IDENTIFIKASI POTENSI, KENDALA, DAN ARAHAN PENGEMBANGAN KAWASAN PERBATASAN ANTAR NEGARA DI JAGOI BABANG, PROVINSI KALIMANTAN BARAT
Sari
Di masa lalu ada pendapat umum bahwa kawasan perbatasan merupakan sarang pemberontak, harus diamankan, terbelakang dan kurang menarik bagi investor. Hal ini mempengaruhi persepsi penanganan kawasan perbatasan, sehingga cenderung diposisikan sebagai kawasan terbelakang dan difungsikan sebagai sabuk keamanan. Akibatnya berbagai potensi sumberdaya alam kurang dikelola, terutama oleh investor swasta. Masyarakat di perbatasan umumnya miskin akibat dari akumulasi beberapa faktor, yakni rendahnya mutu sumberdaya manusia, minimnya infrastruktur pendukung, rendahnya produktivitas masyarakat dan belum optimalnya pemanfaatan sumberdaya alam. Terdapat perbedaan tingkat kesejahteraan dengan negara tetangga tertentu. Pandangan perbatasan negara sebagai ‘Beranda Depan’ sedikit merubah cara pandang yang baru khususnya bagi perbatasan Jagoi Babang yang mempunyai potensi besar untuk dikembangkan. Sekaligus memberi harapan kepada warga masyarakat yang sulit dijangkau karena keterbatasan jarak dan akses untuk tidak lagi dipandang sebelah mata oleh pemerintah kita sendiri. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi, kendala, dan arahan pengembangan kawasan perbatasan antarnegara di perbatasan Jagoi Babang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Metode penelitian kualitatif adalah metode untuk menyelidiki objek yang tidak dapat diukur dengan angka-angka ataupun ukuran lain yang bersifat eksak. Kemudian untuk analisisnya sendiri mengklasifikasikan data dan informasi yang diperoleh dengan berbagai teknik dan survey, wawancara, sampai dengan observasi di perbatasan Jagoi Babang secara langsung agar analisisnya lebih akurat. Implikasi dari penelitian ini adalah perbatasan Jagoi Babang bisa memberikan kontribusinya terhadap akses yang strategis untuk menunjang perekonomian pemerintah daerah secara umum dan masyarakat golongan menengah kebawah secara khusus dalam memenuhi pendapatan rumah tangga. Sehingga perbatasan Jagoi Babang ini layak untuk dijadikan sebagai magnet yang menarik banyak orang untuk dikunjungi.
          Â
Kata Kunci : kawasan perbatasan, beranda depanTeks Lengkap:
PDF (English)Referensi
Badan Informasi Geospasial (BIG). 2012. Peta Rupa Bumi Indonesia. Cibinong. 2012
Badan Pusat Statistik. 2011. Kecamatan Jagoi Babang Dalam Angka Tahun 2011, BPS Provinsi Kal-Bar. 2011
______. 2011. Kalimantan Barat Dalam Angka Tahun 2011, BPS. Provinsi Kal-bar.. 2012
______. 2011. Kabupaten Bengkayang Dalam Angka Tahun 2011, BPS. Provinsi Kal-bar. 2012
BAPPEDA Kabupaten Bengkayang. 2010. Rencana Tata Ruang Kec. Jagoi Babang, Kalimantan Barat. 2010
Bulletin Kawasan, 2010, Strategi Pembangunan Kawasan Perbatasan Sebagai Beranda Depan Negara. Bappenas.. 2010
Bulletin Kawasan, (Membangun Kawasan Perbatasan Secara Terintegrasi) Bappenas.
Direktorat Pengembangan Kawasan Khusus dan Tertinggal. 2003. Strategi dan Model Pengembangan Wilayah Perbatasan Kalimantan, BAPPENAS. Jakarta
Jonathan Sarwono, Perbedaan Dasar Antara Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif.
Majalah Bertindak untuk Rakyat. 2011. Membangun Desa Perbatasan Melalui PNPM Mandiri
Husnadi. 2006. Menuju Model Pengembangan Kawasan Perbatasan Daratan Antar Negara (Studi Kasus : Kecamatan Paloh dan Sajingan Besar Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat).
Dendy Kurniadi. 2009. Strategi Pengembangan Wilayah Perbatasan Antar Negara Dengan Memacu Pertumbuhan Ekonomi (Studi Kasus : Kecamatan Entikong Kab. Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat).
Peraturan Presiden (Perpres) No. 12 tahun 2010, Terbentuknya Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP).
BAPPENAS. Profil Provinsi Kalimantan Barat, Kawasan Perbatasan Republik Indonesia. Bappenas. Jakarta
Tabloid Diplomasi, 2011, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.
Undang-Undang Republik Indonesia No. 43 Tahun 2008, Tentang Wilayah Negara.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
VISIT COUNTER: