstrak

Gugus Pulau Harapan merupakan gugusan pulau yang secara letak geografis saling berdekatan dan membentuk suatu kepulauan. Pulau harapan, pulau kelapa dan kelapa dua merupakan pulau yang berpenghuni. Karakteristik pulau berpenghuni tersebut memiliki banyak kegiatan wisata bahari yang didukung ekosistem pada masing-masing pulau. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Pariwisata di gugus pulau harapan sebagai wisata yang eco-tourism; (2) Menyusun desain Alur Wisata di Gugus Pulau Harapan. Penelitian ini menggunakan metode analisis spasial dan network analysis. Hasil penelitian ini teridentifikasi bahwa Gugus Pulau Harapan terdapat kawasan yang memiliki terumbu karang hidup yang lebih banyak dan polanya berkumpul di kawasan tersebut, maka dari itu kawasan ini dijadikan kawasan perlindungan. Sedangkan, untuk kawasan yang lainnya memiliki terumbu karang yang relatif lebih sedikit dan polanya menyebar, maka dari itu kawasan ini dijadikan kawasan konservasi. Adapun usulan desain alur wisata seperti Alur Wisata bahari minat khusus, alur wisata bahari snorkeling, alur wisata bahari diving dan alur wisata bahari keliling pulau.

 

Kata kunci: pariwisata, alur wisata, network analysis, eco-tourism


Full Text:

PDF

References


Anthony, J.C., & James, C.S. (1988). Edisi Kedua. Perencanaan Kota. Jakarta: Erlangga.

Elly, Jafar, Muhamad. (2009). Edisi Pertama. Sistem Informasi Geografis. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Dini, Feti, Anggraini. (2013). Analisis Daya Dukung Lingkungan Untuk Kawasan Ekowisata Pulau Pramuka Kepulauan Seribu. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada (UGM).

Initiative, Triangle, Coral. (2011). Progres Pengembangan Sistem Kawasan Konservasi Perairan Indonesia. Jakarta: Ministry of Marine Affairs and Fisheries of the Republic of Indonesia.

Kepulauan Seribu Utara Dalam Angka. (2010). Katalog BPS 11020001.3101.

Kecamatan Kepulauan Seribu Utara Dalam Angka. (2013). Katalog BPS 1102001.3101.020.

Nazir, M. (2003). Metode Penelitian. Edisi ke 5. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Rachman, F, Arief. (2014). Geografi Pariwisata Jawa Dan Bali. Jakarta Timur: Media Bangsa

Republik Indonesia. (2014). Undang-undang Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir Dan Pulau- pulau Kecil.

Republik Indonesia. (2008). Undang-undang Nomor 16 Tahun 2008 Tentang Perencanaan Pengelolaan Wilayah Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil.

Riani, Nurjana. (2012). Studi Persepsi Dampak Perubahan Pemanfaatan Lahan Terhadap Kunjungan Wisata Di Pulau Pramuka Kepulauan Seribu. Jakarta: Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.

Sayidah, Sulma., Bidawi, Hasyim., Apri Susanto., & Agung Budiono. (2005). Pemanfaatan Penginderaan Jauh Untuk Penentuan Kesesuaian Lokasi Budidaya Laut Di Kepulauan Seribu. Jakarta: Lapan.

Suharsimi, Arikunto. “Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktekâ€. PT. Rineka Cipta.

Sulaiman, A., Irwan, & Duma, Pabiban. (2013). Kajian Objek Wisata Kota Kupang Berdasarka Data Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis. Kupang: Politeknik Negri Kupang.

Yulius. (2008). Aplikasi Sistem Informasi Geografis Dalam Penentuan Wisata Pantai Kategori Rekreasi Di Teluk Bungus Kota Padang. Jakarta: Pusat Riset Wilayah laut Dan Sumber Daya Non Hayati.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.