USULAN PERBAIKAN KUALITAS PRODUK PADA PROSES PELAPISAN LOGAM ( HVOF SPRAY ) DENGAN METODE SIX-SIGMA DI PT. T
Abstract
Abstrak
PT. T adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang pelapisan logam Thermal Spray,
diantaranya; HVOF (High Velocity Oxygen Fuel) Spray, Thermal Arc Spray, Flame Spray Wire,
Flame Spray Powder, Flame Ceramic Spray, Spray and Fuse. Sebagai perusahaan yang menawarkan
produk jasa, tentu kepuasan pelanggan adalah tujuan dari bisnis yang dijalankannya. Kualitas
merupakan senjata andalan untuk menarik pelanggan, karena dengan produk yang bermutu tinggi akan
mendapatkan nilai tersendiri dimata pelanggan. Untuk menilai kinerja perusahaan, dilakukan analisa
mengenai cacat produk dengan menggunakan tahapan six sigma. Pada tahap pertama diperoleh proses
yang mempunyai cacat produk yang terbesar adalah proses HVOF Spray dengan 22 buah cacat atau
sebesar 34.9%. Identifikasi melalui Diagram Pareto menunjukkan bahwa jenis cacat porosity
mempunyai jumlah cacat paling besar dengan jumlah cacat sebanyak 11 produk cacat atau sebesar
50%. Dari perhitungan kapabilitas proses diperoleh nilai 0.03 yang berarti proses yang berlangsung
belum baik. Pada penghitungan DPMO didapatkan nilai sebesar 478514.84 ppm dan mempunyai sigma
level sebesar 1.55 sigma yang berarti proses yang belangsung masih jauh dari tujuan six sigma.
Pengolahan data dan analisa dilakukan pada faktor penyebab cacat, dengan menggunakan diagram
fishbone hingga tahapan FMEA. Hasil akhir menunjukkan faktor yang paling menentukan terjadinya
cacat, yaitu parameter kerja bahan bakar.
Kata Kunci: Thermal Spray, HVOF Spray, Six Sigma, DPMO
PT. T adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang pelapisan logam Thermal Spray,
diantaranya; HVOF (High Velocity Oxygen Fuel) Spray, Thermal Arc Spray, Flame Spray Wire,
Flame Spray Powder, Flame Ceramic Spray, Spray and Fuse. Sebagai perusahaan yang menawarkan
produk jasa, tentu kepuasan pelanggan adalah tujuan dari bisnis yang dijalankannya. Kualitas
merupakan senjata andalan untuk menarik pelanggan, karena dengan produk yang bermutu tinggi akan
mendapatkan nilai tersendiri dimata pelanggan. Untuk menilai kinerja perusahaan, dilakukan analisa
mengenai cacat produk dengan menggunakan tahapan six sigma. Pada tahap pertama diperoleh proses
yang mempunyai cacat produk yang terbesar adalah proses HVOF Spray dengan 22 buah cacat atau
sebesar 34.9%. Identifikasi melalui Diagram Pareto menunjukkan bahwa jenis cacat porosity
mempunyai jumlah cacat paling besar dengan jumlah cacat sebanyak 11 produk cacat atau sebesar
50%. Dari perhitungan kapabilitas proses diperoleh nilai 0.03 yang berarti proses yang berlangsung
belum baik. Pada penghitungan DPMO didapatkan nilai sebesar 478514.84 ppm dan mempunyai sigma
level sebesar 1.55 sigma yang berarti proses yang belangsung masih jauh dari tujuan six sigma.
Pengolahan data dan analisa dilakukan pada faktor penyebab cacat, dengan menggunakan diagram
fishbone hingga tahapan FMEA. Hasil akhir menunjukkan faktor yang paling menentukan terjadinya
cacat, yaitu parameter kerja bahan bakar.
Kata Kunci: Thermal Spray, HVOF Spray, Six Sigma, DPMO
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.