PENGEMBANGAN SEJARAH DAN BUDAYA KAWASAN CINA BENTENG KOTA LAMA, TANGERANG

Budi Sulistyo, Marsela Fitri Anisa

Sari


Revitalisasi, konservasi dan restorasi merupakan suatu cara penanganan kawasan bersejarah yang sangat baik dalam upaya pengembangan suatu kawasan ibyek bersejarah yang akan menjadikan suatu kawasan obyek bersejarah dapat terus dilestarikan. Kawasan Pecinan Cina Benteng Kota Lama Tangerang memiliki nilai sejarah yang cukup penting dalam perkembangan masyarakat Tionghoa di Kota Tangerang. Di dalamnya terdapat bangunan-bangunan bersejarah dengan keunikannya masing-masing. Akan tetapi banyak dari peninggalan bersejarah tersebut yang kurang mendapat perhatian dan terkesan tersisihkan akibat pertumbuhan ekonomi yang begitu pesat. Diharapkan dengan memberdayakan bangunan sebagai obyek wisata akan dapat membantu pelestarian bangunan itu sendiri, sehingga nilai-nilai sejarah yang ada pada Kawasan Cina Benteng dapat tetap dilestarikan. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam studi ini adalah melakukan upaya revitalisasi, restorasi dan konservasi pada Kawasan Cina Benteng Kota Lama Tangerang, Adanya peningkatan sarana dan prasarana pada Kawasan Cina benteng Kota Lama Tangerang dan Pengembangan yang sesuai dengan criteria Kawasan Cina Benteng Kota Lama Tangerang.
Kata Kunci : Kawasan Bersejarah, Revitalisasi, Konservasi, dan Restorasi.


Teks Lengkap:

PDF (English)

Referensi


Kuncoro, Mudrajad, Ph.D. 2003. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi, FE. UGM., Yogyakarta: Erlangga.

Masri Singarimbun 1989. Metode Penelitian Survey. Jakarta: LP3ES

Badan Pusat Statistik Kota Tangerang. 2010. Kecamatan Tangerang Dalam Angka 2010. Tangerang: BPS

Dinas Tata Kota Kota Tangerang. 2010. Buku Saku Dinas Tata Kota Kota Tangerang. Tangerang: Dinas Tata Kota Kota Tangerang.

Goodchild. 1990. Pengembangan Pariwisata di Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Halim, Udaya. 2011. Museum Benteng Heritage Warisan Budaya Peranakan Tionghoa Tangerang. Tangerang: Museum Benteng Heritage.

Hueken. 1997. Sejarah Tionghoa. Bandung: Erlangga.

James J Spilane. 1985. Ekonomi Pariwisata Sejarah dan Propesknya. Bandung: Bumi Putera.

Kementerian Pekerjaan Umum. 1997. Kamus tata Ruang. Jakarta: Dirjen Cipta Karya.

Oka A, Yoeti. 1996. Anatomi Pariwisata. Jakarta: Erlangga.

Pendit Nyoman S. 1980. Ilmu Pariwisata Perdana, Jakarta: Pradnya Paramitas.

Purcell. 1997. Klenteng Kuno. Jakarta dan Jawa Barat: Depdiknas.

R. Lexy J. Moleong, M.A. 1989. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdajakara Bandung.

Taylor. 2008. Medotelogi Penelitian, Jakarta: Graha Cahaya.

Yuanzi. 2005. Silang Budaya Tiongkok Indonesia. Jakarta: Graha Ilmu.

Rahman, Arief, 2006. Identifikasi Pengembangan Obyek Wisata Pantai Kuta Bali Tugas Akhir, Universitas Udayana.

Sherly, Marianne. 2010. Pengaruh Pengembangan Obyek Wisata Terhadap Perkembangan Suatu Kota, Tugas Akhir, Institut Teknologi Bandung

Widodo, Metodoogi Penelitian. Jakarta : Universitas Negeri Jakarta, 2008.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


VISIT COUNTER:

gerEGGe