PROSES PRODUKSI LATEKS KARET ALAM BERPROTEIN RENDAH UNTUK BAHAN BAKU SIKLISASI KARET ALAM DALAM FASA LATEKS

Ary Achyar

Abstract


Abstrak
Siklisasi karet alam adalah proses perubahan struktur molekul polisopren karet alam dari struktur
molekul lurus menjadi struktur siklik, yang dapat dilakukan pada karet padat, larutan karet dan
fasa lateks. Lateks karet alam berprotein rendah (lateks DPNR) digunakan sebagai bahan baku
siklisasi karet alam dalam fasa lateks (siklisasi lateks), karena protein diprediksi menghambat
kinerja proses siklisasi. Kombinasi enzim papain dan surfaktan digunakan sebagai penghidrolisis
protein lateks. Penelitian dilakukan dengan cara memvariasikan dosis papain dan menentukan
jenis dan dosis surfaktan, yang ditambahkanpada lateks alam dari berbagai tingkat keenceran.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa papain dengan dosis sebesar 0,06 bsk (bobot perseratus
bobot karet), yang ditambahkan pada lateks kebun KKK 10% yang telah distabilkan dengan
kombinasi 1 bsk surfaktan Emal – 1 bsk surfaktan Emulgen, mampu menghasilkan lateks DPNR
yang stabil dan dengan kadar nitrogen < 0,08%. Proses produksi lateks DPNR dilakukan dengan
menggunakan peralatan produksi lateks pekat biasa, karena prinsip proses produksi kedua jenis
lateks tersebut hampir sama. Perbedaan diantara kedua proses produksi tersebut adalah tidak
digunakannya amoniak sebagai pengawet lateks dan diperlukan waktu tambahan selama 20 – 24
jam untuk menghidrolisis protein dalam lateks, pada proses produksi lateks DPNR.
Pemanfaatannya sebagai bahan baku siklisasi lateks mampu menghasilkan karet alam siklis (KA
siklik) dengan karakter yang lebih baik dari KA siklik dari lateks pekat biasa. Pada penggunaan
lateks DPNR, katalis asam sulfat yang digunakan lebih rendah, dan menghasilan KA siklik yang
larut dalam pelarut hidrokarbon.
Kata Kunci: Siklisasi Karet Alam, Hidrolisis Protein, Papain, Surfaktan, Lateks DPNR, KA Siklik

Refbacks

  • There are currently no refbacks.