USULAN PERBAIKAN GUNA MENGURANGI CACAT PRODUK BADAN KOMPOR GAS MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA DI PT. XYZ

M. Derajat Amperajaya, Dji Bui Han, Dicky Gumilang dan Nofi Erni

Abstract


PT. XYZ merupakan sebuah perusahaan manufaktur yang memproduksi produk metal berbahan dasar plat stainless steel, yaitu badan kompor gas 2 tungku. Dalam menghadapi persaingan dengan perusahaan lain, konsumen adalah penentu dalam persaingan. Sehingga sangat wajar apabila PT. XYZ harus selalu menjaga kualitas dari produk yang dihasilkan untuk menjaga kepercayaan dan harapan pelanggan. Hasil pengamatan menggunakan diagram Pareto didapat bahwa persentase jenis cacat yang ada yaitu cacat tekuk tidak sempurna dengan persentase 44.2%, penyok dengan persentase sebesar 29.4%, dan lubang miring dengan persentase 26.4%.  Hasil Fishbone diagram menunjukkan faktor penyebab cacat tekuk tidak sempurna disebabkan oleh 4 faktor yaitu, faktor manusia, metode, mesin, dan lingkungan. Berdasarkan analisis critical to quality yang didapat setelah analisis diagram sebab akibat dan brainstorming dengan melibatkan beberapa bagian antara lain, ketua regu produksi, supervisor produksi, Quality Assurance, ketua regu maintenance, dan kepala gudang, didapat skor tertinggi CTQ dengan nilai 20 adalah kekuatan tangan tidak stabil memegang plat saat proses perpindahan tekuk sisi kiri ke sisi bagian kanan dan pemakaian material tambahan agar gap antara dies atas dan dies bawah mencapai 50mm.FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) didapat faktor kegagalan pada proses produksi badan kompor gas 2 tungku dengan nilai resiko kegagalan terbesar dalam Risk Priority Number (RPN) adalah 392 untuk cacat tekuk tidak sempurna. Dimana penyebab kegagalan disebabkan oleh pemakaian material tambahan untuk mendapatkan settingan gap 50mm

Keywords


Pengendalian Kualitas Produk; Six Sigma, FMEA

References


M Derajat, A., & Kristiyono, A. (2011). Usulan Mengurangi Jumlah Cacat Tutup Kaleng 301 Easy Open End Line Waxing Menggunakan Metode Six Sigma Di Pt Cuc Jakarta. Jurnal Inovisi (Teknik Industri), 7(Vol 7, No 02 (2011): INOVISI), 1. http://ejurnal.esaunggul.ac.id/index.php/inovisi/article/view/916

Miftah Siraj, D., & Suhendar, E. (2022). Analisis Pengendalian Kualitas Produk Mengunakan Metode Taguchi dan FMEA di PT Raharjo Perkasa Multikarya. Jurnal Indonesia Sosial Sains, 3(12), 1635–1664. https://doi.org/10.36418/jiss.v3i12.750

Minarni, E., & Nurhadi, A. (2016). Analisis Tingkat Kepuasan Pelanggan Terhadap Pelayanan Pasar Tradisional Besuki Tulungagung. Jurnal Benefit, 3(1), 45–58. http://jurnal-unita.org/index.php/benefit/article/view/90

Munawaroh, M., Rimiyati, H., Hindasah, L., & Program Strata, U. (2016). Perencanaan Bisnis.

Nabilah, D. P., & Vikaliana, R. (2022). Analisis Perencanaan Kualitas terhadap Kualitas Pelayanan Logistik di Perusahaan 3PL. https://doi.org/10.47065/arbitrase.v3i2.510

Pyzdek, T. (2002). The Six Sigma handbook. Jakarta: PT. Salemba Emban Patria.

Raditya P.U. (n.d.). Pengaruh Pengendalian Kualitas Terhadap Tingkat Kualitas Produk Sepatu Tomkins.

Roy Putra. (2016). Analisis Pengendalian Proses Dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Produk Dengan Menggunakan Metode Six Sixma (Studi Kasus Pada Koncoveksi).

Saepudin, U., & Derajat Amperajaya, M. (2019). Upaya Mengurangi Jumlah Reject Pada Proses Produksi Carton Sheet Dengan Menggunakan Metode Six Sigma Di PT. Kati Kartika Murni (Vol.15).

Taufik, A. M. R. R. (2019). Analisis Pengendalian Kualitas Produk Dengan Metode Six Sigma Pada Panjers Jersey. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB, 8.

Gaspersz, V. (2002). Pedoman implementasi program Six Sigma terintegrasi dengan ISO 9001: 2000 MBNQ dan HCCP. PT. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.